14. GEHEIMNIS ( RAHASIA )

2K 255 6
                                    



"A...aku ke kamar mandi sebentar." Ucap Suzy sedikit gugup sepeninggal Baekhyun.

"Eoh..." jawab Namjoo seadanya.

Kyungsoo, Namjoo, dan Jinki hanya memandang bingung dengan sikap Suzy yang tiba-tiba berubah. Kemudian mereka saling pandang dengan tatapan bingung untuk mencari jawaban atas pertanyaan yang tidak terungkap terhadap satu sama lain. Namun pada akhirnya mereka mengangkat bahunya masing-masing saat tidak menemukan jawaban atas pertanyaan itu. Lalu berjalan menuju meja makan untuk melanjutkan pekerjaan mereka yang sempat tertunda.

Mereka bertiga sedikit tidak menyadari jika tata letak dari kertas-kertas desain itu sudah berubah tempat dan agak sedikit kusut. Terlebih lagi mereka tidak tahu jika tempat itu merupakan saksi bisu kegiatan panas Baekhyun dan Suzy beberapa waktu lalu.

Di lain tempat, lebih tepatnya di kamar mandi di kamar suite tersebut. Suzy sedang memandangi penampilannya yang sedikit kusut. Bibirnya sedikit bengkak, dan lipsticknya sedikit berantakan.

Suzy membasuh wajahnya dengan air untuk lebih membuatnya segar di hadapan rekan-rekannya. Merapihkan kembali penampilannya agar rekan-rekannya itu tidak curiga padanya ataupun Baekhyun. Kancing teratas kemeja Suzy sengaja dia buka. Rambut coklatnya dia ikat menjadi satu hingga menjuntai di punggungnya.

Suzy kembali mengoleskan lipstick merah menyalanya pada bibirnya, lalu setelah itu keluar dari kamar mandi tersebut untuk bergabung kembali bersama rekan-rekan kerjanya. Suzy dapat melihat ketiga rekannya sedang menggambar rancangan mereka pada kertas di meja makan itu.

"Kenapa lama sekali?" tanya Kyungsoo dingin saat merasakan keberadaan Suzy di sampingnya.

"Bukan urusanmu." Jawab Suzy tidak kalah dingin. Dan Kyungsoo hanya mendengus kesal.

"Untuk apa CEO Byun kemari? Bukankah dia seharusnya ada di China?" tanya Jinki dengan pandangannya tertuju kertas yang ada di depannya.

"Bukankah dia tadi sudah bilang tujuannya datang kemari?" jawab Suzy yang malah berbalik bertanya pada Jinki.

"Tapi tadi dia mengatakan sesuatu dalam bahasa asing yang tidak aku mengerti, dan sepertinya kau tahu apa maksud dari perkataannya itu. Benarkan Suzy-ssi?" tanya Jinki lagi masih dengan rasa penasaran yang amat sangat tentang perkataan Baekhyun pada Suzy tadi.

"Dia hanya bilang kalau kita harus mengerjakan proyek ini sebaik mungkin. Jangan sampai mengecewakannya. Kurang lebih maksudnya seperti itu." Jawab Suzy bohong karena tidak mungkin dia mengutarakan maksud asli dari perkataan Baekhyun padanya tadi.

"Sudahlah, kenapa kita malah jadi berdebat tentang hal yang tidak penting seperti ini." Ucap Namjoo mencoba untuk menengahi perdebatan kecil antara rekan kerjanya itu. "Yang aku herankan adalah, kenapa semakin hari dia terlihat semakin hot saja ya, kau juga menyadarinyakan Suzy-ssi?" Ucap Namjoo sambil membayangkan penampilan Baekhyun tadi.

"Aku tidak memperhatikannya." Ucap Suzy kembali bohong, padahal sebenarnya dia juga membenarkan ucapan Namjoo tentang Baekhyun.

"Aku tidak percaya kau tidak terjerat oleh pesonanya? Apa pesona Myungsoo telah membutakan matamu? Aku pikir CEO Byun itu lebih hot dari Myungsoo jika dilihat dari sisi manapun." Ucap Namjoo sambil kembali menerawang tentang Baekhyun dan itu semakin membuat Suzy merasakan hawa panas di sekitarnya.

Sebuah pukulan ringan dilayangkan Kyungsoo ke kepala Namjoo dengan menggunakan pensil yang sedang dia pegang untuk menyadarkan Namjoo dari lamunannya yang tidak-tidak tentang Baekhyun.

"Ya!! Apo!!" protes Namjoo sambil mengusap kepalanya yang terkena pukulan Kyungsoo karena Kyungsoo berhasil membuyarkan lamunannya tentang Baekhyun.

DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang