Part 9

119 13 0
                                    

"Oh jadi lu biangkeroknya! Awas aja lu bakal gua balas lu besok" kata gua sambil mencekik leher ka' Dian

"Silahkan kalo lu bisa! Gua sih kagak yakin ya lu bisa ngebalas gua Dik, lu itu cuma cowo lemah tau lu!" ucap ka' Dian sambil melepaskan cekikan Dika dari lehernya

"Berani banget lu bilang gua cowo lemah!..."gua terdiam sejenak karena mendengar panggilan mama

"Dika ayo kita pulang" ucap mama dari kejauhan

"Awas lu ya Dian!" ancam gua ke ka' Dian

"Haha sok kuat lu Dik, lu liat aja disekolah besok siapa yang bakal berdarah!" ucap ka' Dian sambil tertawa jahat

"..." gua hanya diam dan meninggalkan ka' Dian ditempat itu.

Gua pun pulang kerumah dan lansung tertidur.

---

"Pagi Cin!" sapa gua ke Cinta yang sudah ada dikelas sejak tadi

"..." Cinta hanya diam tak menjawab sapaan dari gua

"Cin, lu kenapa?" tanya Veren bingung melihat wajah Cinta yang sangat pucat

"..." lagi lagi Cinta hanya diam membisu

"Cin? Lu baik baik ajakan?" tanya Veren lebih panik

"Coba lu pegang kepala Cinta panas gak?" ucap Fila memberi solusi

"Iya iya bentar ya" lanjut Veren sambil mulai menyentuh kening Cinta "Aw..panas, panas banget badannya Cinta!
"Ayo ayo kita bawa Cinta keuks" ucap Veren sangat panik dan mulai membantu Cinta berjalan menuju uks

Mendengar ucapan Veren tadi gua juga jadi panik banget. Entah apa yang terjadi sama Cinta kemarin gua ngga tau semoga aja Cinta baik baik aja.

Veren, Shita, dan Amel mereka yang membawa Cinta ke uks. Shita sama Veren membantu Cinta jalan ke uks, sedangkan Amel manggil dokter muda sekolah kami.

Vira adalah dokter muda sekolah ini. Dia anak murid teladan di Kwel lnternational High School, anak 12-1 IPA. Baru baru ini dia terpilih menjadi dokter muda sekolah ini

"Permisi. ka' itu ada yang sakit diuks!" ucap Amel tergesah gesah

"Iya dek bentar kaka ngambil alat alat dulu" kata ka' Vira sambil berlari mencari alat alatnya "udah ayo cepat" lanjutnya berlari dari ruangannya

"Ayo ka" sambung gua sambil berlari mengikuti ka' Vira

Kami pun lari sekencang mungkin dan sesampainya diruangan uks Amel dan ka' Vira terkejut karena melihat Cinta sudah pingsan tak sadarkan dari

Gua yang ngga bisa berbuat apa apa karena Cinta melarang gua untuk membantunya. Gua hanya pasrah melihat keadaan Cinta yang gua pun belum tau apa penyebabnya Cinta jadi seperti ini

Dulu Cinta selalu sehat, ceria, riang, ramah, dan murah senyum tapi semenjak duan mengenal Dian Cinta berubah 100%

---

Dari kejauhan gua melihat Cinta sudah mulai sadar dari pingsannya tadi dan gua pun segera memanggil ka' Vira selaku dokter muda agar ka' Vira segera memeriksa perkembangan keadaan Cinta.

Two Boys And One Girl Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang