Earth and Sky

2.7K 121 34
                                    

Pagi yang cerah dikediaman keluarga Uchiha. Hampir semua anggota keluarga tampak duduk tenang dimeja makan, kecuali sang ibu. Wanita bernama Mikoto itu tampak mondar-mandir dengan ekspresi wajah sebal, sambil berkacak pinggang sesekali dia menghela napas berat.

"Sasuke, kau yakin dia sudah bangun?" tanya Mikoto pada anak bungsunya.

"Iya Kaa-san, sudah. Aku yang membangunkannya tadi," jawab Sasuke yang setelahnya menyantap selembar roti dengan selai cokelat diatasnya.

"Biarkan saja, mungkin Itachi lelah setelah mengerjakan tugas kuliahnya," kini sang kepala keluarga, Uchiha Fugaku yang angkat bicara.

Ucapan itu dibalas oleh sebuah tatapan sebal sang istri.

"Alah, semalaman anak itu bermain game online," gerutunya.

"ITACHI!!!" Teriak Mikoto yang telah sampai pada batas kesabarannya, sementara si bungsu dan ayahnya hanya saling melempar tatapan -ah-ini-terjadi-lagi-   sambil menutup kedua telinga mereka masing masing karena sepertinya perang dunia akan terjadi lagi.

"Apa sih Kaa-san? aku sudah bangun, Lihat? " Seorang pemuda tampan berusia dua puluh empat tahun itu berjalan memasuki ruang makan dengan penampilan khas orang yang baru saja bangun tidur.

"Ya Tuhan, Itachi kau lihat ini sudah jam berapa?" tegur Mikoto sambil beracak pinggang. Tak habis fikir dia, mengapa anak sulungnya ini benar-benar timpang dengan sang adik?

Pada awalnya, ibu dua anak ini berharap Itachi dapat menjadi panutan untuk Sasuke, namun pada nyatanya sama sekali jauh dari harapan.

"Kemarin aku tidur larut sekali," ucap pemuda itu santai.

"Ya jelas, kau main game tak penting itu," jawab sang ibu sebal.

"Kaa-san, siapa bilang game online tak penting? disana aku mendapatkan banyak teman," ucap Itachi membela diri.

"Kau ini sebentar lagi lulus nak, berhentilah bersikap seperti anak SMU" ucap sang ibu yang mulai melunak.

"Aku memang masih muda," ucap Itachi sambil berlalu. Pemuda itupun menduduki sebuah kursi kosong disamping Sasuke.

Sebuah perempatan muncul didahi ibu dua anak itu.

"Sudah sayang, jangan bertengkar ini masih pagi." Fugaku berdiri dan mencengkram bahu sang istri lembut untuk menenangkannya.

Itachi dan Sasuke seperti langit dan bumi.

Uchiha Itachi adalah seorang pemuda yang kasar , berandal dan bertingkah semaunya sendiri, sementara Sasuke sang adik adalah pemuda yang tenang, bijaksana, dan patuh kepada orang tua.

Namun meskipun begitu, mereka adalah saudara yang kompak. Itachi sangat menyayangi Sasuke, begitu pula sebaliknya. 

"Nii-san, kekampus nanti berangkat bersama ya?" tanya Sasuke. 

Itachi mengangguk. Setelah dia menghabiskan sarapannya, dia pun kembali keatas untuk bersiap, sementara Sasuke akan menunggu diruang tamu.

Uchiha tetaplah Uchiha, meski Itachi adalah seorang yang bisa dikata 'nakal' namun cara berpakaiannya tidak buruk. Itachi memiliki selera berpakaian cukup yang baik. Sehari-hari dia mengenakan kemeja yang tangannya ia gulung sampai sikut, memakai celana jeans hitam serta sepatu kats untuk alas kakinya.

.

.

"Ohayo Itachi-senpai," sapa seorang gadis manis berperawakan mungil bernama Hinata. Pipi gadis itu sedikit merona merah ketika melihat Itachi berjalan mendekat.  Namun Itachi tak membalas sapaan pagi Hinata dan hanya berjalan angkuh melewatinya.

Koibito Where stories live. Discover now