Q MOON 6

6 0 0
                                    

Jadi apa permintaan lo? Ervin berdiri menjulang, sedangkan aku mendongkak menatapnya mengingat posisiku yg tengah duduk selonjoran.

" hmm wait.." aku mengambil jaketku dan mengikatknnya dipinggang. Lo bakal nepatin janji lo kan nurutin mau gue?

" of course..."

" gue mau lo emm apa ya nyebutnya... pkoknya selama seminggu lo antar jemput gue ke kmpus, ngerjain tugas gue, gantiin piket gue, dann... traktir gue mkan tiap hari! Cerocos ku pnjang lebar

Ervin menganga dihadapanku, teman teman dan bala kurawanya menarik napas tertahan mendengar permintaan ku. " why...?? Aku menatap mereka polos

" ap... appa gue gak salah denger? Ervin tergagap dan masih dalam raut muka cengo. Aku mendengus untuk tidak tertwa terbahak melihat muka syok mereka semua. Heyy kalian baru tau berhadapan dg siapa saat ini.

" well gue rasa gue gk perlu ulangin omongan gue yg tadi, gue yakin lo gk budeg!!

" ck.. lo mau jadiin gue babu lo gitu?

" uh oh.. gue gk bilang gitu kok..

"Tapi itu sama aja bego!" Sandra menimpali dengan sengit

" gue gk ada urusan sma lo san, gue cuma mau buktiin janji cowok yg ada didepan gue ini untuk nurutin apa yg gue mau. Aku memberikan penekanan pada setiap kata terakhirku

Ervin masih diam didepanku " well Mr. Ervin Daniswaraaa smpai ketemu besok! Aku berjalan melewatinya santai.., saat pintu telah terbuka setengah aku berbalik " oh gue kira gue melupakan sesuatu, jam 5 bisa lo antarin gue pulangkan. Lo bisa nyari gue di kelas jo! Ku akhiri dengan senyum mengejek kearah ervin. Kemudian blamm... ku tutup pintu dengan keras. Saat sampai diluar aku tertwa terbahak bahak smpai keluar air mata, astagaaa ini akan menjadi week end yg menyenangkan sepanjang hidup ku

--------------++++------------------

Ervin pov

Aku tertawa dalam hati melihat kelakuannya, kalian pikir aku marah? Well tidak aku sangat menyukainya, caranya menatapku, berbicara dgku, ohh jngn lupakan bhwa dirinya telah membuatku panas dingin hnya melihat tbuhnya yg terexpos akibat kaos putih yg dia pakai dan keringat yg membanjiri wajah dan lehernya. Ughh aku harus berjuang konsentrasi saat bermain tadi. Menjadi pesuruhnya selama seminggu kupikir tidak buruk juga. Aku bisa lebih dekat sedikit dengannya. Yahh sambil menyelam minum air. Hehee

"Vin lo yakin mau nurutin apa mau si adrii? Revan menyadarkanku dari lamunanku

" jangan diladenin beb, aku yakin kamu bakal stres kalo deket deket sma si kumal itu" sandra merengek smbil memegang lenganku

" aku menepis tangannya, itu urusan gue san dan lo gk berhak campurin urusan gue. Dan satu lagi jangan pernah manggil gue kyak gitu. Gue gak suka. Kataku dingin pada sandra

" gue cabut dulu guys, gerah mau mandi. Aku ber tos pada kawan se tim ku, dan meninggalkan sandra yg cemberut. Aku merasa jijik melihatnya

Aku berjalan ke arah kelas jo yg berdekatan dg ruang teater kampusku. Ku lihat swiss army yg melingkar ditangan kananku menunjukkan pukul 16:55

"Ngapain lo vin? Jo mendekat saat aku celingak celinguk didepan kelasnya

"Cari adri, ada?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 12, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Queen Of The MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang