Doll brother

6

Halloo semua ^^ ketemu lagi sama eky yang kiyut gila :v ini :v

Ini bonus 2 part dalam satu episode #gaje :v

Vomet jan lupa tinggalkan jejak okey

Happy reading

Aku pulang " ucap yuka.

'Loh kok sepi ' gumam hati yuka.

'Eh kak yuka udah pulang, maaf kak tadi habis bangun tidur, kak rey katanya basket " ucap gadis yang baru turun dari lantai atas dengan gaya khasnya bangun tidur.

'Duh jangan tegang dong ' runtuk yuka pada adik kecilnya.

'DEg deg deg ' detakan jantung yuka berdebar kencang, ia langsung berlari menuju kamarnya di atas tanpa memperdulikan tatapan bingung dari ruka.

Ruka pun berjalan menuju dapur karena dari tadi yang ia inginkan hanyalah segelas air.

Ia mengambil air di kulkas lalu mencurahkannya pada gelas, lalu meneguknya peelahan.

'Belakangan ini kenapa kak yuka aneh ' gumam ruka dalam hati. Iya yang tak ingin taupun membuang tanda tanya besar di kepalanya lalu berjalan lagi kekamar.

Yuka turun dari kamar karena sudah merasa lega karena misinya sudah selesai.

Tiba tiba telepon rumah berbunyi, yuka pun berjalan malas menuju telepon rumah tersebut.

"Halo " ucap yuka malas.

"Kak ada rukanya ga " tanya seorang lelaki dari balik telepon.

"Kenapa" tanya yuka ketus.

"Mau ngajakin makan bareng sih kak" ucap lelaki di sana.

"Maaf dia sibuk " ucap yuka lalu mematikan teleponnya.

'Itu cemburu ya ?kok kayak ga sula gitu ada cowo yang nanyain ruka. Aduhh jangan sampe aku cinta dia 'ucap hati yuka.

Yuka lalu berjalan malas menuku kamar.

******
Beberapa hari ini rey merasa ada yang aneh dengan yuka entah apa yang terjadi pada adik keduanya itu tidak di ketahui penyebabnya.

Dan juga belakangan ini yuka agak sensitif dengan gerak gerik ruka. Tapi ia hanya diam saja dan tak mau ikut campur urusan mereka.

Entah kenapa semakin lama cinta yuka pada ruka semakin besar,dan anehnya belakangan ini yuka sangat perhatian banget pada ruka.

Tetapi rey menganggap perhatian itu hanya perhatian bias kakak kepada adiknya. Jadi rey membiarkannya.

***
Pagi sebelumnya juga sama di pagi sekarang, suara keributan terdengar dari ketiga kakak beradik ini.

"Kak,ruka bareng aku aja ya " ucap yuka memelas

"Ga, dia takut naik motor" ucap rey.

"Yah kan ada aku " ucap yuka memohon.

"Yaudah deh terserah" ucap kak rey lalu kak rey berjalan menuju bagasi.
Dan masuk kedalam mobil, lalu terdengar deruan nafas mobil yang kian menjauh.

Di sekolah saat istirahat penjagaan yuka ternyata masih tetap berlaku.
Walaupun mereka beda kelas, tapi yuka selalu menyempatkan diri istirahat bersama ruka.

Hingga pulang sekolah, bahkan setiap lelaki yang ingin menyapa ruka atau sekedar mengobrol langsung mengurungkan niat mereka karena ekspresi yang di tunjukkan yuka sangat mencekam.

Ruka yang dari tadi di acuhkan teman lelakinya menjadi heran sendiri, biasanya mereka heboh, dan selalu mengajak ruka ngobrol.

Di rumah juga begitu, yuka selalu memangku ruka saat belajar, bahkan saat tidur juga yuka menemani ruka,
Alasan yang yuka kasih pada rey adalah.

"Kemaren ruka mengigau sesuatu,jadi ia memintaku menemaninya tidur " dan itu memang fakta adanya, dan ruka pun yang tak tau niat kakaknya itu dengan senang hati di temani tidur oleh kakak keduanya.

TBC