~~~~
.Seperti biasa, keadaan koridor utama terbilang masih cukup lengang disaat Yulbi dan Seokjin melintasinya mengingat jam masih menunjukkan pukul 07:35 pagi. Saat tiba di perempatan kiridor yang memisahkan bagian gedung tiap tingkatan kelas, seperti biasa, Seokjin mengacak pelan rambut Yulbi sebelum mereka melanjutkan langkah mereka di koridor yang berbeda.
Yulbi yang baru saja akan mendengarkan sebuah lagu dari ponselnya melalui headset yang baru saja dikenakannya sontak membatalkan kegiatannya itu ketika dia berpapasan dengan seseorang.
"Pagi, Yulbi-ya." Sapa orang itu.
Yulbi melepaskan headset ditelinganya dan tersenyum pada orang itu.
"Pagi, Jimin-ah. Mau kemana?"
"Loker. Ada yang harus aku ambil disana."
"Aku ikut." Jimin hanya mengangguk menanggapinya, masih dengan seulas senyum diwajahnya.
Mereka berduapun melangkah menuju koridor dimana loker murid kelas 2 berjejer dengan rapihnya. Sembari berjalan, mereka membahas berbagai hal, seperti materi yang akan dipelajari hari ini misalnya. Belakangan ini Yulbi memang mulai akrab dengan namja bermarga Park itu, dia merasa sudah tidak secanggung seperti saat pertama kali ia mengobrol dengan namja itu. Lagipula menurut Yulbi, Jimin itu namja yang baik, ramah, pintar, dan yang terpenting adalah Jimin itu waras... tidak seperti Taehyung yang status kewarasannya masih perlu dipertanyakan. Ah satu lagi.. Jimin memiliki sifat yang cukup mirip dengan Seokjin. Itulah salah satu alasan terkuat mengapa Yulbi cepat akrab dengan namja asal Busan itu.
"Kau sudah menyelesaikan tugas dari Kang ssaem?"
Yulbi menutup lokernya dan menghadap kearah Jimin yang telah lebih dulu selesai berurusan dengan lokernya. Yulbi mengangguk menanggapi pertanyaan dari Jimin itu.
"Tugas matematika cukup menyebalkan.. tapi tidak semenyebalkan tugas kimia dari Yang ssaem."
Jimin hanya terkekeh mendengar jawaban dari Yulbi dan mereka pun segera beranjak menuju kelas mereka.
¤
¤
¤"Bagaimana dengan tugas kelompok dari Lee ssaem? Kapan kita akan mulai membahasnya?"
Jimin meletakkan sumpitnya dan memandang satu persatu teman sekelompoknya itu. Yulbi, Seulhee, dan Taehyung.
"Bagaimana kalau besok?" Usul Yulbi. Seulhee dan Jimin mengangguk setuju, sedangkan Taehyung hanya mengedikkan bahunya dan melanjutkan kegiatan makannya. "Geure.. besok, sepulang sekolah kita langsung membahasnya di rumahku."
"Di rumahku saja."
Ketiga orang itu sontak menoleh pada Taehyung, tidak lupa mereka memberikan tatapan bingung pada namja bermarga Kim itu.
"Geuresseo.. besok kita kerjakan di rumah Taehyung saja. Call?"
Yulbi dan Seulhee hanya mengangguk menanggapi keputusan Jimin, dan mereka pun kembali melanjutkan kegiatan makan mereka yang sempat terhenti.
*
*
*
*
Hari esok tiba. Jam pelajaran ketiga hingga sebelum istirahat nanti diisi dengan bidang studi olahraga. Semua murid kelas 2-2 berangsur menuju lapangan outdoor setelah sebelumnya mengganti seragam mereka dengan pakaian olahraga, begitupun denganku.

KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN [BTS Fanfiction] || HIATUS
FanficHujan. Tiap tetesnya yang merdu berbisik lembut, menyuarakan nyanyian alam. Bagi sebagian orang percaya jika hujan dapat membawa kita ke masa lalu seperti mesin waktu. Melihat semua kenangan indah pada saat hujan bercerita melalui sebuah lagu yang h...