Yulbi POV
Hari berikutnya tiba.
Jam di dinding kamarku masih menunjukkan pukul 07.00 saat aku selesai bersiap-siap. Yang kulakukan saat ini adalah berdiri didepan cermin, memastikan tidak ada yang kurang dari apa yang ku kenakan.
Blazer? ✔
Dasi?✔
Name tag? ✔
Sekali lagi aku menelusuri penampilanku dari pantulan cermin itu, mulai dari ujung rambut hingga ke ujung kakiku.
Ok, kurasa tidak ada yang terlupakan.
Selanjutnya yang kulakukan adalah beranjak menuju meja belajarku. Merapikan buku-buku yang sejak semalam telah aku siapkan, dan memasukkannya kedalam tas beserta dengan alat tulis lainnya. Setelah itu yang kulakukan hanyalah duduk di tepi tempat tidurku sembari memainkan sebuah game yang ada di ponselku untuk mengisi waktu. Namun aktivitasku itu harus kuhentikan saat ponselku bergetar singkat.
Sebuah pesan singkat baru saja masuk.
From: 김석진 오빠
"Kau yakin ingin masuk sekolah hari ini? Apa kau sudah benar-benar pulih?"To: 김석진 오빠
"Tentu saja. Aku sudah benar-benar pulih, oppa. Aku baik-baik saja."From: 김석진 오빠
"Geure.. Oppa sudah tiba. Sekarang oppa sedang berada di depan rumahmu."Dengan segera aku beranjak menuju jendela kamarku yang langsung terhubung dengan balkon. Dan benar, disana, tepat diluar gerbang rumahku tengah berdiri seorang namja bersurai dark brown yang saat ini terlihat tengah mengetikkan sesuatu dilayar ponselnya.
From: 김석진 오빠
"Kau sudah selesai bersiap-siap kan?"Tanpa merasa perlu untuk membalas pesan singkat dari Seokjin oppa, aku segera berlari meninggalkan kamarku, berniat untuk menemui Seokjin oppa.
♪
♪
♪
♪
Aku tersenyum senang saat memandangi pemandangan dibalik jendela bus yang saat ini kutumpangi. Musim semi benar-benar memanjakan mata dengan pemandangan indah yang disuguhkannya.
Akhirnya aku bisa kesekolah hari ini. Yahh.. Akhirnya... Setelah perdebatan yang tidak dapat dikatakan memakan waktu yang singkat dengan eomma dan appa akhirnya aku bisa berangkat ke sekolah hari ini.
"Kau benar-benar keras kepala, Yulbi-ya."
Seseorang disampingku angkat bicara.
"Kalau saja oppa tahu semalam kau sempat terkena demam, oppa tidak akan menjemputmu hari ini." Lanjut orang itu, yang tak lain adalah Seokjin oppa.
Aku mengalihkan pandanganku padanya dan menampakkan senyumku, sebagai respon dari ucapannya. Aku terkekeh saat melihatnya menggelengkan kepalanya.
"Seokjin oppa, awal semester itu sangat penting. Bukankah oppa sangat mengerti mengenai hal itu?"
"Arra. Tapi kemarin kau sakit, dan eomonim juga mengatakan kalau semalam kau tiba-tiba demam. Berangkat ke sekolah dengan keadaan seperti ini, kau tidak hanya membuat kedua orang tuamu khawatir, tapi kau juga membuat oppa mengkhawatirkanmu. Kau seharusnya tetap beristirahat di rumah, sampai keadaanmu benar-benar pulih baru kau bisa ke sekolah."

KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN [BTS Fanfiction] || HIATUS
FanfictionHujan. Tiap tetesnya yang merdu berbisik lembut, menyuarakan nyanyian alam. Bagi sebagian orang percaya jika hujan dapat membawa kita ke masa lalu seperti mesin waktu. Melihat semua kenangan indah pada saat hujan bercerita melalui sebuah lagu yang h...