Bagian 5 - bingung caption,-

35 0 0
                                    

Ntah kenapa pagi ini tibatiba kepalaku serasa berputar. Sial macam apa ini-_-

"Rin?lo kenapa?ko muka lo pucet gitu sih?" ucap Clariza yang tibatiba mendekatiku.

"Gue pusing riz. Gue mau ke uks aja. Sumpah gue pusing. Nanti bikin surat izin aja" ucapku dengan lemas.

Clariza berjalan menuju ke meja Andriana.

"Dri,gue sama aurin izin ya. Aurin sakit. Kalo gue gabalik lagi,berarti gue nganterin aurin pulang ya" ucap Clariza kepada Andriana.

Andriana hanya mengangguk manis.

"Ayo" ucap Clariza yang mengantarkanku untuk ke uks.

------------------------------

"Riz,gue gamau disini. Pulang yuk. Gue sumpek" ucapku kepada Clariza dengan lirih.

Clariza sedang membuatkanku teh hangat.

"Kemana rin?ikut gue aja yuk. Lo maukan jalan jalan kemana gitu. Naek mobil gue ko" tawaran Clariza kepadaku.

Aku langsung meminum teh buatan Clariza.

"Ayo riz ajak gue keluar" rengekku kepada Clariza.

Clariza membantuku untuk bangun dari kasur di uks. Lalu menuju ke parkiran sekolah.

--------------------------------

"Mau kemana rin?" tanya Clariza tibatiba.

Aku hanya fokus mendengarkan musik.

Karna kesal, Clariza melepas earphone dari telingaku.

"Iya apaan sih riz?" jawabku dengan ketus dengan tampang watados:v

Clariza hanya geleng geleng karna melihat tingkahku yang bisa dibilang tulalit. Love you babe kamu segalanya, Clariza.

"Kita duduk ditaman ini aja ya rin. Tamannya cukup sepi. Cocok buat keadaan hati lo" ledek Clariza.

Aku hanya mengerucutkan bibir.

Aku dan Clariza duduk dibangku taman yang berwarna biru tosca. Tamannya bersih,hawanya sejuk,menenangkan. Aku lebih suka keadaan yang sepi tapi serasa ramai daripada harus berada dikeadaan yang ramai tapi terasa sendiri.

"Udah mendingan rin?" tanya Clariza membuyarkan lamunanku.

Aku hanya mengangguk dan tersenyum manis.

"Gimana keadaan aldi?"

Deeeer .... Ah Clarizaku. Kamu sudah mengingatkanku dengannya lagi:(

"Gue gatau riz. Udah gapenting buat gue" jawabku datar.

Clariza diam. Tidak berbicara lagi. Aku rasa dia mengerti bagaimana aku.

Hai hai.....

Maaf ya,aku gamau banyak banyak chapter ah. Cape tau:( peka dong:'(

Votenya manaaaaaaaaa?

Everything Has ChangedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang