Part 3

146 25 0
                                    

*Author POV*

-ddrtt..drrtt..-

Ponsel Jihyun kembali bergetar, waktu menujukkan tepat pukul 19.00 KST dia yakin jika seseorang yang mengirimkan pesan padanya adalah Seokjin.

"Lupakan saja keinginanmu untuk pergi denganku!!" Gumamya kesal dengan menendang sebuah boneka super mario, boneka yang sengaja di belinya karena super mario adalah sebuah character favorit Jin.

Beberapa menit Jihyun mendiamkan ponselnya, tapi sesekali yeoja itu menengok ponsel yang tergeletak di atas ranjangnya. Ya.. kali ini yeoja itu menyerah, perasaan sukanya pada Jin tidak akan terkalahkan oleh amarahnya saat ini, terlebih hari ini adalah hari ulang tahun Jin.

Diraihnya ponsel miliknya lalu membuka sebuah pesan masuk,

'Jihyun-ah.. apakah kau sudah bersiap untuk pergi bersamaku?'

Yeoja itu mengerutkan keningnya,

"Berani dia menanyakan hal itu? Bahkan dia tidak meminta maaf padaku terlebih dahulu?"

Seokjin beberapa kali menggenggam ponselnya dengan sesekali berdoa, berharap Jihyun tidak akan marah dan mau memaafkannya, sungguh sejujurnya Jin tau kenapa Jihyun marah padanya. Tentu Jihyun cemburu pada Hyunhee.

"Ayolah Jihyun, maafkan aku dan segera balas pesanku.." Gumamnya, sesekali Jin mengumpat dirinya sendiri saat secara tidak sengaja dia menjadi sangat menyakiti perasaan Jihyun. Walau secara lisan tidak ada sebuah ungkapan cinta dari keduanya tetapi secara naluri dan sikap, sangat terlihat jika mereka saling mencintai dan membutuhkan satu sama lain.

-Drtt...drrtt...-

Jin tersenyum memandangi ponselnya yang bergetar dalam genggamannya, sebuah pesan terbuka yang seketika membuatnya semakin kesal,

'Lupakan keinginanmu untuk itu, pergi rayakan ulang tahunmu dengan wanitamu itu..aku sibuk, jangan menggangguku!'

"Mwo?? Bagaimana dia bisa berpikiran seperti itu padaku??" Jin menendang-nendang benda apapun itu yang berada dalam kamarnya, bahkan kali ini dia sudah berdandan rapi dan siap untuk pergi.

Jihyun membuka matanya saat setelah menekan tombol send, entah hari ini dirinya merasa sangat marah pada Jin, merasa di hianati tetapi siapa dia? Bahkan Jin hanyalah teman bukan kekasihnya??

"Menyebalkan!! Aku baru sadar jika Jin bukanlah kekasihku, kenapa aku marah ketika dia dekat dengan yeoja itu?"

-ddrrtt..dddrtt..-

Jihyun membuka kembali pesan masuk padanya, Jin kembali membalas pesannya,

'Apakah kau sedang cemburu? Aku tidak ada hubungan apapun dengannya..'

Jihyun membacanya sekilas, dengan cepat dia kembali menekan tombol reply dan menuliskan,

'Untuk apa aku cemburu? Bukankah kita juga tidak ada hubungan apapun?'

Jin menghela nafas panjang saat setelah membaca sebuah pesan dari Jihyun, benar memang tapi sikap mereka akhir-akhir ini sudah melebihi sebatas teman, apakah Jihyun sama sekali tidak menyadarinya?

Sebuah pesan berhasil Jin tulis kembali untuknya,

'Ya! Aku tau ternyata kita juga tidak ada hubungan apapun..'

Jin membuang nafasnya berat, lalu kembali melemparkan ponselnya di meja dekat ranjangnya.

Jihyun sedikit tercekat saat sebuah pesan yang dia kirimkan setidaknya memiliki dampak buruk bagi hubungannya dengan Jin, dia sangat yakin saat ini jika Jin juga marah padanya, sebuah kencan yang dia tunggu-tungga kacau hanya karena yeoja itu??

Loving YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang