#2 Sentuhan

326 17 0
                                    

Krrrriiiingggggggg........
Suara alarm membuat aku terkejut. Saking terkejutnya tak sengaja kuhempaskan jam itu ke lantai .

Aku pun membuka mataku. Mataku tertuju pada jam yang ku hempaskan tadi.

"Sial pecah."

Alarm itu pemberian kado ulang tahun ku yang ke 14 dari pamanku.

Aku melirik handphone ku . Kulihat jam menunjukan pukul 5.30 .

Aku pun berlari menuju kamar mandi untuk pergi mandi.

Eh. Aku lupa bawa handuk. Ku ambil handuk ku yang digantungkan di pintu kamarku.

"Rio udah bangun kamu nak?" Tanya mama.

"Udah dong, ma. Ga liat apa mama rio udh bangun gini."

Aku pun segera masuk ke kamar mandi .

5menit kemudian aku selesai mandi..
Aku langsung memakai baju seragam putih biru ku. Sehabis itu aku memakai parfum. Tak lupa memakai pomade anggur ku.

Aku merasa ada yang kurang. Arloji . Aku lupa memakai arloji ku.

Aku adalah orang yang tidak bisa lepas dari arloji. Aku memang suka mengoleksi arloji. Sehingga arloji di laciku sudah hampir menumpuk.

Arloji yang sering aku pakai adalah arlojiku yang bewarna hitam berlist putih. Jam nike pemberian mantan kekasihku, jihan.

Jihan, mantan terindah ku yang pernah membuat aku bahagia bersamanya walau pun aku pernah tersakiti oleh nya. (FLASHBACK)

Handphone ku berdering.

Kulihat satu panggilan tak terjawab dari kiky. Aku langsung menelpon balik kiky.

"Haloo."
"Hallo ky? Apaan?"

Tiba tiba ada yang menutup mataku dari belakang. Aku pun terkejut.

"Siapa?!!"
"Kiky"

Kiky pun melepaskan tangannya.

"Kurang ajar lu. Kurang kerjaan banget lu ky." Aku meninju tangan kiky.

"Kenapa sayang? Mau marah?" Goda kiky dengan suara khas leseng nya itu.

"Dasay gay!"

Aku tau maksud kedatangan kiky hanya pengen numpang nebeng pergi kesekolah.

"Nebeng?" Tanyaku pada kiky.
"Yoi" katanya.

Kami pun turun ke lantai 1 karena kamar ku berada dilantai 2 .

"Udah makan ga ky?"
"Belom. Cie nanya-nanya perhatian banget sih?" Kata kiky sambil mencubit pipiku.

Temanku yang satu ini memang suka bercanda ala gay. Maklum kan sajalahh..

"Kiky makan dulu" kata mamaku
"Oke tante. " sahut kiky

Setelah selesai makan..

"Ma, rio pergi dulu,ya." Sambil mencium tangan mama.
"Tante kiky juga pergi ya" mencium tangan mama rio.
"Oke hati hati ya nak"

Kami pergi menggunakan motor scoopy hitam sporty ku. Aku membonceng kiky.

Sesampainya disekolah kami langsung menuju ke kelas kami . Kami kelas 9C .

Teeett. Teeet...
Bel sekolah terdengar pertanda baris untuk mengikuti apel pagi.

Aku berbaris dibelakang karena aku termasuk orang yang lumayan tinggi dikelasku.

"Kepada bendera merah putih hormat....graakk. tegak grakk! " aba aba dari komandan yang bertugas.

Mataku tertuju ke ruang kepala sekolah. Seorang wanita menggunakan baju batik dari sekolah lain. Mungkin bukan dari kota sini melainkan kota lain.

MENUNGGU UNTUK KEMBALITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang