Q moon 4

8 0 0
                                    

Disinilah aku berada dilantai teratas yg dapat melihat seluruh panggung dengan leluasa. Yah.. aku memang menyukai bahkan teramat menyukai cahaya, menjadikanku bisa menyulap cahaya itu menjadi ribuan cahaya yg indah dan menakjubkan. Aku tersenyum kecut memandang kebawah saat lagu jhon legend all of me mengalun dan semua orang berdansa disana. Yahh itu bukan tempatku, pakaian sperti merekapun aku tak punya lihatlah aku hanya memakai leging hitam pnjang ku pdukan dengan jaket jeans biruku yg hampir usang karena telah sering ku pakai. Kurasa tugasku sudah selesai dan aku dpat keluar dri ruangn ini. Aku turun dari tangga curam ini, berjalan keluar dari hall kampusku menuju taman.

" hahh... ku buang napas ku, sambil melihat bulan yang sedang bersinar terang. Ah aku sngat menyukainya apalagi saat ini bulan purnama, sang bulan bersinar dengan anggunnya tanpa bnyak bintang yg mengganggu di sekitarnya. Membuat bulan itu seperti semakin kuat dan besar akan cahayanya yg menyinari bumi. Aku terkesiap saat seseorang duduk tepat disebelah ku.

" sendirian disini? Kok gak kedalam?ervin berbicara dengan suara beratnya

" ah nggak gue abis dari dlam kok, cuma cari angin aja. Aku melirik kesamping, malam ini ervin tmpak sempurna dengan tuxedo hitam nya serta rambut kelimis yg tertata rapi, dan ohh... i like he smell. " lo sendiri knp jd bisa ad disini?

" awalnya sih gue mau pulang, eh nggk taunya ad lo disini. Tata chyanya lo kan yg konsep? Keren bnget drii kok lo bisa sih' tanya ervin pdaku'

" tnanks vin.. 'aku tersenyum manis pdanya' "awalnya sih dari gue suka itu' aku menunjuk pd buln purnma di lngit mlm' yaah keterusan deh ide ide buat bkin konsep tentang lighting.
Ervin tersenyum saat mendengrkn ku

Deg

Duh kok rsanya jntung gue kya hbis lari maraton gini sih liat ni ank senyum. Tuhaan... jauhkan hmba mu ini dari perasaan aneh yg sedang ku alami sekarang..... aku berdoa dlm hati

" adriii drii... kok ngelamun siih? Ervin menjentikkan jarinya di depan wjahku

" eh... ngg.... emang td gue ngelamun ya? Tanyaku bodoh' ervin tertawa geli men dngar pertnyaanku'

" adrii adrii lucu juga ya lo..! Ervin msih terkekeh saat mnjwb ku

" lucu? Yah dipkir gue badut apa. ' aku besungut sungut padanya. Tawanya pun lepas aku senang melihat tawanya ervin aplagi diriku yg membuatnya tertwa lepas sperti itu.

" iya deh sorry.. tp lo bneran lucu kok' ervin tersenyum kemudian ia berdiri dan menepuk nepuk tuxedonya' gue duluan ya dri... lo pulang sendiri?

" nggk gue balik ama joe sma miranda bentar lg juga balik kok. Ervinpun mengangguk mengerti, stelah ia pamit pdaku aku kembali pda aktivitasku aplagi kalau bukan memandangi bulan. Hahaa...
Sebuah tangan besar dipundakku mengagetkanku " ishh apaan sih joe kebiasaan bnget bikin gue kaget, kalo gue jntungan mau tanggung jwab lo? Semprotku pda temanku yg rese ini

" cieee tau deh yg lg asik ngebayangin erviiin... iya deh maaf...

"Ck apaan sih lo cumi gaje banget 'aku menyentil kepala joe dihadapan mira, ia hnya tertawa melihat aku dan joe yg suka menggodaku

"Adu duh... sakit drii 'joe meringis akibat sentilanku dikepalanya'

" drii knp kmu gk ikut gbung sih tadi ' oh ini mira yg bertanya

" gk ah mir.. lgian tugs gue gk disitu gue kan diatas buat ngontrol lighting. Yg ada gue malu maluin lagi ' aku merentangkn tnganku mnunjukkan penampiln ku yg tidak cocok dengn acra itu

" kmu kan bisa pinjem bju aku drii knp gk bilang sih, kmu kan juga panitia diacara ini ya gk papa dong gbung sma yg lain. Kmu juga yang knp gk bilang sma aku sihh... ' omel mira pd joe

" udah ku bilangin yaang.... tp adrinya kekeh gk mau...

" heyy kasus rumah tangga jngan bawa bwa gue deh... udah ah gue mau balik aja 'aku pergi meninggalkn mereka yg berdebat gara gara aku, sbenarnya joe menawari ku untuk memakai gaun mira untuk acra mlm ini bahkan ia mau membelikan ku gaun di boutiq ternama tp aku menolaknya. Aku tidak mau merepotkan orang lain hanya karena hal yg menurutku tidaklah penting

" yah drii kok ditinggal sih, mau bareng gak? Teriak joe dari belakangku, aku hanya melambaikan tanganku tanpa menengok ke arahnya

Queen Of The MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang