Part 8

93 16 1
                                    

Perut gua sama Crish udah kenyang abis makan di kantin. Karena 10 menit lagi bel gua ngajak Crish balik ke kelas.

Baru juga gua sampai dikelas tiba tiba ka' Dilla sama ka' Vina manggil manggil gua.

"Dik ayo cepat kita ada rapat osis si Dian udah nungguin itu! ibu pengawasnya juga udh dari tadi nunggu cepat!" ucap ka' Vina dengan tergesah gesah

"Iya Dik cepat lah gua udah dimarahi tadi sama si Dian!"

"Apaan sih lu, gua lagi males liat muka siDian gak mood gua ikut rapat" kata Dika dengan nada tinggi

"Ayo lah Dik lu gak perlu liatin muka si Dian loh" lanjut ka' Dilla

Belum lagi gua jawab perkataan ka' Dilla tiba tiba gua ditarik sama Crish supaya gua bisa ikut rapat. Gua ditarik keruangan OSIS.

"Siang semuanya" ucap ka' Vina sambil melontarkaj senyuman lebarnya

"Siang" jawab peserta rapat bersamaan

Gua, Vina, Dilla, dan Crish melangkah menuju kursinya kita.

"Jadi hari ini saya mengumpulkan kalian semua disini untuk membahas tentang acara, hiburan, dan perlombaan apa saja yang akan diadakan saat hari jadinya sekolah kita" jelas ka' Dian panjang lebar

"Ada yang mau memberikan saran acara, hiburan apa saja yang akan kita tampilkan nanti dan perlombaan apa saja yang akan dilombakan?" lanjut ka' Vina selaku waketos

"Interupsi!" ucap Shita mengangkat tangan kanannya

"Iya silahkan" kata ka' Dian

"Dilla silahkan kamu catat ya!" kata ka' Dian lagi

"Baik" jawab ka' Dilla

"Silahkan Shita" kata ka' Dian

"Bagai mana jika kita membuat 5 macam perlombaan, salah satunya basket, sepak bola, tarik tambang, dance/nari, dan volli. Penampilan mereka ada disemangati anak chirlyders sekolah kita" ucap Shita panjang lebar

"Saya setuju dengan kamu Shita, kalau begitu 5 macam perlombaan itu lah yang akan kita perlombakan" kata ka' Dian

"Baik lah saya catat" lanjut ka' Dilla sambil mencoba mengambil buku tulis dan pulpennya di tasnya

Selama rapat OSIS berlangsung gua merasa ada yang tidak beres, seperti ada yang aneh dari ka' Dian, tapi ntah apa lah itu.

Ternyata kecurigaan gua itu terbukti ketika pulang sekolah.

Saat itu sekitar pukul 4 sore gua masih disekolah karena mempersiapkan HUT Kwel International High School ke-54, ketika gua ingin pulang kerumah gua jalan menuju parkiran sekolah dan mengambil mobil gua.

Tiba tiba 7 orang yang tidak gua kenal mengeroyok gua diparkiran, gua dipukuli dan diikat disebatang pohon tua dekat parkiran, mata gua ditutup hingga gua ngga busa melihat

Gua terus berteriak kesakitan seluruh tubuh gua udah dipenuhi darah dan luka luka, gua berusah berteriak semampu gua tapi hasilnya nihil.

Disinilah gua, gua masih berada diparkiran dari pukul 4 sore tadi hingga pukul 7 malam gua merintih menahan rasa sakit yang membuat gua terasa ingin mati.

Two Boys And One Girl Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang