2 - Insiden

52 2 0
                                    

Anak baru SMA Archipela diberikan beberapa penjelasan tentang lokasi dan penjelasan oleh syila --- wakil ketos.

Setelah mendapatkan penjelasan, semua anak baru diberikan games untuk mencari beberapa lambang SMA Archipela yang sudah disebar di beberapa bagian tempat yang berbeda.

"Kita cari kemana dulu ran?" rania mengedikkan bahu "liat ke perpus aja deh" anya dan nita mengikuti langkah rania dari belakang

Rania, Anya dan Nita memasuki perpustakaan yang hanya berisi beberapa orang saja, mungkin anak yang dikatakan nerd.

Ketiganya menyebar menjelajahi isi perpustakaan

Rania mengedarkan pandangan mencoba meneliti sekitar, mungkin saja lambang SMA Archipela diselipkan di buku buku yang tersusun di rak kan?

Rania berjalan ke lorong rak buku buku sejarah yang sepertinya tempat lambang itu disembunyikan. Matanya menyipit ketika sekilas melihat suatu benda kecil yang terselip diantara dua buku. Ia semakin mendekat pada benda itu.

Senyumnya sudah mengembang ketika ia yakin benda itulah yang ia cari sekarang.

BRUKK

Buku buku yang awalnya tersusun rapi di tempatnya sudah berhamburan bertebaran dilantai dengan keadaan yang cukup mengenaskan

"Raniaaa!!!" suara anya dan nita berlarian mendekati hamburan buku buku

Rania mengangkat tangannya yang sudah menggenggam lambang SMA Archipela dengan erat "gue dapat!" seketika kepalanya terangkat dengan senyum dibibirnya

Ia melihat semua orang sudah mengelilinginya dengan tatapan heran tanpa terkecuali guru penjaga perpustakaan

"Astaga ran, lo bikin kita jantungan" nita mengelus dadanya

Rania hanya menampilkan senyum khasnya dan segera bangun yang dibantu oleh uluran tangan anya di depannya

"Awww" suara ringisan dari tumpukan buku, mendapat perhatian penuh dari semua orang dan begitu juga dengan rania, anya dan nita

Mereka semua menatap serius kearah si empu suara yang belum juga menampakkan diri

Dua detik kemudian tampaklah seseorang cowok dengan gaya rambut acak acakan ditengah tumpukan buku, menampilkan wajah bingung karna menjadi perhatian senua orang yang ada disana

Sambil menggaruk tengkuknya ia berdiri dan menepiskan debu yang menempel di seragamnya

"Adyo?! Ngapain kamu disitu?" ibu penjaga perpustakaan menatap tajam ke arah cowok yang baru saja bangun dari tumpukan tumpukan buku

"Hmmm.. Tadi saya mau nyari buku.. Hmm buku.. Buku bahasa indonesia bu" cowok itu memperlihatkan cengiran khasnya

"Kamu cari buku bahasa indonesia ya? Kamu benar atau sedang membohongi saya?"

"Bener kok bu"

"Adyo, kalau kamu mau cari buku bahasa indonesia kenapa kamu ada disini? Ini kan rak buku sejarah" guru itu mendekatkan wajahnya ke arah cowok itu "pasti kamu bolos kan?"

Cowok itu menggaruk tengkuknya lagi dan tersenyum untuk mencari alasan lain, karna sepertinya guru itu sangat mengenalnya

Guru itu menolehkan kepala ke arah rania yang ada disampingnya masih mematung, mencoba meneliti rania dari ujung bawah sampai ke atas

"Kamu murid kelas sepuluh ya? Saya tidak pernah melihatmu sebelumnya"
Rania menggenggam lambang yang ia dapatkan tadi dengan erat lalu bernafas berat "iya bu"

"Kamu harus bertanggung jawab karna kecerobohan ini, rapikan semua buku ini ke tempat semula" guru itu memberi jeda lalu melirik ke arah cowk itu "kamu juga ya adyo" guru itu melenggang pergi meninggalkan rania, anya, nita dan cowok -- adyo yang masih berdiam

Lollipop And LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang