Chapter 4

3 0 0
                                    


MIKE : Waktu yang Terhempas Oleh Perasaan

Mike memiliki pesonanya tersendiri bagiku.Terkadang aku masih memikirkannya, meskipun aku sedang menyukai orang lain. Pesona lelaki itu begitu kuat, membuatku menyukainya diam-diam selama 3 tahun. Hal itu memang berat buatku, tetapi aku tidak pernah menyesali apapun.

Mike hadir ketika aku masih berada di masa kelamku. Dia yang menarikku dengan berani untuk mencintai lagi. Aku mungkin terluka karena lelaki itu tidak pernah tahu bahwa aku menyukainya. Tidak apa-apa. Aku lebih memilih mencintai seseorang diam-diam tanpa perlu merasa ditolak ataupun tidak dianggap.

Lelaki itu memperkenalkanku kepada cinta setelah aku begitu terpuruk untuk melupakan Louis saat itu. Aku belajar bahwa mencintainya, aku tidak perlu merasa takut jatuh cinta. Aku menyukai Mike, karena aku tidak pernah benar-benar mengenalnya.

Mungkin itu alasan mengapa aku begitu lama merasakannya.

*

Pertama kali aku melihat Mike, adalah hari pertamaku di SMA. Kami sama-sama murid baru saat itu. Dia memiliki satu teman perempuan yang mendampinginya, karena mereka berasal dari satu SMP yang sama. Sedangkan aku tidak memiliki satupun teman lama, kecuali Jesse. Gadis itu awalnya berbicara kepadaku, hal yang sangat jarang terjadi di SMP. Namun, akhirnya dia pergi bersama teman-teman barunya.

Jesse adalah tipikal gadis populer. Waktu SMP, dia selalu dikelilingi banyak laki-laki karena wajahnya yang menawan. Kami jarang sekali berbicara. Bahkan untuk ukuran Amber saja, Jesse tidak berteman dengannya. Maka dari itu aku merasa sangat canggung berdekatan dengan Jesse. Gadis itu bagaikan magnet alami bagi para lelaki. Dan aku adalah kutub yang berlawanan bagi mereka. Aku dan Jesse bagaikan langit dan bumi.

Tentu saja, Jesse bukan gadis yang sempurna. Dia sering diterpa berbagai macam skandal. Banyak sekali gosip mengenai gadis itu yang sampai sekarang aku tidak tahu kebenarannya. Ada yang bilang bahwa Jesse seorang playgirl. Ada yang mengatakan kedua orang tuanya bercerai sehingga dia suka mencari perhatian orang lain. Tetapi tidak ada yang tahu kebenarannya.

Kurasa hal tersebut bisa saja benar. Dilihat dari gerak-gerik gadis itu, Jesse adalah gadis yang nakal. Dia suka sengaja melakukan sesuatu agar orang-orang memperhatikannya. Ditambah wajahnya itu, Jesse adalah sosok idaman laki-laki, para gadis hanya bisa iri kepadanya.

Aku tidak punya sesuatu untuk kubanggakan. Dan aku tidak menginginkan apa-apa dalam diri Jesse. Intinya, aku tidak akan menjadi Jesse. Begitu pula gadis itu tidak mungkin menjadi diriku. Dunia kami terasa begitu berbeda.

Aku duduk sendirian ketika Jesse pergi bersama teman-teman barunya. Tidak sulit baginya menemukan teman baru, berbeda denganku yang harus mati-matian berbicara dengan teman di belakangku, Mathilda. Aku menciut di bangku, seakan-akan bangku itu dapat melenyapkanku dari muka bumi ini. Yang mana aku akan bersyukur untuk itu.

Kelas tampak sepi, hanya bagian belakangnya yang berisik. Aku duduk paling depan, sudah terbiasa menjauh dari kebisingan. Aku tahu itu tidak baik. Seharusnya aku mencari teman baru saat itu. Atau setidaknya mengajak orang berbicara. Mathilda menghilang entah kemana. Batinku hanya lelah dan membutuhkan ketenangan. Setidaknya itu yang kupikirkan.

Seorang gadis berjalan dengan salah satu temannya sambil bercanda. Mereka masuk ke dalam kelas. Aku hanya meliriknya sebentar, sebelum terlarut dalam diriku sendiri. Dan aku bisa mendengar kedua orang itu berbicara.

"Mengapa kau begitu membencinya?" Suara si lelaki tertangkap oleh telingaku. Wajahnya sangat muda, meskipun aku dan dirinya mungkin seumuran. Wajahnya mengkilap bagai porselen dan postur tubuhnya tinggi-kurus. Dia memakai seragamnya dengan rapi, jauh dari ekspektasiku. Aku menginterpretasikan wajahnya sebagai anak yang nakal, meskipun dari penampilannya jelas tidak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 12, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HOW TO : FALLING OUT LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang