Heart and Soul

600 50 58
                                    

Info: Silakan silakan comment di part ini yang mau request , sertakan pair yang kalian mau (bisa dilihat di summary 'KOIBITO' list pairingnya) dan bisa ditambah alurnya kalian mau gimana ^^

dan karena banyak hinata-centric yang request, ada sedikit perubahan dengan Koibito, yaitu kalian bisa request pair Hinata-centric (yang artinya bebas ingin Hinata dengan siapa yang kalian suka),dan pair diluar Hinata-centric adalah SasuSaku, dan ItaIzu :)

.

.

.

Karena kau adalah hatiku, jiwaku, napasku, dan seluruh yang kumiliki. Karena kaulah yang tercipta untukku,  yang ditakdirkan untukku, menjadi miliku dan memiliki seluruh cintaku.
kau mungkin banyak mendengar hal buruk tentangku dari orang lain, tapi ketahuilah sayang, kau yang paling mengertiku dibandingkan setiap insan didunia ini....

.

.

KOIBITO

.

.

Pagi itu, Hinata melamun diatas tempat tidurnya. Wajahnya menyiratkan kesedihan yang sangat mendalam. Pagi itu Itachi tak sekalipun disuguhi senyuman hangatnya yang biasa menyambut pria itu setiap pagi.

"Kau kenapa sayang..?" tanya Itachi sembari memakai dasinya. Yang ditanya tak menjawab dan masih diam membatu. Itachi menghela napas, obsidiannya menangkap wanitanya mulai menangis. Akhirnya Itachi berhenti bersiap dan berjalan menghampiri sang istri yang napak tak seperti biasanya.

"Apa kau baik-baik saja? sejak makan malam dirumah Okaa-san kau jadi seperti ini," tanya Itachi sembari membelai helaian rambut panjang istrinya itu.

"Aku baik-baik saja Anata..." jawab Hinata singkat. Itachi kembali menghela napas, setelahnya Ia menarik Hinata kedalam peluknya, mendekap wanita itu penuh cinta.

"Katakanalah ... Kau tak pernah bisa menyembunyikan apapun dariku," ucapnya.

Hinata tak kuasa lagi menahan kesedihannya yang berkecamuk, Ia membalas pelukan Itachi dan menangis disana.

"Aku tak bisa memberikanmu keturunan Anata.." lirihnya. Itachi tersenyum dan kembali membelai rambut Hinata.

"Kita sudah pernah membahasnya bukan...? Aku tak masalah meskipun kita tidak bisa punya anak ... Yang penting kau masih disisiku," jawab Itachi. Hinata menggeleng dan mengatakan bahwa ibu mertuanya selalu menyindirnya setiap bertemu.

"Okaa-san berkata seperti itu?" tanya Itachi tak percaya. Hinata mengangguk pasrah.

"Ya, dia berkata jika aku tak bisa memberikannya cucu sebaiknya kau menikah lagi saja..." Hinata melepas pelukan itu dan beranjak dari tempat tidur. Ia duduk didepan meja rias, menghadap kesebuah cermin yang memantulkan bayangan dirinya.

"Kenapa kau mempertahankan hubungan ini Anata ...?" tanya Hinata.

Hening sejenak sebelum akhirnya Itachi membuka suara. "Karena aku mencintaimu Hinata ..." jawabnya.

"Kenapa harus aku..? diluar sana masih banyak, masih sangat banyak wanita cantik yang baik, yang menginginkanmu ... Y-yang bisa memberimu keturunan..." ucap Hinata yang kembali menitikkan air matanya. Itachi kembali berjalan menghampiri Hinata dan merengkuhnya dari belakang. 

"Berhentilah berbicara seperti itu sayang, itu menyakitkan," bisik Itachi tepat ditelinga wanita itu.

Hinata hanya bisa terus menangis, meskipun kini ada rasa bahagia yang tercampur didalamnya. Itachi mengusap pipi Hinata dan menyeka air mata yang mengalir disana. Ia membalikkan tubuh Hinata dan memberi wanita itu kecupan ringan dibibir mungilnya.

Koibito Where stories live. Discover now