BAB 4 - HEARTBEAT

130 10 2
                                    

Allena POV

KRIIIIIINNGGGGGGGGG

Bel tanda istirahat berbunyi, sontak semua murid di kelas ku menghela nafas lega akhirnya pelajaran membosankan telah selesai.

Aku kembali memperhatikan laki-laki tadi, dia terlihat sedang berbicara dengan gadis di sebelahnya, mengusap lembut rambut gadis itu, oh jangan lupa dengan tatapan sayang yang dia berikan kepada gadis itu, Sebelum akhirnya dia meninggalkan kelas tanpa melihat ke arah ku. Miris.. tapi memangnya siapa aku? Dan kenapa aku mengharapkan dia melihatku? Aneh.

Aku segera merapikan buku-buku ku dan hendak mengajak Clarissa ke restoran sekolah. Ya.. restoran, sekolah ini tidak memiliki kantin layaknya di sekolah-sekolah biasa. Karena mengingat sebagian besar siswa nya dari kalangan atas, sekolah ini menyediakan tempat makan layaknya restoran mewah dengan model prasmanan. Dengan masakan-masakan yang menggugah selera, dari main course hingga dessert. Tentunya koki nya, bukan koki sembarangan. Koki di sekolah ini merupakan Michelin star chef dan dengar-dengar merupakan anak didik dari Gordon Ramsay. Seorang koki terkenal tingkat dunia. Tidak heran biaya sekolah disini setara dengan harga motor per bulannya.

Untungnya, sekolah ini tidak tanggung-tanggung dalam memberikan beasiswa nya, bagi siswa penerima beasiswa semua fasilitas yang diberikan sekolah ini sudah tercover semua. Sehingga siswa penerima beasiswa tetap bisa menikmati fasilitas-fasilitas yang diberikan sekolah ini. Selain restoran mewah, sekolah ini juga memberikan pelajaran tambahan seni tarian waltz, yang wajib diikuti siswa-siswi setiap hari sabtu. Karena pada akhir tahun, sekolah ini selalu mengadakan pesta ulang tahun yang megah dan mewah, dimana siswa-siswi wajib menari waltz berpasang-pasangan. How great! What a waste of time!

Aku hendak mengajak Clarissa sebelum menyadari kehadiran tiga orang siswi didepan ku. Aku melihat sekitar, menyadari kondisi kelas saat ini sudah kosong. Aku melihat ke arah tiga siswi didepanku, menyadari salah satu nya adalah gadis cantik yang tadi ada di sebelah lelaki itu, yang diberikan tatapan sayangnya, yang dielus rambutnya, yang...Hsss... Allena tenang.

Kemudian dua orang lain dibelakangnya. Yah mereka bertiga terlihat sangat cantik dan menonjol memberikan aura berkuasa. Gadis didepan ku tersenyum kepada ku, dia memang gadis yang sangat cantik dengan make up yang natural. Badannya tinggi semampai bak model, hidungnya mancung dengan bibir merah tipis belum lagi aksesoris mahal yang dipakainya. Membuatnya terkesan seperti gadis mahal pujaan para lelaki? Pantas saja lelaki itu menyukainya.

"Haii... kenalin gue Alexa Johnson Smith anak dari seorang desainer terkemuka, hmm.. maybe you know about johnson taylor? Yup itu butik dari mamaku dan di belakangku ini Karin Selina Adam, papahnya direktur di salah satu stasiun tv terkenal, corealTV dan Serena Nugroho, anak dari direktur utama salah satu Bank swasta terkenal di Indonesia" gadis itu memperkenakan dirinya dan teman-temannya sambil tersenyum kepada ku dan menatap tidak suka ke arah Clarissa.

Untuk apa mereka memperkenalkan diri kepada ku dilengkapi dengan embel-embel jabatan orangtuanya? BAAAH...

Menyadari tatapan malas yang kuberikan, Alexa melanjutkan pembicaraannya.

"You see Allena, kita khususnya gue, sudah memperhatikan lo dari semenjak lo masuk ke kelas tadi. Lo cantik, karismatik, gaya lo juga gue suka dan yang terpenting lo selevel sama kita. So... lo cocok dan memenuhi semua kriteria untuk masuk ke geng kita. Jadi ....."

"Well thanks for the compliments but no thanks" ucapku singkat, padat dan jelas memotong apapun yang ingin dia katakan.

"Kayaknya lo belom tau siapa kita, denger ya Allena, lo gak bakal nyesel gabung sama kita karena kita punya kuasa di sekolah ini, so we have the upperhand and you should consider 1000 times if you want to go against us, why? Because I can destroy you in a blink of an eye. So do you want to join us?" bujuk nya sekaligus terselip ancaman didalammya. Errrrr

Who Am I?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang