제1화

288 30 10
                                    


Seoul, South Korean
Spring, 2013

Mentari bersinar dengan cerah. Salju yang semula menumpuk di atas rerumputan, sudut jalan, juga pepohonan kini tak tampak lagi. Angin yang berhembus terasa sejuk juga menyegarkan saat menyentuh kulit. Dan kini bunga sakura mulai merekah, memenuhi dahan dan ranting pohonnya dengan wujud bunga-bunga cantik nan memanjakan mata.

Musim semi memang tampak dan terasa begitu indah. Warna-warni bunga-bunga yang bermekaran mulai menghiasi seisi kota. Semua hal hampir terasa begitu menyenangkan dikala musim semi hadir.


Yah..



Hampir.



Tepatnya ‘Tidak semua hal’.


Dan ‘Tidak bagi semua orang’.



Han Yulbi.. yeoja itu adalah salah satu dari sedikitnya orang yang merasa ‘Tidak semua hal’  terasa menyenangkan dikala musim semi hadir.

Kenapa?

Karena ada suatu hal yang tidak dia sukai, dan entah kenapa hal itu selalu hadir dikala musim semi menyapa. Tepatnya diawal musim semi.


"Hachiiii"


Flu.

Yulbi selalu terkena flu saat awal musim semi. Bukan sekedar flu ringan, melainkan flu yang cukup untuk membuatnya hanya bisa berdiam diri di kamarnya. Bahkan parahnya, ia bisa sampai terkena demam yang cukup tinggi.

“Oh ini sungguh menyebalkan.” Gerutu Yulbi sembari mengusap hidungnya yang kini nampak memerah. Suaranya mulai terdengar sangau akibat flu yang dideritanya.  “Kenapa selalu diawal musim semi?”

Ia merebahkan tubuhnya pada tempat tidur dan memandang langit-langit kamarnya. Ia benar-benar benci ini. Terkurung didalam kamar dengan sweater tebal melekat ditubuhnya , penghangat ruangan yang dinyalakan, semangkuk bubur, serta beberapa pil obat dan segelas air yang harus segera ia habiskan.

“Aku ingin kesekolah!”

Drrtttt~

Tiba-tiba saja ponselnya bergetar singkat, menandakan sebuah pesan masuk. Dengan cepat Yulbi meraih ponsel yang kebetulan berada tak jauh dari jangkauannya dan segera membuka pesan yang ternyata dikirim oleh sahabatnya sekaligus teman sekelasnya, Kim Taehyung.

From: 바보 김태
“Eodisseo? Sebentar lagi bel akan berbunyi.”

Yulbi mengalihkan pandangannya, memandang jam digital yang berada di sudut atas ponselnya.

Benar jika Taehyung menanyakan keberadaannya saat ini. Sekarang jam menunjukkan pukul 08.12, tiga menit lagi bel pertama akan berbunyi. Dan jika saja eommanya tidak melarangnya untuk kesekolah hari ini, ia pasti sudah duduk manis dibangku miliknya sejak tadi.

To: 바보 김태
“Di rumah. Eomma sudah menghubungi Kang ssaem, aku tidak kesekolah hari ini.”

Hanya berselang beberapa detik, ponsel Yulbi sudah menerima balasan pesan dari Taehyung.

From: 바보 김태
“Kau sakit? Apa seperti biasa? Geure.. istirahatlah. Lekas sembuh. Hwaiting!”

To: 바보 김태
“Eum.. Gomawo. Ah ne.. aku pinjam catatanmu hari ini. Aku tidak boleh ketinggalan materi diawal semester. Ingat, salin yang lengkap, Arra.”

From: 바보 김태
“Aiishh kau ini. Geure.. Geure. Kang ssaem sudah masuk, jangan mengangguku belajar, eoh. Istirahatlah, ingat minum obatmu. Bye”

RAIN [BTS Fanfiction]  ||  HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang