12. BAEKHYUN STORY

1.9K 262 6
                                    


"Kenapa kau memanggilnya eomma?" tanya Suzy saat mereka sudah berada di dalam mobil Baekhyun menuju ke kediaman Suzy.

"Eomma? Maksudmu ibunya Kai?" tanya Baekhyun tanpa mengalihkan perhatiannya dari jalanan.

"Ya, ibunya Kai." Jawab Suzy sambil menatap lekat karena penasaran kepada orang yang ada di sampingnya itu.

"Itu karena aku sudah menganggap beliau sebagai ibuku sendiri." Jawab Baekhyun santai. "Beliau sangat baik padaku. Aku sangat menyayangi dan menghormatinya seperti ibu kandungku sendiri." Jelas Baekhyun.

"Begitu rupanya." Balas Suzy sambil mengalihkan perhatiannya menuju jalanan yang ada di depannya.

Sekitar dua puluh menit yang lalu mereka pamitan dari restoran ibunya Kai. Beliau memperlakukan Suzy layaknya menantunya sendiri, dan Suzy sangat menyukainya. Pantas saja Baekhyun menganggap ibunya Kai itu seperti ibunya sendiri.

"Kenapa kau begitu penasaran?" tanya Baekhyun balik kepada Suzy.

"Entahlah. Awalnya aku kira Kai berasal dari keluarga yang bercukupan seperti dirimu, tapi ternyata dia berasal dari keluarga yang sangat sederhana." ucap Suzy jujur tentang pemikirannya selama ini.

"Kai dan aku bertemu saat kami kuliah di Harvard. Dia mendapatkan beasiswa untuk bisa kuliah di sana. Karena kami sama-sama orang korea yang bersekolah di sana, makanya kami bisa akrab. Yang membedakannya hanya selama ini aku tinggal di Amerika. Kai membuatku merindukan tanah kelahiranku. Makanya sekarang aku sedang mencoba untuk memindahkan kantor pusat Crowne Plaza ke Seoul, agar aku bisa tetap tinggal di sini." Jelas Baekhyun.

"Nayeon? Bagaimana Kai bisa menikah dengan Nayeon? Aku pikir Nayeon masih terlalu muda untuk menjadi seorang istri sekaligus ibu." tanya Suzy lagi begitu penasaran.

"Kau penasaran tentang Nayeon?" tanya Baekhyun memastikan.

"Hm..aku penasaran seperti apa dia sebenarnya, karena sepertinya dia sangat berani padamu." Ucap Suzy kembali memperhatikan Baekhyun.

"Dia sepupuku. Ibunya adalah adik dari ayahku. Makanya dia sangat berani padaku. Umurnya dengan Kai terpaut 7 tahunan. Mereka menikah saat usia Nayeon baru 19 tahun. Hal itu membuat keluarga besar kami kurang menyetujui pernikahan mereka, tapi Nayeon bersikeras akan tetap menikah dengan Kai. Dan aku menjadi salah satu yang mendukung mereka berdua. Sebagai hadiah pernikahan, aku membelikan sebuah apartemen di gedung apartemenku yang sekarang untuk mereka tempati. Tapi semenjak Theo lahir, keluarga besarku secara perlahan mulai menerima pernikahan mereka. Mungkin karena aku belum memberikan penerus keluarga Byun pada mereka." Jelas Baekhyun panjang lebar yang diakhiri dengan sebuah pernyataan yang mengandung banyak arti dan langsung dihadiahi tatapan horor dari Suzy saat tahu ke mana arah pembicaraan itu.

"Bagaimana mereka berdua bisa bertemu?" tanya Suzy lagi mencoba untuk mengalihkan pembicaraan.

"Kau begitu penasaran tentang kehidupan mereka?" tanya Baekhyun sambil sedikit menolehkan wajahnya untuk menatap wajah Suzy.

Keningnya semakin mengkerut saat orang yang ditatapnya sedang memandangnya balik dengan begitu antusiasnya. Baekhyun yang melihat itu hanya bisa menghela nafas dalam tanda menyerah akan permintaan Suzy yang tidak bisa ditolaknya itu.

"Mereka bertemu saat Kai sedang main ke apartemenku di Manhattan. Nayeon langsung jatuh cinta pada Kai. Kemudian dia mengejar-ngejar Kai, yang akhirnya membuat Kai jatuh cinta juga pada Nayeon. Lalu mereka menikah sekitar 2 tahun yang lalu, dan ikut aku ke Seoul. Kau puas?" ucap Baekhyun penuh kesabaran saat menceritakan tentang kehidupan sahabatnya itu pada Suzy.

"Kenapa kau begitu penasaran tentang mereka? Apakau kau tidak penasaran tentang kehidupan diriku sebelum mengenalmu?" tanya Baekhyun lagi karena merasa heran dengan kelakuan Suzy saat ini.

DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang