prolog

2.2K 82 0
                                    

aku tidak mengerti bagaimana para wanita ingin sekali untuk menikah. sungguh itu hal yang sangat konyol sekali.

jujur, selama aku hidup aku selalu hanya melihat pahitnya cinta. Dan aku selalu bingung, mengapa kaum wanita yang selalu sedih, dan tersakiti.

mereka kaum pria, apakah mengerti penderitaan kaum wanita. memang kami para wanita dari luar kami menebarkan senyuman senyuman manis. Itu hanyalah topeng, untuk menutupi bertubi-tubi masalah yang sedang dihadapi.

aku Felisha Rahanty, sudah tidak ingin mempercayai apa itu cinta dan kasih sayang.

Di masa lalu ku, mungkin aku wanita periang dan selalu tersenyum. ya itu dulu, dulu disaat aku belum tersadar, bahwa hal yang kulakukan hanya menyenangkan orang lain, membuat orang lain bahagia. Sementara diriku? setiap malam hanya menangis dan meratapi nasib ku.

-Lisha

DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang