Part 4 (Ending)

204 28 0
                                    

Flashback

"Jika kau menyukainya, harusnya kau katakan.. jika kau hanya bersikap seolah kau adalah kasihnya seorang yeoja butuh kepastian.." Hyunhee beberapa kali menasehati Jin, Hyunhee adalah sepupunya yang juga adik sepupu dari changmin hanya saja dulu Jin dan dirnya berada di sekolah yang sama, yeoja itu sedikit geram saat mengetahui Jin tidak berani untuk mengatakan cintanya sendiri.

"Tapi sikapnya selalu berubah, terkadang dia mengikutiku bersikap seperti seorang kekasih tetapi kadang dia mengacuhkanku seakan aku adalah seorang teman untuknya. Aku takut jika saja dia tidak menyukaiku itu akan merusak hubungan baikku dengannya.

"Kau tau kenapa dia sesekali bersikap hanya sebatas teman denganmu? Itu karena memang dia merasa kau dan dia tidak ada hubungan apapun, kau tidak memberi kejelasan padanya.."

"Aku ingin melihatnya, apakah dia nanti akan ke cafe Changmin oppa?"

"Dia juga menyukaimu, sepertinya dia tadi sangat kesal saat melihat kedekatan kita.. dia cemburu terhadapmu, peka-lah Kim Seok Jin kau terlalu bodoh.."

Flashback end

Jihyun tersenyum saat Jin menceritakannya, sesekali yeoja itu menutup wajahnya malu saat dengan terang-terangan dia bersikap cemburu padanya.

"Maafkan aku.." Sahutnya

"Apa? Hanya maaf?" Gumam Jin kali ini,

"lalu?"

"Katakan apa kau juga menyukaiku?"

"Aku tidak meyukaimu Kim Seok Jin.." Sahutnya lalu mengeluarkan sebuah kado dari dalam tas miliknya,

"Ini untukmu.."

"Bukankah kau tadi mengatakan tidak memiliki kado untukku?"

Jihyun menarik kembali kadonya saat Jin mengucapkan kalimat itu,

"Kalau kau tidak mau ya sudah..."

"Ya!! Kau sudah memberikannya jangan mengambilnya kembali.." Jin bangkit dari tempat duduknya lalu meraih kado itu dari tangan Jihyun.

"Apa ini sisnya?" Jin menyeringai lalu membukanya,

"Album?"

"He'em.." Jihyun tersenyum singkat.

Jin membuka pada halaman depan, sedikit terkejut saat mendapati beberapa foto dirinya dalam album itu. Jadi benar selama ini Jihyun juga menyukainya??

"Saat itu aku merasa jika hanya aku yang berjuang sendiri untuk bisa bersamamu, aku menyimpan semua fotomu dan menempelkannya disana karena saat itu aku tidak tau bagaimana caranya untuk mengungkapkan perasaan padamu, saat kau beberapa hari tidak mengirimkan pesan aku bahkan selalu menunggumu. Aku tertidur dengan sebuah ponsel di tanganku berharap saat aku terbangun di pagi hari kau sudah membalasnya"

Jin hanya terdiam mendengarnya, bahkan apa yang Jihyun rasakan sama dengan apa yang dia alami selama ini. dia juga merasa saat itu hanya dirinya yang berjuang sendiri untuk bisa bersama dengan yeoja itu tapi saat ini dia baru mengetahui kenyataan bahwa sebenernya tanpa sengaja mereka berjuang bersama-sama.

***

Jin menggenggam erat tangan Jihyun saat mereka keluar dari cafe milik Changmin, sebuah genggaman erat itu sesekali mengusik pikiran Jihyun untuk melingkarkan tangannya pada pinggang Jin saat berjalan bersama.

"Jika kau ingin melingkarkan tanganmu pada pinggangku lakukan saja, tidak perlu berpura-pura malu seperti itu.." Gumam Jin dengan menoleh ke arah lain dan sesekali menahan tawanya,

"Ya! Kau menyebalkan.." Jihyun menendang kakinya kesal

Jin menghetikan langkahnya saat mereka sudah sampai di taman tidak jauh dari rumah mereka, Jin menghadapkan yeoja itu padanya dan tersenyum.

"Mungkin aku terlalu lama membuatmu menunggu, maafkan aku.." Gumamnya, Jantung yeoja itu semakin berpacu saat Jin mengatakaj hal itu dengan menatap matanya dalam-dalam, saat Jin semakin mendekatkan wajah ke arahnya dengan refleks matanya terpejam.

Jin tersenyum melihat yeoja di dapannya kini, dalam hitungan detik Jin mendaratkan ciuman singkat di bibir yeoja itu, saat yeoja itu membuka matanya Jin tersenyum dan menuntunya pergi.

"Kajja.." Gumam namja itu dengan menyembunyika perasaan malunya,

"Mwo? Apa tadi yang kau lakukan?" Goda yeoja itu dengan menhan senyumnya,

"Kenapa kau menanyakannya? Bukankah kau sudah tau?"

"Tidak, aku tidak merasakan apapun..." Jihyun memalingka wajahnya dari hadapan Jin

"Jinjja?"

Yeoja itu mengangguk cepat lalu menghentikan langkahnya,

"Bisa kau ulangi sekali lagi?" Godanya lalu di akhir kalimatnya dia tertawa,

"Babo.. bicara saja jika kau menginginkannya lagi.." Jin menjitak kepalanya pelan

"Ya! Memang kau kira aku apa?" Belanya saat Jin dengan terang-terangan menertawakannya.

Yeoja itu mendekat pada Jin, sangat terlihat jika namja itu sedikit bingung. Sama seperti apa yang Jin lakukan, dalam hitungan detik yeoja itu mencium bibir Jin singkat. Setelahnya yeoja itu berjalan mendahuluin Jin.

"Ya! Apa yang kau lakukan barusan?" Teriak Jin dengan mengikuti langkahnya,

"Kenapa kau menanyakannya? Bukankah kau sudah tau?" Godanya dengan menggunkan kalimat yang sama seperti apa yang Jin katakan baru saja padanya.

Jin menahan tawanya, lengannya telah melingkar sempurna di pundak yeoja itu untuk berjalan bersama,

"Aku tidak merasakan apapun, bisakah kau mengulanginya sekali lagi?" Jin tertawa setelahnya, yeoja itu hanya menatap tajam lalu mencubit pinggang Jin.

Jin menghentikan langkah mereka, lalu memeluk yeoja itu sekali lagi,

"Terimakasih, kau adalah kado ulang tahun terindah untukku..."

*THE END* ^^

Loving YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang