Part 1:worst night

471 23 2
                                    


Pemandangan kota seoul di malam hari tampak begitu ramai, kendaraan-kendaraan memenuhi setiap ruas-ruas jalan. Bunyi klakson yang saling bersahutan sudah seperti soundtrack dikehidupan malam kota seoul. Kota yang sibuk dengan lampu-lampu yang selalu menyala di tengah malam, menjadikan kota seoul seperti lautan cahaya. Kota yang penuh dengan kebisingan tapi tampak begitu tentram.

berbeda dengan pemandangan kota seoul, seorang gadis berjalan gontai di trotoar tanpa ingin peduli dengan kehidupan di sekitanya. Sorot matanya sama sekali tidak menunjukkan semangat hidup. Tak jarang dia di tabrak oleh pejalan kaki lainnya, karena langkahnya yang hanya lurus kedepan tanpa tujuan. Dia tampak tidak memikirkan apapun tapi jika dilihat dari keadaannya saat ini dia hanya berusaha untuk tidak berpikir. Sesekali dia menyunggingkan senyuman pahitnya, sepertinya apa yang ada dalam pikirannya sekarang sudah membuatnya muak.

Ntah berapa lama dan berapa jauh gadis itu berjalan, saat ini dia telah sampai di sebuah jembatan. Dari kejauahan tanpa sengaja gadis itu melihat seorang namja yang sedang bersandar dipagar jembatan, begitu juga dengan namja yang berdiri disana dia juga menatap gadis itu dengan tatapan datarnya. Seorang namja yang hanya mengenakan kemeja putih tipis di tengah dinginnya malam kota seoul?. "heh, dia tidak jauh berbeda dengan ku" desah gadis itu pelan sambil tersenyum pahit , yang juga di balas senyuman pahit oleh namja di depannya.

Gadis itu melanjutkan langkahnya dan melewati namja itu tanpa ingin peduli, begitu juga dengan namja itu yang hanya menundukkan kepala sambil memutar-mutar cincin di jarinya.

Tidak begitu jauh gadis itu berjalan meninggalkan namja tadi~~

BBYYYUUUURRR~~

Bunyi air tanda sesuatu jatuhpun terdengar, seketika gadis itu menghentikan langkahnya dan dengan perlahan dia menoleh kebelakang. Betapa terkejutnya gadis itu saat namja tadi sudah tidak ada di tempatnya berdiri. Dengan kaki yang bergetar gadis itu mencoba melangkah untuk melihat apa yang terjadi, tapi ntah mengapa tiba-tiba dia menghentikan langkahnya. "bukankah takdir itu yang dia pilih? " gumamnya sambil melangkah mundur, dan pergi begitu saja dari tempat itu.

Masih dengan wajah datarnya gadis itu terus berjalan memasuki sebuah terowongan panjang, sesekali dia mengelengkan kepalanya, sepertinya kejadian tadi membuat otaknya tidak kosong lagi. Ntah berapa jauh lagi gadis itu akan berjalan, kakinya tampak pincang dan darah segarpun sudah memenuhi kakinya. Bagaimana tidak gadis itu berjalan sangat jauh tanpa sepasang alas kaki. Sesaat gadis itu menghentikan langkahnya dan memegangi lututnya. Saat gadis itu menegakkan badanya kembali tanpa sengaja matanya bertemu dengan mata seorang namja di dalam sebuah mobil, dengan wajah tanpa ekpresinya namja itu dengan pelan mengendarai mobilnya. Dengan mata sipitnya dia menatap gadis itu dengan sendu. Meskipun mereka menatap tanpa ekspresi tapi tatapan mereka terlihat mempunyai arti yang begitu besar.

Cukup lama mereka larut dalam suasana itu, sampai akhirnya namja itu di sadarkan oleh cahaya yang mengenai matanya. namja itu terlihat begitu terkejut melihat ada cahaya di depannya. Begitu juga dengan gadis itu saat mengikuti arah pandangan namja tadi, dia begitu terkejut dengan apa yang dia lihat. Bagaimana tidak, cahaya itu bersumber dari sebuah mobil yang melaju sangat cepat kearah mobil namja itu. Meskipun sadar akan hal itu,namja itu hanya tersenyum pahit tanpa mencoba untuk menghindar.

"ANDWAE!!" gadis itu berteriak, tapi teriakannya tidak mengubah apapun.

BUUCCKKK~~

[your comment and your vote give me more motivation :-) ]

Fate Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang