Chapter 1 : After The Accident

5.6K 295 18
                                    

CERITA MENGANDUNG KEKERASAN, MOHON UNTUK TIDAK DITIRU.
____________________

Jungkook's POV

Kejadian aneh telah menimpa kami. Tiada hentinya kami berlari ke sana-ke mari di dalam kegelapan. Ketakutan menguasai hati kami dengan begitu kuat. Hal ganjil menghampiri satu-persatu. Sampai harus kehilangan salah satu teman kita, Taehyung. Bukan berarti ia mati, tapi belum diketahui keberadaannya. Syukurlah masih ada yang tersisa. Di sini hanya ada aku, Jin dan Hoseok.

"Kenapa aku bisa berada di sini?" kuberikan pertanyaan pada Jin.

"Ceritanya panjang, pokoknya kau tidak sadarkan diri selama tiga hari.." jelas Jin tak mau panjang lebar.

"Tidak bisakah kau beritahu ringkasan ceritanya?" pintaku begitu penasaran.

"Sudahlah, yang penting sekarang kau masih hidup.." jawabnya lagi yang masih saja tak ingin menceritakannya.

Tak kusadari sudah tiga hari berlalu sejak kejadian itu. Jadi Taehyung juga masih menghilang selama tiga hari?

"Jin, di mana Taehyung berada sekarang?" tanyaku penasaran juga khawatir.

"Entahlah, aku tak melihatnya lagi semenjak keluar dari lorong yang kupilih waktu itu.." jawabnya tampak bingung.

Keberadaan Taehyung masih menjadi misteri. Lalu kaki itu milik siapa? Kuharap bukan dirinya, namun siapa lagi yang ada di sini selain Jin, Hoseok, Taehyung dan aku. Untuk lebih pasti, aku harus mengecek loteng karena tubuh tersebut ditarik ke atas yang merupakan loteng rumah ini.

................

Setelah kondisiku benar-benar pulih, kusapa kembali sekolah yang sudah beberapa hari ini tak bertemu denganku. Mungkin tak sepenuhnya sembuh, tapi rasa sakitnya telah berkurang dan masih bisa mengikuti pelajaran. Kecuali salah satu mata pelajaran, yaitu olahraga. Jika aku ikut olahraga, mungkin besoknya tubuhku terbaring di rumah sakit. Selama pelajaran olahraga, yang kulakukan hanya diam di kelas atau menyaksikan teman-teman yang berolahraga. Bosan menonton, diriku kembali ke kelas. Aku duduk di kursiku dan membaringkan kepalaku di atas meja. Telinga begitu dingin terasa. Tak ada siapapun selain aku di kelas.

Daripada tak ada kerjaan, lebih baik aku tidur saja. Kelopak mataku mulai bergerak turun perlahan, dan..

"Jungkook!" panggil seseorang tepat di depan telingaku.

Seketika aku melompat dari kursi lalu jatuh dengan pantat menghantam lantai. Ternyata si pelaku adalah salah satu teman sekelasku, Jimin.

"Tak usah berteriak seperti itu!" kesalku menendang kursi.

Ia hanya terkekeh, bukannya meminta maaf. Tangan ia ulurkan membantuku berdiri.

"Apa kau tahu ke mana perginya Taehyung? Sudah beberapa hari ia absen tanpa keterangan.." heran Jimin mengkerutkan dahi.

"Entahlah.." jawabku dengan malas.
"Tidak biasanya ia masuk tanpa keterangan.." gumam Jimin sedikit kecewa.

Taehyung tak pernah absen sehari pun jika dalam urusan sekolah. Lelaki tersebut sangat semangat pergi ke sekolah, namun bukan karena pelajaran. Tapi karena ia senang bertemu dan berbaur dengan teman-teman. Kalau tak masuk juga pasti ada keterangan penyebab ia tidak hadir. Mana mungkin aku harus mengumbar penyebab sebenarnya Taehyung absen. Jika aku memberitakannya juga kemungkinan orang-orang tak akan percaya. Mereka hanya akan menganggapnya sebagai lelucon belaka. Kelas terasa sedikit sepi tanpanya. Wajarlah seperti itu, ia adalah anak terheboh di kelas.

Hingga saat ini aku bingung harus bagaimana. Sepertinya aku lupa akan sesuatu. Namun haruskah aku kembali ke sana? Jika tak ingin mengalami hal itu lagi sepertinya aku harus datang di siang hari. Sayangnya itu akan sulit, sebab misalkan aku datang ke loteng, mungkin akan membuat Jin merasa aneh. Dari pertama kali datang ke rumahnya sampai yang terakhir beberapa hari yang lalu, aku belum pernah mengetahui kondisi loteng rumahnya. Malam hari lagi? Firasatku kurang enak jika datang malam hari karena takut kejadian tersebut terulang. Semuanya membingungkan, apa yang harus kulakukan?

Black Out 2 (Sequel dari "Black Out")Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang