4. 21 and Still Counting, V version

87 23 0
                                    

Kim Tae Hyung beberapa kali bergidik saat malam ini dirinya tengah menunggu kedatangan kereta di sebuah stasiun Athens, namja asal korea yang beberapa tahun ini tinggal di Amerika akan segera bertemu dengan Park Jimin teman lamanya yang berjanji akan menemuinya di stasiun Athens sebelum akhirnya mereka akan menaiki kereta bersama untuk berlibur,

Malam ini sedikit sepi, awalnya Taehyung meminta Jimin menjemputnya sore hari tetapi sore tadi Jimin menelponnya dan mengatakan dirinya terlambat untuk mendapatkan tiket sehingga dirinya sampai pada dini hari sedangkan 3 hari lagi Jimin harus kembali ke korea yang mengharuskan mereka tidak ingin menunda liburan,

Taehyung mengecek jam tangan miliknya, namja itu hampir tidak percaya jika dirinya dan Jimin sedikit nekat untuk pergi liburan di tengah malam seperti ini, tapi menjadi penumpang kereta malam hari itu cukup menyenangkan pikirnya, dengan memasuki pintu masuk stasiun dan menyeret koper sedang miliknya.

"Apakah kau akan naik kereta jam 1 dini hari nanti?" Tanya seorang masinis kereta yang berjaga di sekita lokasi pada Taehyung yang baru saja memasuki area stasiun, tentunya dengan menggunakan bahasa asing.

"Apakah tidak ada penumpang lain selain saya?" Tanya Taehyung dengan bahasa asing sopan pada namja yang lebih tua darinya, lebih tepatnya seorang ahjussi

"Seharusnya jika kau akan pergi dengan kereta saat malam hari jangan memilih stasiun ini. kau bisa memilih stasiun lain karena stasiun ini selalu sepi di setiap jam 12 malam lewat sejak beberapa orang di temukan tewas minggu lalu.."

Taehyung tersenyum mendengarnya, setengah jam lagi paling tidak dia harus menunggu kereta datang dan masuk kedalamnya lalu memeluk Park Jimin teman lamanya tetapi perkataan ahjussi itu menakutkan menurutnya, karena suasana stasium Athens sepi jika di bandingka dengan stasiun kota-kota lain.

Hal itu sedikit tidak memungkinkan bagi Taehyung, hanya stasiun ini yang dekat dengan asrama universitanya Ohio, mana mungkin dia berjauh-jauh pergi ke stasiun lain hanya untuk menghindari rasa takut yang pada akhirnya akan mengurangi jumlah uang liburannya? Taehyung kembali menyeret koper miliknya untuk duduk di salah satu kursi tunggu, sedangkan ahjussi petugas stasiun kini telah pergi entah kemana,

Beberapa kali keringat dinginnya mengalir, dari jarak cukup jauh masinis kereta itu berjalan menjauh tampak seperti hantu tanpa kepala, Taehyung memejamkan matanya ketakutan tunggu Stasium Athens di kota Athens dekat universitas Ohio bukankah banyak yang mengatakan stasiun ini sangat angker dan terkenal dengan hantu masinis tanpa kepala?

Ponselnya bergetar, Jimin mengirimkan pesan padanya

'Kau sudah sampai stasiun? 15menit lagi mungkin kereta sampai..'

'Aku sudah di stasiun untuk menunggumu, cepatlah aku tidak sabar untuk berlibur..'

Balasnya pada Jimin untuk menutupi rasa takutnya, tiba-tiba suara seseorang di kursi belakangnya membuatnya tercekat,

"21..21...21...21..21....21...21...21..."

Taehyung memandangi yeoja tua itu yang terlihat sedang menghitung sesuatu padahal tidak ada benda apapun untuk di hitung,

Taehyung memalingkan wajahnya untuk beberapa saat tetapi suara hitungan itu sedikit menggangunya..

"21..21...21...21...21...21...21..21...21...."

Ada apa sebenarnya dengan angka 21?? Rasa penasaran itulah yang membuatnya kembali menoleh pada yeoja tua yang masih saja menghitung dan menunduk di kursi belakang miliknya,

"Mrs.. apa yang sedang anda hitung?" Tanya Taehyung kini yang terlihat lebih penasaran dari sebelumnya,

"21...21....21...21...21...21...21....21..." Tidak ada jawaban apapun dari yeoja itu, hanya angka 21 terus di ucapkannya, Taehyung yakin jika orang itu sedang menghitung sesuatu tetapi apa yang sedang dia hitung? Penumpang yang menunggu kereta bahkan hanya ada dirinya dengan yeoja tua itu,

Terdengar suara kereta, Taehyung tersenyum lega mungkinkah itu kereta yang akan dia tumpangi?

Saat kereta mulai mendekat, yeoja tua itu bangkit dari tempat duduknya lalu menghampiri Taehyung dan tetap mengucapkan kalimat 21 terus menerus, Taehyung bangkit untuk menjauh dari yeoja tua yang membuatnya sedikit ketakutan, saat kereta mulai mendekat dengan lengkah cepat yeoja itu mendorong tubuh Kim Taehyung..

"Huuwwaaaaa...." Teriaknya,

~Brraaakkkk~

Terdengar hantaman keras dari arah rel kereta, kereta tepat menabrak seorang Kim Taehyung, warna merah memenuhi sebagian stasiun darah segar berceceran dimana-mana, seperti tanpa ada rasa bersalah yeoja tua itu kembali pada tempat duduknya lalu menunduk dan menghitung,

"22..22..22..22...22...22...22.."

Kereta terhenti, seorang namja lain keluar dengan sedikit panik, Park Jimin

"Taehyung-ah.. Kim Taehyung!!" Teriaknya dengan turun dari kereta,

Jimin mengelilingi sekitar stasiun, bahkan namja itu tidak menyadari jika tubuh Taehyung yang sudah hancur berada di bawah kereta yang baru saja dia tumpangi, bau anyir tercium olehnya, pemandangan mengerikan membuatnya tercekat,

"Kim Taehyung!!! Jangan main-main cepatlah masuk kereta!!" teriaknya sedikit menangis,

"Cepatlah masuk kereta akan berangkat.." Panggil beberapa penumpang kereta pada Jimin, namja itu seolah tidak mendengarkan panggilannya, dia ingin bertemu dengan Kim Taehyung untuk memastikan darah itu bukanlah milik Taehyung,

Beberapa saat kereta berjalan, Jimin sama sekali tidak bergeming dari posisinya bahkan membiarkan kereta itu pergi, seorang yeoja tua yang duduk di kursi tunggu penumpang menarik perhatiannya.

"22..22...22...22...22..22...22..." Kalimat itu terdengar lirih

"Mrs, apakah kau melihat seorang anak laki-laki seusiaku disini?" Tanya Jimin pada yeoja tua itu, sekali lagi tanpa menatap pada Jimin dan tetap menghitung

Beberapa saat Jimin mengingat sesuatu, 22?? Legenda stasiun Athens , angka 21 di stasiun kereta? Kenapa 22? Apakah Taehyung adalah korbannya yang ke 22?? Itu artinya...??

"22..22..22...22.." Kalimat itu terus terucapkan,

Yeoja tua itu menatap Jimin dengan seringaian mengerikan miliknya dan mencengkram lengan Jimin, sesaat terdengar suara kereta dari kejauhan tatapan tajamnya tertuju pada Jimin..

"23...23...23..."

THE END

THE END

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Urban Legend StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang