#5 Sendiri

220 3 0
                                    

Sudah terlalu lama sendiri, sudah terlalu lama aku asik sendiri, lama tak ada yang menemani rasanya...

Lagu yang kudengarkan pada minggu pagi hari ini begitu menyindirku. Tetapi mengapa aku merasa tersindir? Memang sudah lama rasanya aku sendiri sesudah 1 tahun Jihan memutuskan mengakhiri kisah cinta kami.

Aku saat ini masih membenci nya. Walaupun aku sudah mencoba untuk tidak membencinya. Aku ingin melupakannya tapi rasanya tidak bisa. Terlalu banyak kenangan yang kami lalui bersama sehingga sulit untukku melupakannya.

Aku sudah mencoba untuk mencari pengganti dirinya tetapi tidak ada yang sepertinya. Sampai kapan aku harus begini. Kapan aku akan melupakannya? Sedangkan dirinya disana sudah menemukan cinta yang lebih baik dariku. Aku benci dirinya benar-benar benci dirinya.

Aku butuh cinta. Aku tidak bisa sendiri menjalani hidup ini. Aku harus bangkit mencari cinta. Kalau pun Jihan bisa melupakan aku kenapa aku tidak?

Aku benar-benar tidak mengerti apa mengapa dia memutuskan kisah cinta kami. Apa alasannya? Dia tidak memberi alasan yang jelas padaku. Aku membencinya.

Aku terjebak nostalgia saat ini. Aku rindu masa-masa bersamanya. Aku rindu saat bercanda tawa dengannya, melakukan hal konyol bersamanya, selfie gila bersamanya, touring bersama, makan sepiring berdua dengannya, rindu akan hangatnya peluknya dan aku benar-benar rindu.

Tapi aku tersadar. Terlalu bodohnya diriku untuk menunggu sesuatu yang tidak pasti terlalu bodoh untukku menunggu cinta dari seseorang yang tak mungkin kembali lagi, menunggu seseorang yang dulu memberikan hatinya kepadaku namun sekarang memberikan hatinya kepada yang lain. Dia sudah bahagia bersama yang lain yang lebih baik dariku tak mungkin ku ganggu bahagia mereka. Karena bahagiaku adalah bahagianya. Aku bahagia jika dia merasakan bahagia.

Kuharus relakannya pergi jauh dariku , ku harus lepaskannya dari ikatanku. Dan biarkan aku sendiri, sendiri tanpamu.

Telah lama aku bertahan dari cinta yang tak mungkin kembali lagi padaku untuk saat ini biarkan aku menghilangkan namamu dari dalam hatiku. Apalah arti aku menunggu bila Jihan tak cinta lagi. Apalah arti aku bertahan jika semua tak ada artinya .

Dulu memang dirinya segalanya bagiku, dulu memang dirinya yang selalu ada untukku. Ya Tuhan, bantu aku menghilangkan semua rasa ini. Terlalu bodoh diriku untuk mencintainya.

Aku harus bangkit. Aku Harus bisa mencari cinta sejatiku. Aku harus bisa meninggalkan semua kenangan dimasa laluku. Aku harus bisa move on. Tunggu aku wahai Tulang Rusuk ku aku akan setia disini menunggumu....

Thanks guys yang udh mau baca wattpad aku walopun cerita nya ga bagus amatlah. Jangan lupa tinggalkan vote and coment. tetap setia nungguin chapter berikutnya ya 😀 Thanks youuuu 😍😍

MENUNGGU UNTUK KEMBALITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang