2

739 68 12
                                    

Voment ya guys, biar semangat nih nulisnya:))).

*****

"...And i'm stuck in the friendzone again and again, I dedicate this song to you..." Reyna sedang asik meembaca buku di kamarnya yang ditemani oleh alunan lagu berjudul "Heartbreak girl" dari group band asal Australia, 5 second of summer.

Reyna memang bisa dibilang seorang kutu buku tapi versi cantik dan eksis. Bagaimana tidak, dia bisa dan terbiasa menghabiskan seharian penuh waktunya untuk membaca novel ber-genre romance. Jangan tanyakan kenapa, karena setiap kali di tanya mengapa ia senang sekali dengan buku, dia selalu menjawab, "dari buku inilah gue bisa merasa gak jomblo dan bisa merasakan rasanya pacaran kayak orang-orang pada umumnya tanpa perlu numpuk mantan." Selain itu dia lebih memilih jalan-jalan ke toko buku dibanding shopping-shopping seperti teman-teman dekatnya.

Saking asik membaca, Reyna pun tak sadar sedari tadi ada ketukan dari arah balkon kamarnya. Dan semakin lama ketukan pintu itu semakin keras.

Karena merasa terganggu diapun dengan malas membuka pintu balkonnya sambil masih membaca buku. Namun karena tidak memperhatikan langkahnya, ia merasa kakinya menginjak sesuatu yang di susul dengan suara yang sudah sangat familiar di otak Reyna.

"Enak ya nginjek kaki cogan." Disana Darian berdiri dengan berbalut celana warna cream selutut dan juga kaos polo warna hitam. Rambutnya yang di jambul membuat cowo itu makin keliatan umm... Ganteng.

"Anjir kaget." Ceplos Reyna yang membuat Darian tertawa karena memang ekspresi Reyna sangatlah kocak. Setelah beberapa saat bisa menguasai rasa kagetnya, Reyna langsung memasang wajah datarnya lagi. "Ngapain lu malem-malem disini? Mau maling?" Tanyanya kepada Darian.

"Mana ada maling yang ngetok pintu." Sambil memutar bola matanya.

"Gue tau lu sendirian." Kata Darianlagi dengan kalem yang langsung di tanggapi Reyna dengan tatapan penuh tanya. "Gue tau dari abang lu. Gini-gini gue deket ama bang Andre." Lanjutnya lagi seakan mengerti maksud tatapan yang Reyna berikan.

"Sok tau lo." Jawab Reyna datar. Yang membuat Darian mengerutkan dahi bingung. Seingatnya tadi bang Andre bilang Reyna sedang sendirian di rumah karena orang tua mereka sedang pergi ke luar negri sedangkan Bang Andre sedang nginep di rumah temannya sambil mengerjakan tugas kuliah. "Orang ada mbak gue juga hehe." Lanjut Reyna lagi, karena geli melihat ekspresi Darian yang kebingungan.

"Btw kok lu bisa nyampe ke balkon gue? Monyet ya lu?" Canda Reyna yang membuat Darian langsung mendelik.

"Manjat lah. Jago kan gue. Kan gue sebelas-duabelas sama James Bond, bisa menyelundup." Jawab Darian bangga. Seakan memanjat rumah Reyna sama seperti menyeludup ke dalam White House untuk mengambil chip rahasia USA. Reyna hanya bisa tertawa geli dengan kelakuan sahabatnya itu.

"Halah, kalau lu mah bukan jadi James Bond, tapi jadi maling." Jawab Reyna yang di akhiri kekehan di akhir kalimatnya.

"Kalau jadi maling hati lu gue mau kok Re." Lirih Darian tanpa sengaja. Reyna pun menengokkan kepala kearah Darian dengan tatapan bingung. "Mampus gue. Bego,bego, bego." Sesal Darian dalam hati.

"Tadi lu bilang apa?" Tanya Reyna memastikan. Darian pun menenggak ludahnya dengan susah payah.

"Ha? Tadi gue bilang.. em.. tadi gue bilang kalau jadi maling kayak James Bond gue mau kok. Kan ganteng, tenar lagi." Alibi Darian yang langsung dibalas anggukan oleh Reyna. Melihat bahwa Reyna mempercayai alibinya pun membuat Darian menghembuskan nafas lega.

Terjadi keheningan di antara mereka. Mereka sibuk dengan pikiran masing-masing. Reyna sibuk mengamati bintang-bintang di langit sedangkan Darian sibuk memerhatikan muka Reyna secara diam-diam.

Too Late Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang