Satu bulan adalah waktu yang cukup lama untuk seorang Alex berpacaran dengan seorang perempuan. Apalagi wanita yang menjadi pasangannya adalah musuhnya sendiri. Aldrienne, ya perempuan itu bukan perempuan yang memiliki sifat seperti perempuan kebanyakan. Aldrienne, yang urakan, nakal, malas dan banyak hal lainnya. Hal itu di anggap aneh bagi warga sekolah tapi itu semua sudah berlalu mereka mulai percaya karena sudah satu bulan mereka berjalan, meskipun masih saja ada yang menganggap hal ini janggal contohnya Bianca.
○○●○○
Pagi yang cukup cerah untuk sekolah yang berada di tengah kota, kota yang tidak pernah mati meskipun malam datang. Bahkan pagi yang cukup tenang tapi itu semua tidak bertahan lama. Terlihat ada seorang perempuan yang memegang roti di tangan kiri dan kanannya di sampingnya berdiri seorang laki-laki yang berusaha menyamakan langkah cepat perempuan itu.
"Yah jangan ninggalin dong sayang"
"Sayang pala lo peyang"
"Jangan marah-marah dong"
"Lagian orang macem apa dateng ke apart gue terus langsung nyuruh berangkat! Setan sekolah aja belom balik kali!"
Ucap Al sarkas. Sambil sesekali menggigit roti yang di pegangnya.
"Hahahahaha lucu juga lo"
Flashback on
Al merasa terganggu dari tidurnya karena seseorang yang terus menggedor pintunya sambil memencet bel.
Dasar Peter sialan tau password apart gue ngapain coba pake gedor-gedor pintu segala!
Umpat Al dalam hatinya sambil membuka pintu apartnya.
"Mau apalagi sih Peter?"
"Peter?"
"Loh elo ternyata?!"
"Peter sering ke rumah lo?"
"Hem"
"Yaampun lo belom mandi buruan mandi sana kita berangkat bareng"
Ucap Alex sambil mendorong pundak Al ke arah kamar mandi
"Ngapain sih lo ke sini? Terus---"
Belum selesai Al berbicara mulutnya langsung di tutup oleh Alex.
"Pokoknya buruan mandi kita berangkat!"
Al yang malas berdebatpun akhirnya mandi juga meskipun udara pagi ini masih dingin. Tidak butuh waktu lama Alex menunggu Al keluar sudah dengan seragamnya yang rapih lalu berjalan ke arah kamarnya.
"Lo mau kemana lagi?"
"Ya ambil taslah bego"
"Buruan kita udah telat"
"Tunggu bentar gue ambil roti dulu"
"Udah yok ah buruan"
Alex langsung menarik tangan Al keluar dari apartnya. Alex tidak melepaskan pegangan tangannya sampai ke arah parkiran motor.
"Lo bawa motor?"
"Iya kan enakan naik motor"
"Motor lo modus!"
Jawaban Al membuat Alex terkekeh, lalu memakaikan helmnya untuk Al tapi di hentikan oleh Al.
"Lo pikir gue anak kecil!"
"Yah elah kan biar so sweat"
"Sweat pala lo ah!"
Setelah Al menggunakan helm nya sendiri dia pun naik ke tempat duduk di belakang si pengendara yang cukip tinggi karena ini motor sport.