Hari ini Rania bengun lebih awal. Karena ini hari pertamanya masuk sekolah SMA Archipela
Rania menyisir rambutnya yang bergelombang hitam pekat nya dan merapikan bajunya.
Ia melihat kearah bayangannya sendiri di cermin sambil tersenyum. Seperti membayangkan akan mendapatkan suatu yang berkesan untuk hari pertamanya itu
Toktoktok
Suara ketukan pintu yang membuatnya menoleh dan mendapati seorang cowok sedang memperhatikannya sambil tersenyum
"Wah, udah jadi anak Sma ya sekarang" bian lalu menjatuhkan dirinya di sofa ungu kesayangan rania
Rania tersenyum lalu memakai jepit rambut yang berbentuk lollipop di atas rambutnya yang tebal
"Iya dong, tapi masih hari pertama" rania membalikkan badannya ke arah kakaknya, dan berjalan mendekatinya
"Yaelah paling ntar pembinaan sekaligus pengenalan" bian bangkit dari sofa empuk bewarna ungu milik rania "palingan hari pertama gitu gitu doang"
"Sok tau lo kak" rania memberi timpukan bantal dan disambut tangkisan dari kakaknya itu
Bian tertawa melihat tingkah adiknya itu, rania hanya menjulurkan lidah tanda mengejek
Keduanya melesat keluar kamar rania dan segera menuruni tangga. Rania dan bian masih saling menjaili satu sama lain
Mama rania sudah mengolesi roti dengan selai blueberry kesukaan rania dan papa rania masih membaca koran dengan kacamata yang bertengger di hidung mancungnya
"Rania, makan ayo cepat. Nggak mau terlambatkan" papa rania menutup korannya dan memperhatikan putri tunggalnya itu
"Siap pa" rania tersenyum seraya menduduki kursinya
Rania langsung mencomot roti yang sudah tersedia dimeja makan dan langsung mengunyahnya. Sesekali melirik bian yang ada disampingnya.
"Kak, junior lo di Sma nggak killer killer kan?" rania masih mengunyah rotinya sambil menatap bian yang sibuk mengotak ngatik handphonenya
"Ha? Kayaknya nggak deh, biasa aja" jawab bian yang masih menatap handphonenya tanpa menoleh kearah rania sedikitpun
Bian baru aja lulus dari Sma Archipela tahun lalu. Jadi mungkin seluk beluk mantan Sma-nya dia tau. Bian juga termasuk anak yang populer di Sma Archipela secara bian masuk dalam eskul basket.
Bian Mardikha Putra siapa sih yang nggak kenal dia? Anak basket yang udah terkenal seantero sekolah. Gayanya yang lebih terkesan cool ini sudah menjadi idola di Sma Archipela.
"Yaudah yuk berangkat" bian melihat jam yang melingkar ditangan kirinya
Rania mengangguk dan segera meneguk susu cokelatnya "ma pa berangkat ya" rania memberi kecup manis di pipi mama dan papanya lalu berjalan menuju garasi
Mobil sport sudah terparkir rapi di depan garasi. Rania hanya menatapnya kagum karna ini adalah mobil baru bian yang baru saja di belikan papa dan mamanya sebagai kado ulang tahun yang sudah ia idamkan dari sebelum lulus Sma. Tapi papanya baru mengabulkannya setelah lulus Sma alasannya takut bian ugal ugalan apalagi ia belum dapat surat izin mengemudi
"Wow" rania masih menatap dari ujung keujung, membuat bian semakin semangat untuk mengantarkan adiknya itu
^^
Mobil sport bian sudah berada di depan gerbang SMA Archipela. Tatapan rania terpaku melihat sekolahnya itu. Dari luar gerbang saja sudah menarik perhatian karna kemegahan gedung gedungnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Lollipop And Love
Teen Fiction"Makanya kalau punya pacar diajarin sopan santun dong" Laki laki itu melirik rania aneh, memundurkan kepala ekspresi terkejut "Sorry ya kok lo malah jadi marah marah ke gue sih?!" "Karna lo pacarnya!"