Setelah aku meninggalkan joe dan mira, aku berjalan smpai ke depan gerbang kampusku. Untung saja ada taksi jadi aku langsung bisa pulang.
Seminggu setelah acara itu aku tak pernah melihat ervin lagi. Yahh ku akui memang sebagai wanita normal aku menyukainya hanya sebatas kagum saja. Mungkin.
Berjalan menyusuri halaman kampusku yg luas. Aku berhenti di dekat pintu besar berwarna hitam metalic, kudorong dengan tubuhku sementara kedua tanganku memegang bola basket. Lapangan bsket indoor kampus ku memang keren dengan dikengkapi fasilitas ruang ganti dan toilet serta kamar mandi yang sangat bersih. Well aku pecinta kebersihan meskipun ku akui aku pemalas... hahaa
Sedikit mendrible bola melakukan gerakan memutar dan... wusshh tepat sasaran. Aha masih ada yang berani mengatakan aku bad dlm hal ini? Mungkin dia buta. Saat sedang asyik bermain dg bola ditanganku pintu terbuka begitu saja dan menampakkan sosok ervin dan bala kurawanya. Ewhh... buat apa gadis" bodoh itu mengikuti ervin dan timnya yg mau latihan, smpai" harus menempelkan tbuh mereka sperti itu. Menjijikan...
"Lihatlah siapa yg sedang berdiri disana? Astagaa aku tak pernah melihat ada perempuan sekumal dirimu adri? 'Sandra tertawa mengejek smbil menatap sinis padaku'
"Yaah dan aku menemukan wanita alis golok dan bibir seperti hbis meminum darah disini? 'Aku mengedipkan sbelah mataku pda sandra'
" APA KAU BILANGGG!!!
Hey girls bisakah kalian tidak membuat keributan saat kami akan latihan? Dafa si kapten basket mencoba menengahi
"Ohh c'mon daff gadis kumal itu yg duluan.
Aku hanya memutar bola mataku, dan beranjak meninggalkan tempat sialan itu. Saat aku hampir menyentuh handle pintu, aku mendengar suara ervin " gue denger skill lo bgus juga?
Aku berbalik untuk menatap ervin, dan aku melihat dia menunggu jwbn ku. Aku hanya menaikkan sebelah alisku.
"Gimana kalo lo tunjukin cara main lo sma kita", atau lo lwn gue one by one. Setelah beberapa detik aku tidak meladeni ucapannya, ervin kembali berucap " so? Lo takut? Atau emang lo gk bisa?
Shiit apa dia sedang menantangku? Ohh demii selai coklat nutella yg amat gue puja kenikmatannya.... jangan panggil gue adri kalo gue gak babas abis tu tantangan. Dsar ervin bodoh akan kubuat dia menganga melihat aksiku.
"Apa keuntungan yg gue dapet kalo ternyata skill gue emang bgus? Kataku datar
" yaa seenggaknya kita kita pada tau lo emang jago, dan bisa aja lo gabung sma club basket cewek kmpus ini" jwbn ervin diangguki oleh kawanan tim nya, kecuali para bala kurawa yg matanya nyaris copot melotot pdaku.
" hanya itu? Astagaaa gue harus rela meningglkan mata kuliah gue yg lain, mandi keringat meladeni tntangan lo. Dan gue hnya mndpt pengakuan dari lo semua.. ya tuhaaan apa kalian sudah gila? Aku memandang mereka sinis
"Ehh lo belagu amat sih, masih mending bebeb gue nawarin hal itu ke elo. Dasar cewek kumal!! Sandra menatap ku dari atas smpai kebawah
Aku tak menggubris ucapannya. Smpai ervin kembali membuka mulutnya " oke mau lo apa? Gue akan kabulin asal lo terima tantangan gue
" lo yakin?"
Yeahh i'm sure!!
" gue bakal kasih tau apa yg gue mau, kalo gue udah berhasil ngalahin lo. Fine gue terima tntngan lo. Now? Can we move and play the game?
" Ok then..."
Ku tanggalkan jaket yg tdi ku kenakan dan ku sampirkan di kursi penonton di bibir lapangan,menyisakan kaos putih yg pas ditubuhku. Aku lihat dari samping tempatku berada ervin sedang melepas kaos lengan panjangnya dan kini dia hanya mengenakan jersy basket dan celananya. What the helll apa yg dia lakukan pada tbuhnya hingga bisep dan otot perutnya sangat menggiurkaaaan..... ohh astaga tidak...tidak... apa yg kupikirkan. Adrii bodohh aku menggeleng gelengkan kepala ku agar pikiran" sialan itu menjauh dari otak cantikku.
Dan disinilah aku berada ditengah tengah lpangan berhdapan dengan ervin. Ok aku hnya bermain berdua degannya berdua saja pemirsaaah. Tarik napas...buang... yap gue pasti bisa rapal ku dlm hati.
" ready...? Dafa memberi aba aba dan mengacungkan bola basket ditangan kanannya
"Ready ucapku dan ervin kompak. Priiiiit bunyi peluit ditiup dan bola terlempar keatas, aku mencoba melompat dan mengambil bola tapi kalah cepat dengan ervin aku berlari kearahnya dan mencoba merebutnya ervin bergerak mundur dan kekanan dan dia berlari, aku mengejar kembali.. tapi dia tiba tiba melompat dan shoot.... bola mendarat mulus di ring itu. Aku segera menyambar bola itu berlari ke arah yg berlawanan, ervin menghalangiku didepan, ku halau dia sebisaku dan kulempar bola yg ada ditanganku dari garis luar, bola melambung tinggi yeahh aku berhasil. Ok nice adrii buat lebih dari ini. Ervin mengejar bola yg baru saja kumasukkan dan mulai melakukan aksi nya... kami terus larut dlam permainan ini nilai kita seri sma sma telah mencetak 7 point dengan sengit. Waktu kurang dari dua menit lagi aku harus bisa melawan rival ku yg satu ini. Ervin berhasil mencetak satu angka lagi hingga sekarang keadaan menjadi 8 - 7 " semangat beb erviin kalahiin si kumelll hoooo....!!!
Aku bisa mendengar si alis golok itu berteriak.. apa tadi yg dia bilang.. bebeb? Astaga itu pnggilan yg menjijikan...Aku terus mencoba merebut bola dan gagal... aku menghalangi ervin yg hendak memasukkan bola dia melempar nya, aku berlari dan aku melompat setinggi yg kubisa dan ku tangkap bola tersebut ku tangkap dan sesekali mendrible nya, ervin kembali berhadapan dg ku, ku susun srtaegi di otakku agar aku bisa lolos darinya, kuarahkan tubuhku kekiri dan ke kanan, ku putar kebelakang tubuhku dan ku lempar kelantai hingga melewati kaki ervin yg terbuka saat menghadangku,
Kulewati ervin dari arah kanan saat itu juga bola yg ku lempar kebawah ku tangkap dan langsung kulempar ke arah ring..., bisa kulihat bolanya agak memutar disekitar ring dengan lmbat dan masuk dengan sempurna. Keadaan menjadi seimbang kembali, ervin langsung bergegas untuk merebut bolanya aku dan dia sama sama berlari dan aku kalah cepat dengannya, dia mengambil bolanya dan mengangkat tinggi tinggi bergerak keatas kebawah demi menghindariku, pada saat kami bertatapan aku memasang senyum manisku yg jarang kutunjukkan pada bnyak orang, sempat kulihat ervin tak berkedip beberapa detik.Dan pada saat itu juga kurebut bola yg ada ditangannya. Aha' kau kena pecundang pikirku. Aku melewatinya dan berlari cepat kearah ring melompat dengan satu kaki dan memasukkan bolanya tepat di ring dengan kedua tanganku yg menyentuh ring. Hey aku baru saja melakukan slum dunk. Dan tepat saat itu juga peluit ditiup oleh dafa menandakan permainan ini berakhir. Astagaa aku tak menyangka aku mengalahkan seorang ervin yg dikenal hebat di club basket kmpusku ini. Hahah dia lengah hanya karna senyumanku ck..ckk.. adrii your coll huh!! Aku tersenyum konyol saat memikirkan hal itu.
" good adriii, gilaa keren banget slum dunk lo tadi. Revan memuji ku smbil bertepuk tangan. Aku hanya tersenyum tipis mendengar pujiannya.
" halah jangan seneng dulu lo kumel, itu hanya kebetulan doang lo menang..." kalian sudah bisa menebak siapa itu. Yap si alis golok.
Kuatur nafas ku yg ngos ngosan akibat permainan tadi, keringat membanjiri tubuhku hingga kaos putih yg kupakai tampak jelas mencetak lekuk tubuhku. Dafa memberikan minuman padaku, tak membuang wktu lama lngsung ku tenggak habis air dibotol minum itu smpai tak bersisa. Ervin berdiri tak jauh dariku meminum minumannya dan menyiram sebagian air dibotol mnumnya ke wajahnya, sehingga air mengalir dari atas wjahnya smpai turun ke leher dada dan turun ke tubuhnya. So damn sexsy.... wohoo aku berfantasi gila diotakku.
" awas ngeces drii biasa aja kali liatnya" siall dafa sinting ini malah mengejekku
Apaan sih lo..." ku lempar dia dengan bekas botol air minumku tadi. Hingga mendarat mulus didahinya. Aku pun tergelak
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Of The Moon
RomanceAdriana alanis belvam seorang penata lighting yang sukses. Berparas cantik dengan rambut cokelat yang bergelombang serta bermata indah, tetapi berbalik dengan kehidupan cintanya. Meninggalkan kisah cinta selama 6 tahun di belahan dunia yang jauh den...