Sore ini Sungjae mengajakku jalan-jalan, setelah ia meyakinkanku bahwa keadaannya sudah membaik. Kami berdua menelusuri jalanan gangnam, menjadi restaurant seafood."Nah, ini dia restaurant langganganku dan para personil BTOB. Ayo masuk." Ia membukakan pintu restaurant, mempersilahkanku masuk. Kami lalu mengambil duduk di dekat kaca raksasa yang langsung menatap jalanan gangnam.
"Ayo" Sungjae berdiri, sedangkan aku hanya mengernyit heran, mau apa?
"Kemana?" Tanyaku,
"Memilih lobster? Kau suka bukan?" Ia menyunggingkan senyum manisnya.
Aku mengangguk ragu.
"Ah, I-iya. Ayo!" Aku berdiri dan kini kami menuju aquarium yang berada di belakang dekat meja terakhir. Tadinya ku kira aquarium itu hanya pajangan saja."pilih lah" suruh Sungjae, dapat ku lihat senyum jahilnya.
"A-aku takut. Kau saja" suruhku, Sungjae mengangguk samar.
Ia mengambil tangkai jaring lalu menyelupkannya ke aquarium dan mengambil satu lobster, setelah dapat, ia memegang lobsternya sendiri sambil mempermainkannya.
"Hai Sohyun, kau cantik sekali sore ini" katanya dengan nada seperti anak kecil yang dibuat-buat membuatkua tertawa.
"Astaga, kau ini" aku memukul bahunya pelan, Sungjae pun ikut tertawa lalu menaruh kembali lobster itu di baki. Setelah satu lobster di tangkap, ia mengambil satu lagi dan menaruhnya di baki. Setelah selesai kami berdua berjalan ke salah satu koki yang sedang berdiri di meja untuk memberi lobster hasil tangkapan Sungjae, setelah itu kami duduk di tempat semula.
"Oppa" panggilku, Sungjae yang sedang memainkan sumpitnya pun berbalik.
"Hm?"
"Tadi kau kenapa?" Tanyaku,
"Yang tadi? Yang mana?"
"Saat aku masuk di kamarmu. Kau terlihat frustasi. Ada yang menganggu pikiranmu?" Tanyaku dengan hati-hati, takut jika itu adalah privasinya.
Aku melihatnya menghela nafas, dari iris matanya aku bisa melihat ke bingungannya."Tidak apa jika kau tidak mau bercerita" ujarku dengan tersenyum padanya.
Hening beberapa saat. aku merasa canggung dengan keheningan ini. Aku menopang dagu sambil melihat keluar kaca raksasa ini, orang-orang makin ramai memasukki pertokoan atau cafe maupun restaurant. Wajar saja ini masih libur natal."Selamat menikmati" aku tersentak kaget saat seorang pelayan datang dengan dua piring lobster yang Sungjae tangkap tadi. Pelayang itu menaruh piring pertama untuk Sungjae dan piring kedua untukku dan dua mangkuk kecil berisi nasi.
"Selamat makan, Sohyun" ujar Sungjae, ia menatap makanannya berselera.
"Selamat makan juga, Oppa"
Setelah mulai memakan makanan kami, hening kembali muncul. Aku tidak suka keheningan ini, namun aku juga tak tahu harus membuka percakapan bagaimana.
"Kau mau minum?" Tawarnya, aku mengangguk samar.
"Sebentar, aku pesankan" ia berdiri menuju meja kasir untuk memesan minuman, lalu kembalu lagi dan keheningan berlanjut lagi.
Aku meliriknya sesekali. Ia tampak sangat lahap memakan makanannya."Sohyun" panggilnya, aku mengadah ke arahnya.
"Ya?" Jawabku, ku lihat kini ia menarik nafas dan mengeluarkannya.
"Sebenarnya apa yang membuatku fruatasi tadi adalah... aku di tawarkan ikut WGM" ujarnya dengan mimik wajah yang datar, bahkan tidak ada sama sekali kebahagiaan disana, padahal bukankah itu bagus ia mendapatkan kontrak?
"Lalu, kenapa? Kau tidak bahagia?" Tanyaku to the point.
"Kau tau sendiri WGM bagaimanakan? Aku akan mendapatkan istri virtual, Sohyun" jelasnya lagi, namun aku tidak menangkap maksud darinya.
"Lalu? Itu kan hanya acara TV, kau juga hanya berpura-pura" aku mengedikkan bahu, lalu kembali memakan lobsterku.
"Kau tidak akan cemburu?" Mendengar itu aku yang sedang mengunyah langsung berhenti, mataku menatap lurus ke matanya beberapa detik. untung saja pelayan yang membawakan minuman datang, benar-benar menolong kecanggungan ini.
Namun, setelah pelayan itu pergi, kami berdua kembali canggung untuk ke sekian kalinya. Aku menyeruput minumanku dengan sedotan, lalu memandangnya lagi, mencoba untuk biasa saja.
"Untuk apa? Aku bukan kekasihmu" ujarku santai, aku kembali melanjutkan aktivitas makanku lagi dan dari sini dapat ku lihat Sungjae yang balik menatapku tajam.
"Kalau begitu, jadilah kekasihku" ucapnya spontan, membuatku terbatuk-batuk, untung saja Sungjae langsung menyodorkan minumanku.
"Ke-kesihmu?" Tanyaku lagi dengan gugup, ku lihat ia yang mengangguk mantap.
"Lalu, kau akan membiarkanku cemburu ketika kau memgikuti WGM?" Tanyaku sakartis, ku lihat ia menghela nafas lagi.
"Lalu bagaimana? Jika aku menolak kontrak WGM, mereka akan mengira aku mempunyai pacar dan bahkan akan ada paparazi yang akan menguntitku dan juga mungkin kau, karna kita sering bersama. Aku hanya tidak mau kau di terpa gosip aneh" jelasnya panjang lebar, aku menundukkan kepalaku memandang lobster yang setengah bagiannya sudah ku makan dan lalu aku menatapnya lagi, mataku menusuk ke dalam matanya.
"Dan kau akan membiarkanku cemburu?" Ku lihat raut wajahnya yang bingung.
"Kalau begitu tunggu aku menyelesaikan serial WGM. Setelah itu aku akan meresmikan hubungan kita ke publik" katanya santai, aku hanya berdiam diri, entah aku bahkan tidak tahu harus menjawab apa.
****
Aku mengantarkan Sohyun pulang. Aku tidak enak hati mengatakan hal tadi, namun apa boleh buat, aku tak ingin kehilangannya, membuatku terpaksa melakukan ini. Aku berjanji pada diriku sendiri, aku akan membuatnya bahagia lebih dari diriku sendiri.
"Sudah sampai" kataku, kamu berhenti berjalan tepat di depan rumahnya. kami berdua saling berhadapan, saling menatap satu sama lain dan menunggu siapa yang akan memulai percakapan lagi.
"Maafkan aku" ujarku dengan nada penyesalan. Ku lihat ia hanya menunduk, menatap ujung sepatunya tanpa berani menatapku.
"Aku janji mengenai hal itu" kataku, menyinggung perkataanku yang akan meresmikan hubungan kita di publik.
"Kau tahu... kau tak harus melakukan itu, aku tak butuh kau meresmikan hubungan kita karna...." ia berhenti berbicara ketika aku mendekatkan wajahku ke wajahnya.
Lalu perlahan-lahan aku semakin mendekat dan ku kecup pipinya, membuat dirinya terpaku beberapa saat karna kaget."Selamat malam, Sohyun! Tidur yang nyenyak" tanpa menunggu balasannya aku langsung membalikkan badan dan berjalan menjauhi dirinya. Hatiku berdetak kencang sedari tadi, sedangkan perutku rasanya ada kupu-kupu yang terbang di dalam sana.
****
Maaf ya late post, soalnya kuota tipis hahahaha
Enjoy! Semoga suka dan jangan lupa vote;)
![](https://img.wattpad.com/cover/45924898-288-k642134.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sarangheo Sungjae (BTOB fanfict)
AléatoireCerita ini menceritakan tentang kisah Kim Sohyun (18 tahun) dan idola-nya BTOB. Kim Sohyun adalah seorang anak dari seorang CEO yang cukup berpengaruh terhadap perekonomian korea. didalam cerita ini Sohyun menjadi fans yang sangat beruntung karna ke...