You did it Again

21.9K 789 3
                                    

"Bicaralah sesuka hatimu, kau pikir aku akan percaya, huh?? Wanita munafik sepertimu yang tertawa seolah kau malaikat padahal kau hanya wanita murahan yang memberikan tubuhmu kepada semua laki-laki untuk dinikmati secara cuma-cuma..." ucapan romeo terhenti saat tanganku tanpa sadar menampar pipi kirinya
"Dasar kau jalang sialan..." ucap romeo kasar yang kemudian mencengkram kedua lenganku

********
Romeo mulai memunguti dan mengenakan pakaiannya kembali setelah dia puas memperkosaku berkali-kali dilantai yang dingin ini, dia melakukannya lagi, menyetubuhiku berkali-kali dan merekamnya, yang berbeda hanyalah dulu aku melakukannya karena cinta sedangkan tadi dia memperkosaku tanpa ampun dengan kejamnya.
"Pergilah dari kehidupan kyo untuk selamanya, aku akan menjamin hidupmu sampai kau mati asal kau enyah dari kehidupan kami, kalau kau menolak tentu kau tahu kan apa yang akan ku lakukan? Kejadian 2 tahun yang lalu akan terulang lagi, keluargamu akan hancur sekali lagi" ucap romeo dengan tatapan mengejek ke arahku
"Kenapa??? Apa salahku??? Kenapa kau menghancurkan aku lagi??" tanyaku dengan suara yang terisak karena menangis
"Bodoh, kau masih tanya apa salahmu?? Salahmu karena ada diantara kami jalang, aku akan membunuh hatimu sampai kau tak bisa merasakan apapun lagi, aku akan memastikan kau tidak akan menghancurkan rencana pernikahanku dengan kaori, sebentar lagi orangku akan datang untuk membawamu pergi jauh dari hidup kami, membusuklah kau disana" ucap romeo dengan kejam.

*********
Aku merasa begitu haus, tenggorokanku terasa begitu kering, perlahan ku coba menggerakkan tangan dan kakiku, namun seperti ada sesuatu yang menahannya hingga membuatku merasakan sakit. Dengan cepat ku buka kedua mataku dan tampak kamar yang besar dengan desain clasic, kucoba mengingat-ingat apa yang terjadi padaku namun sakit dikepalaku semakin menjadi.
"Jangan terlalu banyak bergerak, nanti tangan dan kakimu lecet" ucap seorang laki-laki muda berusia sekitar 18 tahun
"Siapa kau? Dimana aku?" tanyaku saat menyadari kedua tangan dan kakiku dirantai
"Aku Philip, kau tahu laki-laki kaya itu menjamin kehidupan keluargaku asal aku mau mengawasimu disini" ucapnya santai
"Romeo..." ucapku lirih
"Yaph...Tuan Romeo membiayai keluargaku dengan syarat aku mau mengorbankan kebebasanku untuk tinggal di pulau terpencil ini" jelasnya lagi
"Bisakah kau melepaskan rantai ini, seluruh tubuhku terasa sakit karenanya" mohonku pada philip
"Tidak, kau pasti berniat kabur" ucap philip tidak percaya
"Kita berada dipulau terpencil, kemana lagi aku akan pergi?" ucapku pasrah
"Tetap saja tidak bisa, bagaimana kalau kau sampai bunuh diri, dia pasti akan membantai keluargaku" ucap philip ngeri
"Apaaa???" tanyaku bingung
"Baiklah, kuharap kau mau mengerti keadaanku, dia mengancam akan membantai keluargaku bila kau mati bunuh diri, dia sangat aneh, menyekapmu tapi tidak mau kau mati" keluh philip
"Aku berjanji tidak akan bunuh diri ataupun melarikan diri kalau kau mau melepaskan rantai ini, ini sangat menyakitiku" tawarku pada philip
"Tidak...aku tidak boleh aku mempercayaimu" ucap philip sambil menggeleng-gelengkan kepalanya kemudian terdengar suara perut philip yang menandakan dia lapar saat ini
"Aku bisa memasakkanmu makanan yang lezat asal kau mau melepaskan rantai ini" tawarku lagi
"Benarkah?? Tapi tidak...kau pasti menipuku" ucap philip ragu
"Percaya padaku, begitu romeo datang aku akan kembali terikat rantai ini agar dia tidak membahayakan keluargamu" tawarku lagi
"Ba-baiklah...kita sepakat...kalau kau mengkhianatiku, kupastikan aku orang pertama yang akan membunuhmu" ancam philip yang menjadikannya lebih terlihat lucu bukan seram

*********
"Kau membohongiku...kau bilang akan memasakkan makanan yang enak untukku, nyatanya masakanmu terlalu asin..." keluh philip
"Maafkan aku, aku akan belajar memasak lebih giat lagi, aku baru mempelajarinya dari calon ibu mertuaku sebulan yang lalu" ucapku pada philip
"Apaa??? Bahkan adikku yang berusia 12 tahun saja sudah pandai memasak, kau yang sudah setua ini baru belajar memasak??" tanya philip heran
"Maaf, sebagai gantinya aku akan membersihkan rumah ini untukmu" ucapku menyesal
"Sudahlah, aku lelah...aku mau tidur dulu, jangan macam-macam selama aku istirahat" ancam philip padaku

***********
Sudah 2 minggu aku tinggal di Sanor Island, sepertinya ini adalah pulau pribadi milik romeo, didermaga tampak beberapa lelaki berpakaian serba hitam menjaga ketat keluar masuknya kapal dari Sanor Island. Sementara itu rasa masakanku mulai menunjukkan kemajuan, beberapa kali philip memuji masakanku yang terkadang berhasil. Aku mulai terbiasa dengan kurungan di pulau ini, untuk menghilangkan kesepian aku dan philip bertukar banyak cerita tentang kehidupan kami selama di London. Banyak hal yang mulai ku ketahui tentang philip, tentang betapa miskin keluarganya yang harus membiayai 6 orang anak, betapa sulitnya mereka mendapatkan uang yang membuat philip nekat untuk mengambil pekerjaan ini. Sedangkan aku, aku menceritakan tentang rencana pernikahanku dengan kekasihku hingga akhirnya datang seseorang dari masa laluku yang sekali lagi menghancurkan hidupku. Sejak bertukar cerita, kami mulai saling mempercayai dan berteman bahkan philip menganggapku sebagai kakak perempuannya.

Dear...Romeo...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang