1. Miniatur Pesawat Pengikat janji

811 3 0
                                    

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-Happy Reading-

Pagi yang cerah saat terdengar kicauan burung yang sedang asiknya bernyanyi sambil menyambut sang mentari yang mulai menampakkan cahayanya. Cahayanya pun menyelinap masuk kedalam kamarku melewati fentilasi udara yang tak terlalu besar, namun cukup untuk pergantian udara dalam kamarku. Akupun terbangun dari tidurku, dan aku langsung berlari kearah jendela kamar, dan membuka jendela itu, sungguh indah pemandangan pagi ini, angin pagi membelai lembut rambut indahku, burung - burung kecil terlihat menghinggap di pohon cemara di kebun belakang rumahku, bunga - bunga pun bermekaran dan masih terlihat basah karna embun, dan mengeluarkan wangi semerbak yang menusuk indra penciumanku

Tak sadar sudah cukup lama aku berdiam diri sambil mengamati kebun belakang rumahku. Aku pun bergegas mandi dan bersiap untuk pergi ke sekolah.

Seperti biasa pagi ini aku berangkat sekolah bersama temanku yang bernama niki. Ia adalah temanku dari SD hingga saat ini. Kami berdua tidak pernah terpisah, dimana ada aku, selalu ada dia. Pukul 06.45 terdengar suara perempuan yang terdengar melengking memanggil namaku.

"Alikaaaaaaa.... Assalamualaikum Alikaaaaaaaaaaaaaa....." teriaknya.

"Iyaaaaaaaaa.... Waalaikumsalam... " Jawabku sambil berlari membuka pintu rumah.

Benar saja sesosok gadis manis sedang duduk di motor beat nya. Ia adalah temanku Niki. Lalu aku pun mempersilahkannya masuk kedalam rumahku. Tak lama aku bersiap diri, aku pun segera berangkat sekolah bernama Niki.

Sampai disekolah kami masuk kelas, kebetulan kami satu kelas bahkan satu tempat duduk. 'Kriiiiiiiiiiiiiiiinnggggg'........' Kriiiiiiiiiinnnnnngggg'... bel pertanda masuk pun berbunyi seluruh murid masuk kelas. Pelajaran pertama hari ini adalah pelajaran sosiologi. Guru sosiologi yang terlihat cuek pun masuk ke dalam kelas. Entah mengapa setiap pelajaran tersebut, seluruh siswa langsung terlihat tegang.

Pelajaran demi pelajaran pun terlewati, bel berbunyi kembali 'Kriiiiiiiiiiiiiiiiiiinggg'...... Kriiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiinggg' pertanda istirahat pertama, aku dan Niki pergi ke kantin, seperti biasa kita selalu jajan bersama. Menu favoritku di kantin adalah Sosis bakar & jus alpukat. Setelah kami selesai jajan dan bergegas kembali ke kelas, ada seseorang yang memanggil namaku dari belakang,lalu aku menoleh kebelakang ternyata adalah sosok kak Danis yang memanggil ku. Lalu kak Danis berlari lari kecil mendekatiku.

"De.. Nanti sehabis pulang sekolah ngumpul dulu ya di lapangan sebelah tiang bendera"

" Hah ?? ngumpul kak ? Mau ngomongin apa sih ?? aku kan sibuk aseeekkk " jawabku dengan menjulurkan lidah.

"Halah.. Gaya - gayaan kamu de.. pokoknya ngumpul dulu, awas aja sampe pulang duluan nihhh.. " katanya sambil menunjukan kepalannya padaku.

" Siiiiiiippp " jawabku sambil memutarkan badan.

Kak Danis adalah sosok kakak kelas yang aku kagumi, bisa dibilang aku jatuh cinta padanya, tapi selama ini ia hanya memberikanku harapan palsu.

Bel berbunyi pertanda jam istirahat telah selesai, seluruh siswa kembali masuk ke dalam kelas masing masing dan meneruskan pelajarannya. Tak terasa sampai juga pukul 17.00, bel pulang pun berbunyi, seluruh siswa pergi meninggalkan kelas, tanpa terkecuali aku dan Niki. Aku ingat telah mempunyai janji pada kak Danis untuk ngumpul setelah pulang sekolah. Dengan rayuanku aku meminta Niki menungguku hingga selesai berkumpul, tapi tetap saja ia tidak bisa menungguku karna harus pergi ke salon. Akhirnya ia meninggalkanku disekolah. Dan mau tidak mau aku harus naik kendaraan umum saat pulang nanti.

Aku,Nita,Anis,Dela,Kiki,Jihan,Karin,Melda adalah sebagian dari anggota paskibra sekolahku. Kami berkumpul karna disuruh oleh kak Danis, selaku senior kami. Tak lama kami berkumpul, kak Danis datang membawa sebuah map merah. Lalu kami dijelaskan mengapa kami disuruh berkumpul. Ternyata perkumpulan kita hari ini membicarakan tentang sebuah event paskibra.disaat diberi waktu istirahat, aku malah mengeluarkan sebuah kertas putih kosong berserta pensil lalu aku menggambar sebuah pesawat. Aku tak menyadari bahwa kak Danis telah memperhatikanku sejak awal. Saat aku sedang serius menggambar, kak Danis menepuk pundakku dan mulai bertanya Tanya padaku.

" Hei de... lagi ngapain sih ? kok nggak istirahat ??" tanyanya.

"eeehhh... Ini kak eeehh.. lagi gambar " jawabku dengan gugup.

" Hayooo gambar apa ??? " Tanyanya penuh curiga.

" nggak kok ini.. gambar pesawat" jawabku singkat.

" Ooooh... emang bisa ? kok gambar pesawat kenapa gak yang lain aja?" tanyanya meledek

" engga kenapa - kenapa.. udah ah kakak sana rese banget sih ganggu aja. " jawabku menggerutu.

---------------------------------------------------------------------------------------

maaf maaf aja nih kata katanya ancur pake parah okke.. tapi nikmati aja ceritanya so gue tunggu vote dari kalian..

Thank's guys :D

Miniatur Pengikat JanjiWhere stories live. Discover now