Ya, ya.
Ungkapan klise yang biasa mengawali sebuah cerita antiklimaks.
Sekarang gue serasa lagi nulis autobiografi, kalo-kalo nanti setelah terkenal gue gak punya waktu lagi. Bah!
Ok, fokus.
Ini beberapa definisi tentang gue:
Biasa.
Biasa.
Biasa.
Dan,
Biasa.
Selebihnya:
Gue pake kacamata. Hobi baca novel, dan kadang-kadang punya pikiran aneh tentang hidup. Gue filosofis. Suara gue juga 'agak' merdu. Terutama, gue cinta nulis.
Keluarga gue biasa, sekolah juga.
Gak ada sesuatu yang patut dikasihani atau dikagumi dari hidup gue, seenggaknya sampai sekarang.
Gue tinggal di bumi yang sama kayak orang-orang. Cuma, mungkin dunia gue beda.
Setiap nama punya cerita.
Itu yang orang-orang bijak bilang. Dan gue memutuskan untuk percaya. Soalnya gue tahu, setelah gue percaya sama pernyataan filosofis itu, dunia yang gue kira terlalu datar untuk bisa diceritain ke orang-orang, bakal berubah.
Karena, tentu aja!
Semua orang punya cerita. Se-'gak penting' apapun cerita itu.
YOU ARE READING
I'm Melati
RomanceGue Melati Raisa. Ini bukan roman, sebenernya. Lagipula gue gak begitu ngerti apa arti roman yang sesungguhnya. Tapi kalau merujuk wikipedia, roman adalah: Sejenis karya sastra dalam bentuk prosa atau gancaran yang isinya melukiskan perbuatan pelaku...