Now hard to say more then anythingI want to see your smileSo far away once more,I wanted to make you smile (Tohoshinki-Lovin' You)
_Chapter Ten_
"Hey, tenanglah." Bisik Nathan merasakan pelukan Jaejoong semakin erat.
"Kau benar-benar—" Jaejoong tidak bisa melanjutkan perkataannya saat merasakan sulit bernafas lagi. Apakah disaat seperti ini panic attack-nya harus kambuh?Nathan yang menyadari itu segera melepaskan pelukannya, "J?" lelaki bermata biru itu mengerutkan keningnya dan sesegera mungkin menakup wajah Jaejoong dengan kedua tangannya, "J, look at me. You're okay. I'm here. Breath in and breath out through your nose."
Yunho mengurungkan niatnya untuk menghampiri Jaejoong yang masih terlihat sulit bernafas, dan memilih untuk diam menonton pemandangan yang tanpa sadar membuat raut wajahnya mengeras. Nathan terlihat sangat handal menangani Jaejoong."Mr. Jung bisakah kita menunda rapat ini? Hanya 20 menit." Kata Nathan menatap Yunho yang sekarang memberikan tatapan tajam ke arah lelaki Eropa itu.
"Yunho?!" panggil Yoochun saat merasa sahabatnya sama sekali tidak mengeluarkan kalimat apapun. Matanya terkunci menatap Jaejoong yang masih ada dipelukan Nathan.
"Lakukan sesukamu," jawabnya dingin membuat Nathan mengerutkan keningnya bingung. "Ayo." Lanjutnya mengabaikan Yunho dan mengajak Jaejoong pergi dari ruangan itu.
"Wow. He's hot." Komentar Changmin dengan wajah datar menatap kepergian sepupunya bersama lelaki asing yang tidak ia ketahui. Tapi nama Nate sepertinya tidak asing di telinganya."Apa aku mengatakan hal yang salah?" tanya Changmin bingung ketika Yoochun dan Yunho memberikannya tatapan seperti ingin membunuhnya?
"Bisakah kau diam?" tanya Yunho tajam semakin membuat wajah lelaki bertubuh tinggi itu semakin bingung. "kurasa sahabatmu memiliki kepribadian ganda." Kata Changmin saat melihat Yunho ikut pergi meninggalkan ruangan itu. Yoochun menghela nafas. Jaejoong juga pernah mengatakan hal yang sama. Dan melihat Yunho hari ini sepertinya dia harus setuju dengan pendapat mereka berdua.Yunho menghela nafas cukup berat menatap vending machine di depannya. Ia benar-benar tidak mengerti dirinya akhir-akhir. Semenjak Jaejoong menyatakan perasaannya, ia merasa sangat tidak tenang. Dia tidak menyalahkan Jaejoong, karena Jaejoong sama sekali tidak bersalah dalam hal ini. Yunho adalah satu-satunya orang yang patut disalahkan. Ia seharusnya memasang dinding lebih tebal agar Kim Jae Joong tidak bisa menembusnya. Yunho tidak yakin bisa membalas perasaan Jaejoong, mengingat saat ini di hatinya masih dipenuhi dengan gadis bernama Mayumi walau otaknya memikirkan seseorang bernama Kim Jae Joong. Sejatinya, Yunho—lelaki itu hanya belum berani untuk membuka perasaannya untuk orang lain. Kepergian Mayumi benar-benar membuatnya menutup pintu hatinya. Ia takut, ia sangat takut jika dia tidak akan pernah bisa bersama dengan orang yang ia cintai untuk kedua kalinya.
Karena itu, Jung Yunho memilih untuk menutup rapat pintu hatinya. Sudah cukup Mayumi, ia tidak ingin ada orang lain yang pergi meninggalkannya terlebih karena keegoisannya sendiri.
"Kau masih mengalaminya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, He's Married!! [BoyxBoy]
Fanfiction"Far off in the distance, at the corner of universe, We unexpectedly happened to meet each other" -Tohoshinki, Asu Wa Kuru Kara Hello, He's Married!!. Copyright © 2016 YunxJae Wattpad. All Rights Reserved.