-Very rarely me posted

2.4K 113 1
                                    

//Author POV//

dan setelah kedatangan Salsa di Belanda untuk melanjutkan studynya, kini Vion seperti mempunyai dunianya sendiri. sampai-sampai Vion sangatlah jarang untuk mengabari kekasihnya. dan selama itu juga Vion menghabiskan waktunya bersama salsa. begitu pula dengan makan siang yang biasanya dibawakan oleh kekasihnya sekarang sudah tergantikan dengan salsa.

"hey melamun saja" ucap seorang pria kepada Valen yang sedang melamun di taman kuliahannya.

"sini duduk " ajak Valen pada pria itu.

"if you face any problem?" tanya dia.

"no, i'm fine" jawab valen singkat.

"if you face any problem, I'm always there for you. just think of me as your brother" ucap sang pria.

"Thank you very much big bro.." 

"heeyyy Valen, Tian" teriak salah satu temannya.

yup!pria itu adalah Tian. sahabat laki-laki valen yang pertama.

"kecilkan suaramu cees" ucap veria.

sekarang sahabat kecil itu sedang berkumpul hangat pada salah satu bangku panjang yang berada di bawah pohon taman kuliahnya. sangatlah damai.

saat ini ceesal sedang berbagi kebahagiaannya. ya, karna ceelas kemarin malam baru saja menjadi kekasih seseorang. dan mereka semua hanyalah menjadi pendengar setia dan ikut merasakan kebahagiaannya itu. dan saking lamanya ceesal bercerita sampai-sampai mereka semua melupakan bahwa di jam sekang ada kelas. 

-Bel pulang.

di perjalanan pulang menuju gerbang, ceesalpun masih bercerita. tanpa disadari mereka berempat sudah sampai depan gerbang.

"Len, Ver, Yan. gue duluan ya.. bye" pamit ceesal kepada sahabat-sahabatnya.

"hey pulang dengan siapa kau?" tanya tian.

"ankutan um-

"hai semua"

belum selesai ceesal menjawab, sudah ada suara yang sangat tidak asing lagi bagi mereka berempat. 

"hai juga bro" sapa tian pada sang empu pemilik suara yang menyapa.

"hai juga ra" sapa veria.

"hai juga nera" sapa valen.

ucap Tian, Veria, Valen bersamaan.

"loh ko kamu ada disini?" tanya ceesal.

"kamu?" batin tian.

"sejak kapan ceesal menjadi lembut seperti itu?" batin veria.

"apa aku tidak salah dengar yang barusan" batin valen.

"lucu bangetsih nanyanya. ya aku mau jemput pacar aku lah" ucap si pria.

"WHAAATTTT..???" keterkejutan mereka bertiga. dan saat itu juga ceesal menggenggam tangan nera dan berkata

"ya, ini lah kekasihku friends".





dan saat valen mengetahui bahwa nera adalah kekasih ceesal, yang menjemputnya pulang. dan pikiran valen melayang tentang keberadaan kekasihnya itu. tanpa disadari dari tadi saat memikirkan kekasihnya itu valen sudah berjalan sangat jauh di tengah malam sendirian. Tetapi, dengan keadaan yang seperti ini, valen sedari tadi hanya memotivasi dirinya sendiri dengan kata-kata 

positivethinking len! 

mungkin dia sangat padat jadwal flightnya.

dia hanya mencintaimu.

dia bukan seperti nick.

cobalah mengerti pekerjaannya len.

aku sangat merindukannya tuhan,. 

tidak di sangka kalau di kata yang paling terkhir terucap bersamaan air mata yang menetes dari mata indahnya itu. 

"HEY NONA,, KAU INGIN MENCARI MATI, HUH?" teriakan seseorang itu menyadarkan valen dari lamunannya. 

dan tanpa diketahui valen. Valen sudah mendekati pintu air Delta Project. dengan gerakan kilat pria itu menarik valen agar menjauh dari tempat awalnya.

"Vion" ucap Valen.

"Valen" ucap Vion.

ya, dia berdua berucap bersamaan. dan seketika itu juga Vion membawa Valen pada dekapannya. dan di sandarkannya pada dada bidang milik Vion. saat itu juga tangisan valen pecah.

"aku hiks sangat merindukanmu hiks, aku sangat hiks takut  kalau hiks  kau hiks akan-

ucap valen teputus karna dengan gerakan yang sangat kilat tiba-tiba vion sudah mencium bibir valen. setelah beberapa detik mereka berciuman, vion memeluk valen erat. begitu juga sebaliknya.

*****

don't forget Vote dan Share nya ya. 

Terimakasih Banyak:))) 










I Hate You,But I Love You CAPTAIN !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang