Chapter 3

35 4 0
                                    

Fyi. Yang di mulmed itu Elle Fanning. Dia yang jadi Jossie. Terlintas aja di pikiran gue bahwa Elle berperan sbg Jossie disini.

*********

Sesampainya dirumah, aku terus membayangkannya. Sambil menatap langit-langit kamarku.  Aku membayangkan apa yang baru saja terjadi padaku. Bahwa baru saja aku berpelukan dengan orang yang sama sekali tidak aku kenal.

Dan itu sungguh membuatku canggung bila bertemu lagi dengannya. Astaga aku malu sekali. Mengapa ia sangat menggodaku. Ugh. Bila saja ia kelepasan mungkin aku sudah.. Ah!.

Aku menggelengkan kepalaku dengan cepat saat pikiran aneh melintasi otakku. Aku harus ingat bahwa hubunganku dengannya hanya sebatas pengasuh anjing dengan client. Sudah tidak lebih.

Oh astaga aku pusing bila terus memikirkannya. Lebih baik tidur karena esok pagi aku harus bekerja kembali. Dan aku pun mulai memejamkan mata menuju alam mimpiku.

Calum Pov.

Astaga aku sangat gelisah saat ini. Setelah insiden tadi siang membuat jantungku terus berdebar. Di tambah suara gaduh ketiga sahabatku yang sudah ada di apartment ku.

Ya mereka Luke, Ashton, Michael atau Mike. Aku sudah menganggap mereka seperti saudaraku sendiri. Jadilah mereka berbuat semaunya disini.

Lihat saja sekarang Luke dan Mike sedang bermain playstation. Sedangkan Ashton melempari mereka dengan cemilan dan membuat mereka ribut.

"Guys" ucapku pada mereka.

Mereka tidak bergeming

"Hey guys!" ucapku sekali lagi.

Tidak di gubris lagi ucapanku.

Astaga. "HEY FUCKING GUYS" kataku meninggikan suara.

Mereka pun terkejut lalu menoleh kearahku. Dengan tatapan bodoh.

"Aku mau cerita" kataku.

"Cerita saja Cal, tidak usah berteriak seperti itu huh" ucap Ashton.

"Kalian tak menggubrisku, aku kesal" balasku.

"Baiklah ceritakan saja pada kami, Cal" ucap Luke.

"Apa kau ingin membahas tentang Gadis, hm?" ucap Mike dengan nada menggoda.

"Hmm. Iya. Aku ingin cerita bahwa aku sepertinya menyukai seorang Gadis." ucapku dengan hati-hati.

"Whoaaaa!!!" seru mereka bersamaan.

"Kau sudah dewasa rupanya Cal" ucap Ashton.

"Yeah kau normal sekarang" sahut Luke.

"Dan kau menyukai Gadis yang seperti apa?" tanya Mike.

"A-aku menyukai Gadis pengasuh binatang." kataku terbata.

"What!!!" seru mereka sekali lagi.

Aku memutar bola mata melihat ekspresi mereka. Sangat berlebihan.

"Bagaimana bisa kau-" ucap Mike terputus.

"Ya aku menyukainya karena ia berbeda dari pengasuh binatang pada umumnya yang kotor dan jorok. Menurutku ia gadis yang cantik." kataku memotong ucapan Mike.

"Lalu bagaimana kau bisa menyukainya? Apa kau bertemu dijalan atau bagaimana Cal?" tanya Luke penasaran.

"Atau kau bertemu di dunia maya, lalu kau terkejut ia seorang pengasuh binatang lalu kau terima saja dan-" cerocos Ashton.

"Hey, jadi begini. Berhubung esok 5sos akan tour konser, maka dari itu aku memanggil pengasuh binatang. Untuk mengurus Calpal anjingku. Dikarenakan aku tidak akan di apartment dan aku takut ia akan kelaparan makanya aku menitipkannya ke pengasuh binatang. Dan setelah mengetahui pengasuhnya itu cantik aku terpesona olehnya. Dan aku sepertinya menyukainya." ucapku dengan jelas pada mereka.

"Ohhhh" seru mereka bersama lagi.

"Jadi sekarang anjingmu sudah bersamanya?" tanya Luke.

"Iya sekarang anjingku ada padanya. Ia bilang ia manaruhnya di tempat pengasuhan" jawabku.

"Apakah tempat pengasuhan itu yang terkenal di Sydney?" tanya Ashton.

"Yup, kau benar. Maka dari itu aku mempercayainya 100% pada tempat itu untuk merawat anjingku." balasku.

"Siapa nama gadis yang mengasuh anjingmu, Cal?" tanya Mike.

"Dia bernama Jossie, aku tidak tahu persis siapa nama lengkapnya. Yang aku tahu di nametagnya ia bernama Jossie." jawabku.

"Hm tunggu. Aku sepertinya memiliki teman yang bernama Jossie sewaktu masih bersekolah tingkat atas di Amerika. Ya walaupun ia adik kelasku." ucap Ashton mulai berpikir.

"Omg, yang bernama Jossie itu banyak Ash di dunia ini. Kau tidak bisa menebaknya bahwa ia adalah adik kelasmu disekolah dulu. Astaga kemana otak anak ini." celetuk Mike yang disambut tawa oleh kami.

"Yeah, that's true man!" sahut Luke menunjuk kearah Mike.

Aku yang melihat mereka hanya terkekeh. Benar juga ucapan Mike. Tapi jika itu benar mungkin saja ucapan Ashton memang benar. Namun entahlah. Aku pun tak tahu.

"What the fuck!" gerutu Ashton sambil melempari keduanya dengan bantal.

"Guys, guys. Tapi jika kita ada waktu luang aku akan kenalkan kalian padanya." kataku pada mereka.

"Great! Itu ide yang bagus bruh" ucap Ashton.

"Nampaknya kau semangat sekali bertemu dengan adik kelas khayalanmu itu, Ash." ucap Mike mengejek.

"Shut the fuck up!" gertak Ashton pada Mike.

Dan di sambut gelak tawaku, Luke dan Mike dengan terbahak.

"Sudahlah! Sebaiknya kami tidur sekarang karena esok schedule sudah mulai padat." ucap Ashton dan berlalu menuju kamar satunya.

"Aku harap ia tidak bermimpi adik kelasnya itu, Cal" bisik Mike padaku.

Aku dan Luke yang mendengarnya hanya cekikikan. Dan aku membuat kode diam pada mereka agar Ashton tidak naik darah. Lalu aku pun tidur bersama Mike dan Luke.

The Dream - Leahood30

Go vomment! Go! Biar gue bisa lanjutin cerita ini, thanks☺

The Dream • C.HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang