Chapter 3

5.3K 210 1
                                    

2 TAHUN KEMUDIAN

Jerman Kediaman Tsunade, nenek Naruto

"Bagaimana kau setuju, Hinata-chan?" tanya Sakura

"Ya, Aku sangat setuju," jawab Hinata sambil tersenyum.

*
*

Konoha City 

Kelas XIIA - 1(Khusus) jam istirahat

"Naruto-kun ke kantin yuk," ajak Shion dengan nada manja.

Shion gadis cantik yang sudah suka sama Naruto sejak kelas 1.

"Maaf Shion, Aku ada Janji dengan si Teme." Naruto Menolak halus permintaan Shion.

Dan karena ada mata yang menatapnya tajam, siapa lagi kalau bukan Neji.

Sebenarnya Naruto kurang suka dengan sikap Shion yang selalu lengket dengannya.

Dia juga sudah tahu kalau gadis cantik ini suka padanya, bahkan teman-temannya kecuali Sasuke dan Neji, selalu menjodohkan mereka.

Tetapi Naruto selalu menolak dan berkata kalau dia sedang menunggu seseorang. 

Shion hanya mengangguk dan pergi ke kantin dengan cemberut.

'Lagi-lagi dia menolakku, siapa sih? yang dia tunggu itu,' batin Shion.

Tidak bedanya dengan Sasuke.

"Sasuke-kun ini aku bawakan jus tomat kesukaan mu," kata Karin sambil menyodorkan Jus tomat pada Sasuke.

"Lain kali saja," balas Sasuke dingin

"Ayo Dobe kita pergi," ajak Sasuke  

"Ok."

"Jaa Karin," pamit Naruto. Mereka berdua keluar dari kelas.

Sama halnya dengan Naruto, Sasuke Juga di jodoh-jodohkan dengan Karin. Tetapi dia selalu menjawab sama seperti Naruto katakan 'aku sedang menunggu seseorang' teman- temannya takut kalau mereka berdua ini homo.

Jelas langsung di bantah mereka berdua. Mereka selalu mengatakan hal yang sama setiap kali di tanya,

'Kenapa kalian berdua betah menjomblo padahal ada wanita cantik yang mengejar kalian, nanti kalian menyesal kalau mereka di ambil orang lain.'

Mereka selalu menjawab, "Aku sedang menunggu seseorang dan aku tak akan menyesal."

Sahabat-sahabatnya ini bingung karena selama ini yang mereka tahu dua cowok tampan ini masih jomblo dan siapa yang mereka tunggu.

Tidak dengan Neji dia tersenyum tipis mendengar jawaban 2 pemuda ini.

Mereka tak tahu saja kalau yang 2 pemuda ini menunggu istri mereka yang entah di ungsikan kemana.

Naruto dan Sasuke sekarang berada di atap sekolah. Mereka tiduran sambil menatap langit.

Keduanya sekarang sedang dalam sesi curhat.

"hah... kejam sekali mereka menyiksa kita dua tahun ini. Dua tahun ini kita hanya bisa berkomunikasi dengan mereka lewat Video. itupun Video rekaman." Keluh Naruto.

Mereka hanya bisa berkomunikasi lewat Video rekaman seminggu sekali dan yang lebih menyebalkan durasinya hanya 2 menit 45 detik.

"Hm. Mereka sungguh keterlaluan." sahut Sasuke sambil memejamkan. Dia juga galau ternyata.

"Hey Teme, bagaimana kalau malam ini kita ke barnya Deidara, sekalian cuci mata," ajak Naruto pada Sasuke dengan seringainya.

"Hn. Boleh juga," jawab Sasuke sambil tersenyum kecil.

OUR WEDDING (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang