Part 7 : the night with U

249 13 1
                                    

...

"kim sunggyu shii, tdo kwencana?" bo young mencoba membangunkan sunggyu tapi sunggyu tidak bereaksi sedikitpun.

Karena tidak bisa menahan berat tubuh sunggyu, mereka berduapun terjatuh. Betapa terkejutnya bo young saat melihat tangan sunggyu yang masih berlumuran darah.

"adjumma~palliyo!!" bo young berteriak untuk meminta pertolongan tapi teriakannya terhenti saat salah satu tangan sunggyu menutup mulut bo young.

"berhentilah membuat telingaku sakit" kata sunggyu lemah membuat bo young menatap lekat mata sunggyu.

.
.
"nde, kende~ottokhe?" rengek bo young sambil menggerak-gerakkan tangan sunggyu yang terluka dengan asal.

sunggyu melirik tangannya sendiri "aagghh" perbuatan bo young membuat sunggyu semakin kesakitan.

"YA! hentikan itu, paboya!" perintah sunggyu.

Merasa takut dengan tatapan sunggyu, Bo young menghentikan kegiatannya "nde" tapi dengan cara melempar tangan sunggyu kelantai dengan kasar.

"YA! "Refleks sunggyu langsung memegangi tangannya dengan tangan yang lain "aaarrghh~ aaiiiss jinja!" dia tampak sangat kesakitan saat itu.

"aahhh, ottokhe? Ottokhe?" merasa bersalah, bo young pun berniat untuk meraih tangan sunggyu kembali.

"lupakan!" sunggyu menjauhkan tangannya dari bo young, dan mencoba untuk berdiri.

"aku akan memanggil dokter" bo young berniat untuk pergi tapi dia belum bisa beranjak karena sunggyu sudah menghentikannya dengan menarik kerah belakang baju bo young. Tidak ingin bo young melihat ekspresi wajahnya yang kesakitan, sunggyu menahan tubuh bo young dengan satu tangannya hingga bo young membelakangi sunggyu.

Dengan susah payah bo young mencoba menoleh kearah sunggyu "wae?"

Masih menahan kerah baju bo young "kau yang akan merawatku" dengan sesuka hatinya sunggyu langsung menarik bo young masuk ke dalam kamarnya. Alhasil bo young harus berjalan mundur.

Uhuk uhuk uhuk~ "YA YA YA kim sunggyu! apa yang kau lakukan?" mengingat sunggyu menarik kerah baju bo young membuat bo young kesusahan untuk benapas.

Sunggyu langsung melepaskan baju bo young dan bo youngpun masih tetap dengan batuknya.

"bo young ah ambillah infus di lemari putih disana" perintah sunggyu, dia menunjuk kearah lemari yang berada di pojok kamar.

Sunggyu duduk di tepi kasur "aarrghh" sepertinya dia sudah tidak bisa menahan sakitnya lagi,

melihat sunggyu yang semakin pucat, bo youngpun lansung bergegas kearah lemari yang sunggyu maksud. Dengan cepat bo young membuka pintu lemari satu persatu untuk mencari infuse yang sunggyu butuhkan.

Mata bo young membesar saat melihat isi lemari itu "uwah~ apakah kau seorang dokter?" satu persatu bo young memperhatikan barang-barang disana.

"bo young ah, sampai kapan kau akan berdiri disana, eoh?" bentak sunggyu , membuat bo young langsung meraih infuse yang dibutuhkan sunggyu.

Dengan infuse di tangannya bo young berniat untuk menghampiri sunggyu.

"berhenti disana!" sunggyu menghentikan langkah bo young.

Sunggyu menarik napas sejenak untuk mengumpulkan tenaganya " ambil anti biotic dan juga perban"

Tanpa harus berpikir panjang bo young langsung menuju lemari itu lagi "anti biotic dan perban" gumam bo young sambil menunjuk satu persatu obat-obatan di dalam lemari itu.

Fate Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang