WEDDING

663 46 1
                                    


Aku menggeserkan mouse laptopku. Aku menekannya saat sudah menemukan model busana yang aku cari. Ya, aku sedang mencari sebuah model busana yang aku inginkan untuk aku kenakan di hari pernikahan kakakku nanti.

"Mama, aku ingin model baju ini saja" Ucapku masih terfokus pada layar. Mama mendekatiku. Ia melihat layar yang sedang kutunjukkan.

"Baju seperti itu? Itu tidak cocok untuk baju bridesmaid, Karoyj. Busanamu akan disamakan dengan busana Alanna dan Yangmei. Oke?" Ucap Mama.

"Ah, ma" Aku mengerucutkan mulutku. Bagaimana tidak berat rasanya jika menerima keputusan tanpa mengetahui model bajunya? Tapi ini memang salahku, sih.

"Baiklah...tidak apa...apa" Ucapku sedikit berat diakhir kata. Aku menghela nafas. Mama mengacak rambutku.

"Baik, Ibu akan pergi ke spa bersama kakakmu. Jaga rumah ya, Mei" Ujar Mama. "Xia-an! Ayo!" Kakak pun membalas perkataan mama. Mereka pergi meninggalkan ku sendiri....dirumah ini. Padahal aku baru saja datang jauh-jauh dari Chongqing ke Xiamen, Tapi sekarang ditinggal sendiri lagi. Sungguh mengesalkan.

Tiba-tiba, Handphoneku berdering. Aku meraih handphoneku yang kuletakkan disamping laptop ku.

Friday, xx 04 20xx

Fr: Karry (+862109199910)

"Aku ada didepan rumahmu. Buka pintu dan temui aku."

Aku tak percaya. Dengan spontan, Aku langsung men-cek kalender yang tercantum di handphoneku. Aku...benar-benar tidak percaya. Sekarang hari Kamis. Tepat dengan apa yang dikatakannya padaku. Aku segera meng-close tab yang kubuka di laptop dan bergegas menuju pintu. Aku keluar dan menutup pintu secara perlahan. Pandanganku tertuju pada sebuah mobil lexus sport hitam sedang terparkir didepan pagar rumahku.

"Kau lama sekali membuka pintunya" Suara Karry mengejutkanku. Ia muncul secara tiba-tiba.

"Kenapa....kenapa kau cepat sekali tiba disini?" Tanyaku ragu. Aku melihat samping kiri-kanan Karry.

"Dimana Roy dan Jackson?" Tanyaku sekali lagi. Aku melihat Karry sedang memberiku simbol agar aku mengecilkan volume bicara-ku.

"Aku sengaja datang sendiri. Roy dan Jackson akan tiba besok. Katanya, Roy sekarang sedang menjalani test di sekolah nya" Ujar Karry dengan suara nyaris tidak terdengar. Aku terdiam dan kemudian menarik tangannya masuk kedalam rumah

.

.

.

.

.

.

.

.

Kami berjalan menuju taman belakang rumah. Ya, kupikir itu ide bagus. Karena, kupikir ini adalah tempat yang paling nyaman dari ruangan lainnya dirumahku.

"Rumahmu bagus juga" Puji Karry. Ia memandang sekeliling taman.

"Terimakasih" Ucapku berterimakasih.

"Ah, ya. Kau bisa duduk dulu disini selagi menungguku" Ucapku menunjuk sebuah gazebo yang terletak ditaman belakang rumahku. "Aku akan mengambilkanmu segelas jus" Ucapku. Belum selesai aku melangkahkan kakiku, pergelangan tanganku sudah ditahan oleh tangan kekarnya.

"Tak usah" Ujarnya.

"Lalu?" Tanya ku. Aku melepaskan tangannya. "Aku akan mengambilkanmu walaupun kau mengatakan tidak" Ucapku dan meninggalkan Karry di gazebo.

.

.

.

.

R. With Unknown Artist [TFBOYS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang