ENAM BELAS

3.6K 340 32
                                    

Yoongi sedang bermain Play Station di ruang tengah dengan serius. Kepulangan Jeno dan Joshua hanya ia balas dengan gumaman.

"Hyung." Hyera datang dari depan setelah mengantar Jeno dan Joshua pulang, lalu ia duduk di sofa belakang Yoongi.

"Gue mau cerita juga mau tanya."

"Hmm." Sahut Yoongi masih berkonsentrasi dengan game-nya.

"Jangan diledekin, gue tanya serius."

"Hmm." Sahut Yoongi masih dengan gumamannya.

"Gini, temen gue di deketin sama seniornya tapi seniornya itu nggak jelas terus tiba-tiba dia di tembak, maksudnya mau jadi ceweknya apa nggak. Tapi dia bingung mau di terima apa nggak soalnya seniornya ya itu, nggak jelas." Jelas Hyera.

Yoongi masih sibuk dengan game-nya, matanya menatap layar televisi tangannya bergulat dengan stick.

"Terus masalahnya apa sama gue?" Yoongi akhirnya berkalimat tak lagi bergumam. Hyera ingin sekali melempar batal di tangannya kini kepada Yoongi yang super menyebalkan kelas atas.

"Ya nggak ada." Jawab Hyera keki.

"Ya udah." Singkat, padat dan jelas. Hyera benar-benar ingin menghancurkan Yoongi sampai tak tersisa.

"Lo nggak guna banget sih! Dimintain saran gitu aja pelit."

"Jadi lo tadi minta saran?"

"Eh buset, makanya kalo ada orang ngomong didengerin!" Hyera benar-benar dongkol dengan kelakuan Yoongi.

"Ulang coba, lo tadi ngomong apa?" Pinta Yoongi tanpa rasa bersalah sedikitpun membuat Hyera semakin menjadi singa.

"Intinya temen gue harus nerima seniornya itu apa nggak, karena seniornya itu nggak jelas." Hyera menyingkat ceritanya, males banget kalau Yoongi mencampakkannya lagi.

Yoongi mem-pause game-nya dan meletakkan stick-nya lalu menghadap Hyera dengan alisnya naik sebelah, "Emang lo punya temen?"

"Ya punyalah! Enak aja." Sergah Hyera.

"Maksud gue temen cewek."

Hyera terdiam, masalahnya Hera memiliki teman rata-rata berjenis kelamin laki-laki sedangkan perempuan hanya segelintir bahkan hampir tidak punya.

"P-punya dong." Jawab Hyera gugup.

"Siapa?" Yoongi menaikkan dagunya menantang Hyera untuk menjawab pertanyaannya.

"Rahasia, unnamed."

Yoongi mengangguk-anggukkan kepalanya mendengar jawaban Hyera.

"Jadi, lo udah pacaran sama Jungkook?"

Hyera terbelalak mendengar kalimat Yoongi, How did he know about it? What the hell, man!

"Kok, lo tahu sih?" Tanya Hyera pelan, seketika ia sadar. "Wait, wait! I'm not his girlfriend, dude!"

"Whatever you say, but I'm sure you'll be his girlfriend."

"Sok-ta-huuuu. And it's about my friend not me, brother!" Hyera mengerucutkan bibirnya.

"Temen khayalan iya." Ucap Yoongi menang.

Tiba-tiba telpon Hyera berdering ada panggilan masuk. Ia mengambil ponselnya melihat siapa yang menelponnya. Ia mengerutkan alisnya karena hanya sebuah nomor dan ia tidak mengenali nomor tersebut. Ia menggeser warna hijau kemudian ia dekatkan ke telinga kanannya.

"Halo, siapa?" Tanya Hyera dengan seseorang di seberang yang menelponnya.

"Kok gitu sih sama pacarnya sendiri lupa." Suara seorang laki-laki dari balik telpon.

You're Miss Right (Jungkook BTS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang