Pagi ini aku makan bersama my lovely Mother.
"Lea,apa kemarin kamu bekerja sampingan?"
"Ya ibu ku cantik"
"Dimana?"
"Di restoran dekat sekolah,ma"
"Ouhh...sebagai?"
"Sebagai pelayan ma"
"Apa gajinya cukup?"
"Lumayan lah untuk menunjang kebutuhan ku dan sedikit untuk mama mungkin.."
"Tak apalah,yang penting kau sudah belajar mandiri"
"Ibu sepertinya aku akan berangkat kesekolah "
"tidak di antar"
"Kalau ibu mau"
Skip
"Lea,apa teman-teman mu baik?"
"Mereka sangat baik pada ku,ma"
"Mama hanya berharap kau dapat berhubungan dengan baik"
"Ma,seperti nya sudah sampai. Aku pergi dulu"
"Oke sweetie"
Dari kejauhan Gea memanggil Lea.
"Lea!!!tunggu aku!!! Hosh..hosh.."
"Tarik napas dulu Gea."
"Huu..oya PR kamu yang mata pelajaran matematika sudah selesai"
"Belum"
"Ya sudah ayo kekelas saja"
Skip
"Selamat pagi,teman-teman"
"Pagi,Thomas kau sudah buat PR belum?aku nyontek ya Thomas,,please"
"Boleh asalkan sebentar traktir saya ya"
"Huft. Baiklah"
"Baiklah anak -anak,pelajaran kita sudah selesai,dan Lea tolong antar buku ibu kekantor. Ya"
"Baik bu"
Setelah membawa buku Ms. Stella. Lea berjalan keluar,namun tangan nya di cekal oleh Alex sang senior berandalan?mungkin.
"Ada apa kak?"
"Aku mau ngomong"
"Ngomong apa?"
"Kamu harus jadi pacar aku"
What?tanpa koma,dia bilang aku pacarnya?what the hell😑
"Kak,kurasa kakak berlebihan. Masih banyak gadis yang lebih cantik dari pada ku"
"Apa harus cantik?nggak juga kan. Dan aku nggak terima penolakan. Titik"
Bagaimana ini.
"Kenapa bingung?kan bagus kalau punya pacar. Apalagi seperti Alex"
"Ja...jacob"
Next