"Re gue putus. Gue putus sama Anin. Dia ternyata suka sama orang lain." Dua kalimat yang Darian keluarkan itu membuat Reyna langsung menoleh kearah sahabatnya itu.
Ia terhenyuh, melihat Darian yang benar-benar terlihat hancur sore itu. Dan tanpa aba-aba Reyna pun langsung membawa Darian ke dekapannya sambil mengelus pundak sahabatnya itu.
"Shh, elah lebay banget lu. Cowo masa nangisin cewe, mananih Darian sahabat gue yang ceria? Mana nih, mati ya?" Canda Reyna yang langsung mendapat tinjuan dari Darian.
"Haha bisa aja lo." Jawab Darian tersenyum. Yang langsung Reyna balas dengan senyuman.
"Tapi Re gue cuma bingung aja gitu, kenapa gak ada orang yang tulus cinta sama gue gitu? Padahal gue selalu tulus." Senyuman di muka Reyna memudar lagi mendengar ucapan Darian.
"Andai lu tau Dar, gue selalu disini buat lu. Lu terlalu sibuk mencari yang sempurna dan tanpa sadar lu menyakiti yang setia."
Halooo
Ini teenfic pertama gue lho, semoga gak jelek-jelek amat yaa hehe. Jangan lupa vote okok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Too Late
Teen FictionJangan sampai kau baru berani mengungkapkan sesuatu ketika semua hal tidak dapat berubah lagi. Dan ku harap kau memang tidak terlambat.