#7 JANJI

107 6 2
                                    

Hari ini hari ulangtahun ku. Tapi tak ada yang spesial saat ini. Tak seperti saat tahun-tahun ku bersama Jihan , dia memberi aku suprise pada tahun kemarin.

" Gy? minta ID Line kamu dong gy ? " Klik send ! oke ! Begitu pesan yang kukirimkan di DM instagram Gya .

Read ! yeaah oke ... Sedang menulis pesan ...

" Nih @gyaaaaa100 ." pesan dari Gya kuterima . Aku pun mengundang ID Line Gya yang kudapatkan dari nya.

Tneengggg .. Handphone ku mulai berbunyi.
"Yo." Gya mengirimkan pesan kepadaku.
"Iya gy?" Balasku.
"Jalan yuk bosen nih."
"Sekarang?"
"Iya sekarang."
"Oke gua jemput lu."

Aku mulai menuju rumah gya. Sesampainya disana aku memarkirkan motorku. Dan berjalan menuju ke arah pintu. Aku mulai menekan bel pintu rumah gya. Tak berberapa kemudian gya muncul membuka kan pintu.

"Masuk dulu yo." Pinta gya.
"Ah gausah."
"Masuk." Gya pun menarik tanganku.
"Duduk dulu. Gua mau ganti baju." Kata gya.

Aku pun mengiyakan omongan Gya. Kulihat mama Gya berjalan kearahku.
" Temen Gya kamu?" Tanya mama Gya sambil duduk disampingku.
"Iya tante."
"Satu kelas?"
"Iya tante. Satu bangku. " jawabku.
"Eh ntar malam datang kerumah ya." Pinta mama Gya.

"Ada apaan tante?" Aku menanyakan.

"Ulangtahun Gya yang ke 15." Jawab mama nya spontan.

Sontak aku terkejut mendengar hal ini. Aku benar benar tidak percaya mendengar hal ini. Ulangtahunku dan dia bertepatan pada tanggal yang sama. Aku benar-benar sangat tidak percaya.
"Mm iya tante." Kataku dengan angukan pelan.

"Cepet banget akrabnya sama gya?" Tanya mama gya kepadaku sambil mengambil remote tv yang terletak diatas meja tepat didepan pandanganku.

"Mmm.. ga tau juga tante kok bisa gitu cepet akrabnya." Kataku sambil nyengir.

"Jagain gya ya disekolah. By the way nama kamu siapa?" Tanya nya.

"Rio, tante." Jawabku spontan.

Tak lama kemudian, terlihat Gya turun dari lantai atas menuju kemejaku . Gya mengenakan kaos hitam bergambarkan kartun spongebob. Dan celana jeans berwarna hitam pekat. Dia terlihat cantik sekali hari .

" ma gya pergi jalan dulu ya."

" Jangan pulang malem-malem. ingat nanti ada acara kan di rumah. Rio tolong jagain dia ya jangan pulang kemalaman." kata mama gya yang pandangannya terarah ke aku.

"Iya Mama kok bawel banget sih aku juga tahu kok jam pulangnya
bye bye mama." kata gya sambil melambaikan tangan dan menuju keluar.

" tante Rio pergi dulu ya.." kataku sambil berpamitan kepadanya.

"Iya hati-hati di jalan ya Rio."

Aku hanya membalas dengan anggukan pelan dan mulai keluar dari rumah gya.

Kulihat dia yang sudah menunggu dan duduk di atas motorku. aku pun menyuruh dia untuk berdiri dari motorku.

" minggir lo kok duduk di motor gue! emangnya nggak ada kursi? Kataku memarahinya tapi dengan nada bercanda .

"Heh bacot cuman numpang sebentar kok pelit banget sih. gua gampar mau nggak?" katanya sambil memukulku pelan.

Dia pun mulai berdiri dan beranjak dari motorku akupun mulai mengambil kunci motor yang ku letakkan di saku celana jeans ku.

Aku menghidupkan motor Scoopy yang berwarna hitam ku dan menyuruh gya untuk menaikinya.

"Eh kecebong anyut! nggak mau naik ? kalau enggak kita nggak jadi jalan tapi gue seneng sih nggak jalan sama lo kalau jalan sama lo tuh bikin rempong. ya nggak penting sih jalan ama lu gitu kan." kataku dengan nada bercanda.

"Lu Bego amat sih kalau lu nggak mau ajak gue jalan nggak usah php-in gue. gue nggak butuh orang kayak lo . gue ngambek nih."

"Cup cup cup.. jangan nangis deh udah besar kok nangis? gua bercanda doang ayo naik cepet."

Dia pun mulai menaiki motorku. kami berjalan mengelilingi kota setengah jam kami berjalan jalan. kami pun mampir di sebuah warung yang menjual es krim . akupun membelikan akupun membeli 2 buah es krim rasa coklat .

"es krim buat lo."

Ia pun mengambil es krim dari tanganku.
" Makasih ya Rio." katanya sambil mencubit hidungku.

"cie cubit-cubitan kamu suka ya sama aku." Tanyaku dengan nada bercanda.

" Ya elah lu PD amat sih." katanya sambil memukulku.

"Ha ha ha Canda doang kok. Ya udah pulang yuk. udah sore banget nih ntar kan gue harus ke rumah lu." ajak ku padanya .

Dia pun membalas dengan anggukan pelan.

Kamipun pergi pulang menuju rumahnya.

"Makasih ya, udah ngajakin gua jalan hari ini ."

"sama-sama makasih juga ya." akupun mulai menyalakan motorku dan sampai ke rumah.

Sesampainya di rumah aku pun mulai mandi dan selesai mandi aku memilih baju yang akan aku pakai.

Aku menggunakan baju kemeja berwarna merah dan celana jeans berwarna hitam serta tak lupa memakai pomade khas anggur dan tak lupa selalu mengenakan jam tanganku, tetapi bukan jam yang diberikan oleh Jihan kepadaku.

Setelah itu aku pun tidak lupa memakai parfum ku.

Setelah semuanya beres aku mulai mengenakan sepatuku, sepatu Vans yang dibelikan oleh ayah di hari ulang tahunku yang ke-15 dan pada hari ini aku genap berumur 16 tahun sedangkan Gya berumur 15 tahun .

Jadi kami hanya selisih satu tahun saja umurku beda satu tahun dengan dia karena aku lambat masuk sekolah.

Akupun menuju rumah Gya. sesampainya di rumah Gya, Acara sudah dimulai dan aku terlambat pergi ke ulang tahunnya. Gya melambaikan tangan ke arahku dan aku disuruhnya duduk disampingnya. Saat acara pemotongan kue orang pertama yang diberinya kue adalah aku.

Aku merasa sangat terkejut Mendengar hal itu.

dia pun mulai menyuapkan kue ulang tahunnya kepadaku .

setelah acara selesai aku mengajak dia untuk ke teras rumahnya .

aku telah lama sekali memendam rasa kepadanya

Entah mengapa aku merasa nyaman dekat di dekatnya apalagi saat berada di dalam pelukannya waktu itu tanpa basa-basi aku mulai memegang tangannya.

"Lu mau nggak jadi pacar gua gua udah lama Mendem Rasa sama lu . "

"lu jangan bercanda deh. Gua tahu lu nggak bakal mungkin melakukan ini sama gue, gak semudah itu gue percaya sama omongan lu."

"gua serius gua nggak bercanda sama lu untuk saat ini . i'm promise , I keep Stay With You always , aku akan selalu menjaga kamu, mencintai kamu selalu, setia , hanya kamu yang ada didalam hatiku."

"Mau nggak?" Tanyaku .

Terlontar senyuman indah di bibirnya, dia pun menganggukan kepalanya.

"makasih aku janji."



MENUNGGU UNTUK KEMBALITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang