Gua anak pertama dari dua bersaudara. Gua punya satu adik cewe' tengil, cantik, pinter, dan sangat manja, namanya "Casandra Cinta Hard" yang hanya beda satu tahun sama gua.
Hari ini gua baru naik kelas 11. Pasti banyak anak baru yang pindah dan, MOS. Yap hari ini gua ngeMOS ade' ade' kelas yang bandelnya nauzubilah, tengil tengil amat yang buat gua mau muntah.
Gua langsung bergegas mandi lalu mengenakan seragam sekolah gua dan langsung cabut kesekolah tanpa memikirkan adik gua yang lagi bersiap siap.
---
"Ma... Mana si tengil itu lama amat dia, Dika udah mau berangkat nih" kata gua dengan suara agak kuat sambil ngambil stick yang udah mama siapin diatas meja
"Iya ka' ntar mama panggili siade' ya" jawab mama sambil teriak manggil manggil siade'
"Ntah ngapai aja siade' itu dari tadi loh ma!"
"Apasih ka' ribut amat mulut lu dari tadi gua dengar lah" kata ade' nyindir gua sambil nyengir nyengir sendiri.
"Cepat lu gua tinggal tau rasa lu tengil!!!" bales gua dengan nada agak kesal
"Iya iya deh, dah yuks berangkat gua juga udah siap ni jelek!!!" sambil melangkahkan kakinya
"Apa lu bilang?(gua berhenti seketika mendengar kata "jelek" yang diucapkan ade' gua) gua jelek? Kaka' lu yang gantengnya ngga' ketulungan gini lu bilang jelek? Kata gua menggeram sambil ngeberantakin rambut ade' gua
"Iya! Kenapa rupanya? Lu kan emang jelek! Kepd-an banget lu, lu bilang lu ganteng? Emang udah ada cewe' yang nyantol sama lu?kata dia sambil tertawa lepas..."jangan lu berantakin juga rambut gua!!!"
"Udahlah, kalo berantem mulu kapan berangkatnya udah kesiangan kalian loh sayang!!!" kata mama sambil tertawa
"I..i..iya deh ma, ini juga kita mau berangkat" jawab kami berbarengan
---
Gua sama ade' gua berangkat naik mobil gua yang baru, ferari biru dongker yang dibelikan oleh papa. Yang bampernya tertulis inisial gua yaitu RAP
Beberapa menit kami diperjalanan diisi dengan canda tawa ade' gua yang walau pun tengil tapi dia sangat periang dan baik banget.
Setelah sampai disekolah kami berpisah karena kelas gua ada dilantai satu dan kelas siade' ada di lantai dua.
Belum sempat menaruh tas gua di kelas, gua langsung nongkrong aja, gabung sama bagian ka' Dian sama yang lain.
Hanya beberapa menit gua duduk nongkrong, denting bel pun berbunyi.
Teng....teng....teng
Bel dibunyikan berulang kali yang membuat gua bangkit dari duduk gua, karena takut dipanggil sama guru killer disekolah ini. Ya, siapa lagi kalo bukan bu Tasyah, guru yang paling jelek, sok cantik, kalo ngomong itu selalu terjadi hujan lokal, dan ia adalah guru yang paling kejam disekolah ini.
---
Setelah memberi beberapa pengarahan kepasa murid murid baru gua bareng ka' Dian(KETOS), ka' Oji, ka' Akbar, Danil, Crist, Ka' Fina(WAKETOS), dan ka' Dilla(SEKOS), langsung kekantin belakang sekolah,kita minum bareng disitu. Sebenarnya gua,ka'Fina,dan ka' Dilla mau masuk kekelas tapi karena dipaksain sama mereka yaudah deh gua gabung aja.
"Bar,Jik,Dik, lu mau pesan apa? Gua teraktir deh!" kata ka' Dian sambil menghisap rokok yang baru dibelinya.(ka'Dian adalah cowo' yang suka banget ngerokok, clubbing, balap liar, dan termasuk cowo yang ngelawan banget sama bonyok nya. Ka' Dian merupakan anak dari salah satu pengusaha terkenal dan dia termasuk orang yang baik banget sama bestnya)
"Gua jus jeruk aja dah!" kata ka' Akbar sambil bungkusan rokok yang ada di saku bajunya ka' Dian.(ka' Akbar juga tipe cowo' yang ngga' beda jauh sama ka' Dian. Ka' akbar juga anak pengusaha terkenal, dan salah satu pemegang saham diperusahaan bonyok nya ka' Dian)
"Kita jus jeruk juga deh" jawab gua bersamaan dengan ka' Oji
"Lah? Kita ngga' diteraktir juga nih? Kata kaka' cewe sama para sob gua berbarengan.
"Iya dah gua teraktir juga! Biasa lah orang kaya...wkwk" jawabnya dengan menyombongkan diri.
Sorry banyak typo ya, soalnya baru pertama kali buat cerita di wattpad
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Boys And One Girl Love Story
Novela JuvenilKisah cinta putih abu abu Dika yang membuatnya sulit untuk tidur karena memikirkan cewe' yang dicintainya, Cinta. Sayangnya Cinta sudah memiliki pasangan yaitu ka' Dian. Cowo' playboy, liar, dan suka clubing. Tetapi Cinta tidak mengetahui kelakuan D...