[W]-1

34 5 0
                                    

Kringg... *alarm*

Suara alarm yang berbunyi memecahkan keheningan itu sepertinya tidak mempengaruhi perempuan itu yang masih asik bergelut dengan selimutnya. Setelah alarm itu menjerit cukup lama, perempuan itupun terbangun mengambil jamnya yang terus berbunyi.

"AGRHHHH,,,, GUE KESIANGAN"

Gadis itu berteriak langsung melempar jamnya kesembarang arah dia menyibakkan selimut yang melilitnya.

*brukk*

Perempuan itu terjatuh. Badannya yang jatuh langsung menyentuh lantai pun dia hiraukan rasa sakitnya. Setelah mandi bebek dia pun segera menggunakan seragamnya. Dia langsung berlari ke arah parkiran di apartemennya.

"Sialan lo Cel gak bangunin gue"

Perempuan itu terus mengumpat teman satu apartemennya karena tidak membangunkan dirinya. Biasanya kalau sudah seperti ini dia akan menaiki motornya tapi kalau tidak terpaksa sih mungkin dia sudah pergi dengan mobil Michelle.

"AGRHH,,,,MOTOR GUE!!!"

Ini mungkin teriakkan kesekiankalinya di pagi hari. Tapi beda alasan kini dia berteriak.

"Sialan ban motor gue kenapa?!"

"Pasti ulah si brengsek Alex"

Lanjutnya sambil terus mengumpat nama Alex seakan-akan jika dia mengumpat nama itu ban motornya akan kembali seperti semula.

"Duh 10 menit lagi masuk. FIX gue pasti telat, belom gurunya pilih kasih lagi."

Perempuan itu terus mengumpat sambil terus berjalan ke arah sekolahnya dengan terburu-buru.

"Pagi, Al!!"

Gadis itu sempat berheti ketika ada yang memanggil namanya. Gadis yang bernama Al itu sudah bisa menebak siapa yang memanggilnya dengan nada seperti itu.

"Berisik lo Lex"

"Kok lo bangunnya telat sih? Oh,, jangan-jangan lo abis kerja malem ya?!"

Lelaki yang bernama Alex itu menyamakan kecepatan motornya dengan kecepatan jalan Al, sambil terus bertanya.

"Diem deh lo! Gue lagi males adu bacot nih!"

"Mana motor lo?"

Tanya Alex.

"Peduli bagong deh"

"Yah... kan gue nanya baik-baik, masa lo jawabnya gitu sih?"

Tanya Alex karena merasa tidak di hargai.

"Oh gue tau! Lo mo nebeng gue kan? Ayo ngaku!"

Lanjut Alex yang menjawab pertanyaannya sendiri.

"Yaampun dosa gue apa sih! Kenapa gue harus ketemu sama manusia kayak lo?!!"

Ucap Al sambil menambah kecepatan jalannya meninggalkan motor alex.

"Marah mulu sih, cepet tua lo baru tau rasa!"

"Bacot ah"

Balas al.

"Yakin nih gak mau nebeng?"

Goda Alex sambil terus mencolek pundak al.

"Ihhh!! Diem ah gak usah pegang-pegang!"

"Udah jam 7 loh"

"APA?!! Gila gue telat 15 menit, jir fix gue bakal kena hukuman kali kayak gini"

Ucap Al langsung berlari ke arah sekolahnya yang sudah tidak terlalu jauh. Alex yang melihat Al berlari segera menambah kecepatan motornya.

Wild HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang