Sudah cukup lama kami berada di kantin belakang sekolah itu. Hingga tiba tiba gua mendengar suara teriakan yang tidak asing lagi ditelinga gua yang membuat darah gua berhenti berdesir---
Seketika kami semua terdiam dan menyadari yang berteriak itu adalah bu' Tasyah.
Kami langsung membersihkan bekas makanan & minuman kami tadi. Ka' Dian dan ka' Akbar langsung membersihkan puntungan rokok yang mereka hisap tadi.
"Duh! Mampus dah kita! Giman ni jadinya kita ketauan bu' Tasyah!" kata ka' Oji sambil ngelap bekas makanan di mulutnya.
"Mana gua tau Jik! Pasrah aja dah kita!" saut ka' Dilla
"Ngga' mungkin kita kaburkan? Ntar malah makin dimarahi kita" sambung ka' Vina ketakutan
Tek...tuk...tek...tuk
Suara langkah kaki bu' Tasuah semakin mendekati kami dengan memegang kipas tangan berwarna pink miliknya yang membuat gua sama yang lain makin ketakutan ngga' karuan...
---
"Ngapai kalian disini!? Bukannya belajar malahnongkring dikantin!" kata bu' Tasyah sambil memjewer telinga ka' Dian sampe merah banget.
"Maaf bu' maaf kami khilaf" kata Crist sambil nutupi mukanya pake topi agar ngga kena hujan lokal gua rasa yak?wkwk
"Lu kira apaan Crist khilaf-khilaf! Bodo lu!" sambung gua sambil nahan tawa gua.
Tiba tiba tawa gua terhenti karena liat ka' Vina sama ka' Dilla matanya udah berkaca kaca kaya' orang yang nahan tangis gitu!
"Bu', maaf kami ngga' akan kaya' gini lagi" kata ka Dilla meneteskan air matanya.
"Iya bu' maafkan kami bu'!" lanjut ka' Vina dengan raut muka memelasnya.
"Ngga' sekarang kalian ikut ibu keruangan kepsek! Cepat!"
"B..b...b.bbbai...k bu'" jawab kami serentak dengan lemas
Dengan sangat terpaksa kamo melangkahkan kaki mengikiti bu' Tasya keruangan kepsek.
Begitu sampai di ruangan kepsek bu' Tasya langsing mengeluhkan prilaku buruk kami kepada bapak kepsek. Dan akhirnya kami diberi hukuman hormat bendera dan mengepel sekolah, awalnya kami seharusnya di scors tapi bapak kepsek meringankan hukuman itu.
---
Setelah selesai melaksanakan hukuman itu gua sama yang lain langsung cabut pulang kerumah karena sudah jamnya pulang sekolah
"Sumpah cape' banget ngepel sekolah ini yak?" ucap gua sambil ngelap keringat yang udah netes ngga' abis abis
"Iya cape' banget... Gila, tobat dah gua ikut bareng lu lu pada" sambung ka' Vina sambil menyandarkan tubuhnya
"Yaelah... Baru segini udah tobat lu?" kata ka' Dian sambil memperbaiki sepatunya
"Dah lah diam lu, ini semua gara gara lu, lu ngajak kita kita ikut sama lu kekantin kan!" ucap ka'Dilla dengan nada tinggi
"Sudah lah, yang penting hukuman ini udah siapkan? Jadi mau ngapain lagi kalian bertengkar?" kata Daniel menenangkan suasana
"Ya udah pulang yuks, udah laper banget gua ni!" lanjut ka' Oji
"Yuk la, ade' gua udah nunggu juga tuh" sambung gua sambil nunjuk ke arah parkiran.
"Ya udah kita simpan dulu ni barang barangnya sebelum pulang" kata Crist
"Ayo bawa semuanya kita simpan dulu supaya kita bisa langsung pulang.
Kami pun membawa semua barang barang itu dan menyimpannya didekat gudang sekolah dan lang sung pulang.
"Lama amat sih lu ka'! ngajak gadoh bilang lu! Sengaja atau gimana lu? Hah?" tanya ade" gua bertubi tubi
"Apaan sih lu!" jawab gua sambil nutup mulutnya.
"Jawab dulu kale!" kata adek gua
"Udah lu mau pulang atau ngga! Kalo mau masuk lo cepat gua idah cape' banget nih"
"Yaelah lu mah..." sambung ade' gua sambil masuk kedalam mobil
---
Setelah sampai dirumah gua langsung masuk kekamar dan tertidur sangat pulas.
"Ka' bangun makan malam yuk, mana sama papa udah nungguin tuh!" kata adek gua sambil menggoyangkan tubuh gua
"Apa sih lu! Gua masih ngantuk banget!"jawab gua sambil menutupin wajah gua pake bantal
"Bangun napa sih lu! Bandel amat sih!" kata gua sambil narik hidung kaka' yang mancung amat
"Yadah gua bangun" jawab gua lemas
Gua sama ade' gua langsung turun dan makan bareng papa-mama.
"Ma,Dika makan roti itu aja ya, masih ngantuk banget ma!" kata gua sambil ngucek ngucek
"Ya udah" jawab mama sam bil geleng geleng
Gua pun langsung makan roti yang ada di meja, dan langsung masuk ke kamar gua ngelanjuti tidur gua.
Sorry banget kalo ngga nyambung... Comment aja kalo ada saran atau pendapat oke
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Boys And One Girl Love Story
Teen FictionKisah cinta putih abu abu Dika yang membuatnya sulit untuk tidur karena memikirkan cewe' yang dicintainya, Cinta. Sayangnya Cinta sudah memiliki pasangan yaitu ka' Dian. Cowo' playboy, liar, dan suka clubing. Tetapi Cinta tidak mengetahui kelakuan D...