TWO

55 5 3
                                    

"Huh... makasih ya Sel,"

"Lo punya sepatu roda ya?" Almeta yang ingin keluar dari mobil pun mengehntikan langkahnya, saat mendengat pertanyaan dari Aksel.

"Iya. Kenapa?"

"Jadi pengen main bareng kapan-kapan, mau gak?"

Almeta tersenyum "Kayak kamu bisa main aja"

"Kok sembarangan gitu lo ngomong, lo kira gue cowok apaan? Ya bisa lah... gue jago banget lagi"

"Hmmm masa? Oke, nanti kapan-kapan kita tanding, mau gak?"

Aksel hanya mengangkat jempol nya sebagai jawaban dari tantangan Almeta.

"Yaudah aku masuk dulu ya? Sorry ngerepotin, darurat tadi hihi .. "

"no problem... yaudah gue balik ya.. nanti dicariin sama bunda"

Almeta terkekeh "oh. . Ceritanya anak bunda toh"

"Udah ah, turun sana... males gue ngomong sama lo, kadang polos, kadang saiko"

Almeta melirik Aksel dan meninju pelan lengan Aksel. "Kurang ajar... kamu kali yang saiko. Yaudah. Makasih sekali lagi, kapan-kapan mampir, ingat juga sama tantangan ku"

"Iya.. yaudah gue balik ya" ucap Aksel seraya melambaikan tangannya dan membawa mobilnya menjauh dari pekarangan rumah Almeta.

***

Aksel membanting pelan buku nya diatas meja yang membuat siswi yang juga sedang mengerjakan tugas dari guru pun mendongak menatapnya. Aksel hanya nyengir saat Almeta menyipitkan mata nya seolah bertanya 'kenapa sih?' 

"Des, lo duduk sama Ego dulu ya? Gue mau nanya sama Almeta."

Desty yang sedang mengikat rambutnya, melirik malas kearah Ego yang sudah terlebih dulu nyengir seraya menaik turunkan alisnya.

"Gak ada orang lain apa selain duduk sama dia?"

"Plis... Des, kali ini aja.. lagian kan dia juga asik, ganteng, pokok nya limited edition deh.."

"Ganteng, lidah lo kering, model begitu dibilang ganteng" ucap Desty seraya berjalan kearah meja Aksel.

Aksel yang melihat ekspresi Desty terkikik dan segara mengangkat jempol nya keatas pada Ego.

Almeta hanya menatap bingung pada mereka, sebelum Aksel mengeluarkan suaranya. "Met, nanya sejarah dong"

Almeta terdiam sejenak memandangi buku Aksel yang bahkan belum terisi apapun, "Sel, kamu serius belum diisi semua?"

Aksel mengangguk " makanya gue kesini mau minta ajarin"

"Minta ajarin apa minta contekan?"

"Yah... kalo lo nanya nya gitu sih... gue lebih milih minta contekan." Ucap Aksel dengan muka polos nya. Tetapi ia melihat Almeta memutar kedua bola mata nya malas membuat ia harus membujuk keras "yah... Met.. iya deh gue minta ajarin aja.."

"Yaudah mana sini, yang mana?"

Aksel menunjuk bagian BPUPKI "Sel, kamu serius gak ngerti bagian ini, ini udah dari SMP loh Sel, pelajarannya, bahkan SD."

Trust MY "Love"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang