#1 arloji

610 22 6
                                    

Sorot lampu taman menerangi dini hari ini. Suara kokok ayam sudah terdengar keras. Tetapi matahari belum kunjung terbit.

Kulirik sekilas arloji hitamku yang menunjukan pukul 5.00 . Dengan santainya aku mengayuh sepedaku mengelingi taman .

Hari ini libur sekolah sehingga aku dapat menggunakan waktu liburku untuk sekedar berolahraga mencari keringat di dini hari ini.

Aku pun berhenti sejenak untuk melihat apa yang sedang terjadi pada sahabat karibku yang berada dibelakangku .

"Ada apaan ky?" Tanya ku pada kiky yang sibuk memegang ban sepeda nya.

"Ini loh kempis ban nya" kata kiki

Kiky, sahabat karibku sedari SD, teman yang selalu ada buat ku. Mungkin hanya dia teman paling idiot yang pernah aku kenal.

"Mau nungguin atau ikut ky?" tanyaku padanya.

"Mau kemana lu?" Tanya nya balik padaku.

"Mau beli minuman. Haus deh" kataku padanya.

"Kutu rambut lu meledak coeg. Masih gelap gini ga ada yang jual minuman! " kata kiky sambil menjitak kepala ku.

"Sialan lu" balas ku menjitaknya. "Mate lu yg soek. Lu gak liat apa tu warung udh buka?" Kataku sambil menunjuk warung di sebrang taman.

"Hahaha ampun mas. Gua gak liat. Sekalian aja deh ya beliin gua, gua nunggu disini aja. Beli apa aja . Pinjam duit lu besok gua ganti."

"Kebiasaan lu" kataku.

Aku pun mulai mengayuh sepedaku ke sebrang taman untuk membeli minuman. Aku pun memarkirkan sepedaku dan masuk ke dalam warung . Kuambil 2 buah teh botol yang ada didalam kulkas . Dan aku pun membayar minuman tersebut.

"Delapan ribu, dek." Kata kakak penjaga warung tersebut.

Aku pun mulai menyodorkan satu lembar uang sepuluh ribu. Dan aku pergi untuk ke parkiran.

Ketika aku mulai ingin beranjak pergi dan mengayuh sepedaku , aku terhenti karena ada yang memanggil aku.

"Heii !" teriak seseorang dibelakangku.

Aku pun menoleh tanda dia memanggilku. Dia pun segera berjalan kearahku.

"Udah kaya apa? Buang-buang duit aja? Lu gak mau kembalian duit lu?" Kata wanita itu kepadaku.

"Apaan? Duit apaan?"

"Ini kembaliaan lu." katanya sambil menyodorkan uang dua ribu rupiah.

Aku mengambil uang yang berada ditangannya. "Oke makasih"

Aku pun pergi meninggalkannya. Aku mulai mengayuh sepedaku sampai ketaman. Sesampainya disana . Kulihat kiky sedang santai duduk dibangku taman.

"Woiiii!! "

" eh wanita cantik bertopi hitam ada apakah gerangan " katanya sambil terkejut.

"Ha ha ha.. mikirin apaan ky? Ngelamun gitu ? Mikir ga jelas. Dikejutin malah terkejut." Kataku.

"Eh, udang kukus. Ngomong apaan sih ga jelas amat." Sahutnya.

"Mabok lu ye ky hahaha "

Aku dan kiky pun bersantai menikmati sun rise pada pagi ini. Terlihat mulai ramai orang disekitar taman yang berolahraga.

Pandanganku tertuju pada seseorang yang berada dibangku taman seberang.

"Ky, liat deh itu cewe yang gua liat pas ke warung tadi."

"Mana?? " tanya kiky sambil melihat kanan dan kirinya.

"Tolol banget sih lu . Itu yang diseberang . Yang pake baju hitam." Kataku menjelaskan padanya.

"Oohh.. Iya cantik banget"

"Cantik palak lu. Mate lu soek . Songong lu! " kataku .

Kiky pun menghampiri wanita itu. Entah apa yang dikatakan nya tentangku, sehingga dia menunjuk ke arahku.

"Hai cewek. Liat cowo diseberang gak? Dia temen gua salam sama elu. Yang itu." kiky menunjuk.

Setelah kiky balik dari seberang menuju ketempatku. Aku penasaraan dengan yang dikatakannya.

"Bilang apa lu? Nunjuk-nunjuk gua segala ? "

"Gapapa yo. Gua cuman salamin lu sama dia aja"

"Sialan banget lu. Kurang ajar lu!" Kuketok kepalanya menggunakan botol minuman ku.

Aku pun berlari menghampiri wanita itu.

"Hmm sorry sorry temen gua cuman jahil. Dia bercanda aja. " jelasku pada wanita itu.

"Apaan sih! " bentak nya padaku.

"Yaelah lu. Dibilangin marah-marah. Dari tadi marah gaje lu sama gua. Ga suka sama gua? Bilang! " kataku memarahinya.

Tanpa kata apa pun wanita itu pun pergi meninggalkan aku.

Tunggu... kulihat arloji pink tertinggal di bangku tempat dia duduk tadi. Gya, Kubaca nama itu dibelakang arloji nya. Aku pun menyimpan arloji itu di saku ku.

"Kenapa yo? "

"Gak tau tu cewe marah marah ga jelas sama gua. Dari tadi di warung juga gitu. Tapi ini jam tangannya ketinggalan." kataku menyodorkan arloji itu.

"gya? Namanya gya? " tanya kiky.

"Bisa jadi kali. Ayo pulang" kataku sambil mengambil arloji itu.

Aku dan kiky pun mengayuh sepeda. Rumah kiky berada disebelah rumahku sehingga kami banyak waktu untuk selalu bersama.

Sesampainya didepan rumah kiky.

"Ga main kerumah yo?" Tanya kiky.

"Ah engga ky, ntar aja."

"Okedeh kalo gitu gua duluan" Sahut kiky.

Sesampainya dirumah aku berbaring sejenak di kasur. Aku teringat akan arloji pink itu.

Kuambil dari saku ku dan kupadangi sejenak. Lalu aku simpan di dalam laci meja belajarku.

Maaf gak pake kata baku. Soalnya baru pertama kali buat gini. 😀

Ditunggu #2 nya guys 😀thanks for read guys😍😍

Jangan lupa v o t e 😀














MENUNGGU UNTUK KEMBALITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang