3

212 12 0
                                    

God...
Tatapan tajamnya itu bagaikan elang
Garis rahang pun menunjukkan bahwa ia benar -benar seorang pria dewasa
Bibirnya pun terlihat umm...panas.
Tapi ada perasaan takut melanda ku dan jantung ini berdetak kencang.. ya Tuhan kuharap ini hanya mimpi,tetapi ini terlalu indah untuk dilewatkan. Pikiran apa ini?
"Kenapa nona?apa aku terlalu tampan?"
Wajahnya mulai mendekat dan berbisik.
"Why you so hot?"
Tuhan tolong aku ku tutup mata ku kuat-kuat. Kemudian ia mengecup pipiku dan mengelusnya dengan tangan. He say
"Kau membangunkan singa yang tertidur ,nona cantik... uumm...Lea"
Dan ia menghilang
Skip
Disinilah aku terjebak diantara hujan dan sendirian di halte ini sembari menunggu my lovely mother menjemput,tapi sepertinya situasi berkata lain. Tiba-tiba klakson mobil berbunyi ku pikir itu ibu ku,setelah dilihat bukan. Orang yang keluar adalah oou...
He again.
Seperti sulap aku sudah didalam mobil bersamanya.
"Apa yang kau pikirkan little princess?"
Ha?princess siapa?aku?
"Egghh..bukan aku hanya berpikir tentang ibu ku saja"
"ada apa dengan ibu mu cantik?"
"Beliau sudah jarang menjemput dan terlambat pulang kerja sehingga kesempatan ku hanya pagi saja untuk berbicara padanya. Setiap pulang ia selalu berantakan"
"Ibu mu kerja apa?"
"Di toko bunga"
"Di toko bunga tapi pulang berantakan,itu dicurigai"
"Eh..apa yang harus dicurigai aku percaya pada ibuku"
"Yah cepat atau lambat apa yabg dibuat manusia pasti akan terlihat"
"Sudah sampai. Eee...terimakasih."
"Just?more"
"Bayar?berapa ?
"Nona uangmu tidak cukup untuk membayar harus cara lain"
"Cara apa?"
"Cium"
Kudekatkan wajah ku dan cup. Kucium pipi kiri nya segera turun ,kemudian masuk ke dalam rumah.
Gelap.
Yah berarti mom belum pulang. Sebaiknya kutunggu di ruang tamu saja.
Mata ini mulai tertutup dan tidur.
Next

Love AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang