Part 2 : nightmare

284 15 1
                                    

...

Tap tap tap tap~~ bunyi langkah seseorang yang sedang berjalan santai menyusuri terowong sebuah rumah besar. Suara langkahnya begitu teratur terdengar, seorang namja dengan setelan kemeja putih, dia tampak memain-mainkan jarinya mengikuti note piano yang sedang dimainkan seseorang, namja ini terlihat sangat menikmati setiap nada yang dimainkan. semakin lama suara piano itu semakin jelas terdengar.

Hingga akhirnya namja itu berhenti didepan sebuah pintu kamar. Dia tidak langsung membuka pintu, dia hanya berdiri disana sambil menyunggingkan senyuman sumringahnya.

Krekk~~ pintu akhirnya dibuka, terlihat diruangan itu seorang namja lainnya yang sedangkan memainkan sebuah piano dengan sangat serius. cahaya keemasan masuk dari tebing yang terbuat dari kaca bening mengenai namja itu, sebuah tirai putih tipis bergerak dengan lembutnya membuat suasana diruangan itu tampak begitu cocok untuk sebuah alunan nada piano yang indah.

Ting~~ permainan piano diakhiri, dengan senyuman yang terpancar di wajahnya dia menoleh kearah seseoran yang dari tadi memperhatikan dirinya.

"woohyun ah, otteh?" tanyanya

"uwah~~ sunggyu hyung, kau benar-benar seorang pianist" puji woohyun sambil mendekati sunggyu.

"ah, jinja?" kata sunggyu mengikuti arah gerakkan woohyun.

"kende hyung, kenapa kau memakai kemeja putihku, eoh?" woohyun menyentuh kemeja yang dikenakan sunggyu sambil memasang wajah kesalnya, sedangkan sunggyu hanya menunjukkan senyum manisnya.

Woohyun memperhatikan wajah sunggyu yang tersenyum kearahnya dengan lekat, tapi semakin lama senyum sunggyu menghilang dan raut wajahnya berubah menjadi datar. betapa terkejutnya woohyun saat melihat kemeja putih yang dikenakan sunggyu berubah warna menjadi merah darah. Sunggyu masih menatap woohyun tapi kali ini tatapan sunggyu terlihat sinis, "heh" sunggyu mengangankat ujung bibirnya, dan tersenyum pahit kearah woohyun.

Sreeett~~ mata seseorang tiba-tiba terbuka, ternyata kejadian itu hanyalah sebuah mimpi. Mimpi dari seseorang yang sudah beberapa hari ini terbaring dirumah sakit. Nam woohyun, setelah kejadian beberapa hari yang lalu, dimana seorang namja nekat loncat ke laut dari sebuah jembatan ,perbuatan nekatnya itu membuatnya harus di rawat intensif di rumah sakit.

"woohyun oppa, kau sudah sadar?" tanya seorang gadis mungil yang sudah sejak lama berada didekat woohyun, dia tampak sangat khawatir saat itu. sedangkan woohyun hanya mengedipkan matanya sebagai isyarat bahwa dia baik-baik saja. Terlihat woohyun ingin menggerakan bibirnya tapi tidak bisa, dia terlihat begitu lemah, bahkan untuk mengedipkan matanya saja begitu susah.

"oppa, chamkamanyo.. aku akan memanggil dokter sebentar" bisik gadis itu dan langsung berlari keluar.

Woohyun memilih memejamkan matanya kembali, sepertinya dia sudah benar-benar tidak mempunyai tenaga lagi. Tapi saat woohyun memejamkan matanya, bayangan mimpi yang tadi muncul kembali , hal ini membuat keadaan woohyun kembali tidak stabil. Tubuhnya menjadi kejang- kejang dan detak jantungnya menjadi tidak stabil, dan akhirnya woohyun kembali tidak sadarkan diri. Terlihat air mata mengalir dari sudut mata woohyun.

[your comment and your votee give me more motivation :) ]

Fate Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang