Tiara pov
Kulihat kevin terus memandangiku.aku jadi risi melihatnya.
"Kevin,berhentilah natap gue.gue gak suka itu"jawabku berusaha menyembunyikan rasa gugup ku dan berusaha bersikap tenang
"Eh..maaf.gue gak bisa mengalihkan pandangan gue dari lo.lo cantik banget"ucap kevin yang akhirnya mengalihkan pandangannya dari ku.aku menatapnya tak percaya.dapat ku rasakan wajahku memanas
Saat aku asyik dengan lamunanku aku merasa sesuatu yang bulat menimpa bahu kanan ku.refleks aku melihat ke kanan. Mata ku membulat sempurna saat tau kepala kevin bersandar di pundakku.aku hanya diam tubuhku kaku.aku menatap wajahnya yang tidur dengan damai.terlihat tampan.
"Ehem..Ehem"ku dengar batuk yang dibuat sengaja.siapa lagi kalau bukan fani.sementara thalia yang sudah bangun hanya menatapnya dengan tatapan tidak suka
Namun aku tidak peduli.kulihat kevin masih tidur dengan tenang di bahuku tanpa terganggu dengan suara batuk buatan ala fani
"Lo tuh ganjen banget ya sama kevin.jauhin napa kepala kevin dari lo.lo tuh gak malu ada gue, thalia sama pak supir tuh di depan.lo tuh gak tau malu ya"bentak fani.aku sempat kaget dengan suaranya.aku tau dia sengaja mengeraskan suaranya supaya kevin terbangun.emosiku benar benar tidak bisa kubendung lagi.nie orang kalau gak di balas akan terus ngelunjak
"Ya suka suka gue dong kok lo sih yang heboh banget?thalia juga gak ngerasa terganggu?lo terganggu gak beb?tanyaku pada thalia yang sedari tadi memperhatikanku
"Enggak gue justru senang liat lo dekat sama kevin"jawab thalia antusias membuat fani malu
"Nah lo bisa denger?cuma lo yang gak suka liat gue sama kevin dekat.kalau lo gak suka lo bisa keluar dari mobil Ini."jawabku kesal
"Karena gue suka sama kevin makanya gue gak suka lo dekat dekat sama kevin.itu membuat hati gue sakit banget.gue udah suka sama kevin sejak masih duduk di bangku smp.gue berusaha keras untuk menghilangkan rasa cinta gue ke kevin.tapi nihil.bukannya rasa cintanya hilang malah semakin besar"cerita fani panjang lebar dengan nada lirih.ku lihat dia memejamkan matanya menerawang kejadian tersebut
Kubalikkan badanku yang sedari tadi menghadap ke belakang menjadi ke depan.menatap lurus-lurus ke depan.kulirik sekilas kevin yang masih tidur dengan tenang di bahuku.aku hanya menghela napas pelan.sementara fani masih memaki maki ku meskipun dengan suara pelan tetapi masih bisa ku dengar.
Thalia hanya memegang pundak ku mengisyaratkan untuk sabar.aku hanya tersenyum sambil mengangguk pelan.
"Sampai kapanpun gue gak akan pernah ngizinin lo sama kevin bersama.gue akan terus ganggu hubungan lo sama kevin jika hal itu sampai terjadi"Kata fani dengan nada sinis yang membuatku ingin sekali menjambak mulutnya yang asal ngomong itu.kalau saja aku tidak sadar bahuku sedang disandarin si tampan kevin pasti sudah kucakar bibirnya itu
"Tapi jika hal itu sampai terjadi gue akan menjaga baik baik hubungan suci itu"balas ku tidak kalah sinis
"Tapi hal itu gak akan pernah terjadi"ucap fani santai
Baru Saja aku akan menjawab tapi kuurungkan saat aku merasa kepala kevin bergerak.sepertinya dia akan bangun.bagaimana ya kira kira reaksinya
Perlahan lahan mata hitam kecoklat coklatan itu terbuka.kevin pun mengucek ngucek matanya.tapi aku heran kenapa kepalanya tidak beranjak dari bahuku.apa dia tidak sadar?
"Eh kevin lo udah bangun?"tanyaku dengan suara lembut
Reflek dia segera bangun dari bahuku.ku akui bahuku sedikit pegal,tapi sudahlah.aku senang
"Eh maaf tia.aku tidak tau kalau aku tidur di pundakmu.pasti pundak mu pegal kan?"tanyanya sambil memijat pundakku.deg....aduh bisa bisa aku mati berdiri di sini.mami tolonglah anakmu ini.batinku mendramatisir
"Eng..gak k-kok.aduh gak usah repot repot mijitin bahu gue.gue gak papa kok."kata ku terbata bata karena gugup sambil mengangkat tangannya dari pundakku yang tertutup syal
"Tapi lo pasti lelah.lalu kenapa lo nggak bangunin gue supaya gue bisa bangun dari pundak lo"tanya kevin membuatku bingung
"Gue gak mau lo tidur lo ke ganggu gara gara gue"ucapku tulus sambil tersenyum menatap mata nya yang indah itu.dia balas menatap ku lebih dalam membuatku memalingkan wajahku yang ku yakin sudah memanas
"Thanks"hanya itu yang terucap dari bibir tipis nya itu
"No problem"ucap ku santai
"lagi lagi Dunia terasa milik berdua ya"sindir thalia yang membuat wajahku semakin memerah karena malu.sementara kevin hanya tersenyum tipis.kalau fani aku tidak tau bagaimana ekspresi wajah nya saat ini.karena aku tidak berminat untuk menoleh ke belakang
Mobil pun berhenti di depan rumah kevin yang mewah dan elegan.thalia dan fani sudah turun duluan menyisakan aku dan kevin.aku sibuk dengan tasku.takut ada yang tertinggal.sementara kevin hanya menatapku.kenapa dia tidak turun?saat aku hendak turun tanganku yang putih mulus ditahan oleh tangan kokoh lee min ho kw alias kevin.aku melihatnya yang juga tengah menatapku.wajahku lagi lagi memerah karena malu.huw..menyebalkan
"apa?"tanyaku
Dia terdiam sambil terus menatapku.aku semakin merasa gugup.sial dia malah tersenyum melihat wajah merah ku.huw...
Dan tanpa kuduga sama sekali guys,fix,pemirsa pemirsi kevin menarik ku ke dalam PELUKANNYA.Sekali lagi kuulangi PELUKANNYA.ya kalian tau apa perasaan ku saat itu.deg degan.kalau aku tidak punya jantung yang kuat sudah ku pasti kan aku bisa pingsan..eh tidak bahkan bisa mati hihihi
"Terima kasih"ucapnya lirih
"Untuk apa?"tanyaku
"Memberikan pundak lo untuk gue tidur.yah lo tau gue sangat nyaman tidur di pundak lo itu"katanya sambil melepaskan pelukannya dan menatapku intens membuatku gugup dan jengah.kevin tersenyum jail padaku lalu mendekatkan tubuhnya ke tubuh ku
"Ma..mau apa lo.inget jangan macam macam"kataku setengah berteriak.ternyata dia hanya ingin melepaskan sabuk pengaman yang masih melekat pada tubuhku.
"Haha...lo jangan mikir macam macam mulu"tawanya membuatku merasa malu
"Emm..ya uda turun yuk"ucapku kemudian beranjak turun.begitu juga dengan kevin.dia berjalan beriringan di sampingku
Didalam sudah ada mama papa kevin fani dan juga thalia yang sedang ngobrol bareng di ruang keluarga.melihat kedatangan kevin dan aku.mama nya bertanya dengan pertanyaan yang membuat pipiku merah merona
"Kok kamu sama tiara baru dateng?ngapain aja di mobil?"kata mama kevin dengan senyum jail sambil melirik papa kevin.sementara fani hanya memutar bola mata dan thalia tersenyum penuh arti.
"Biasa urusan pribadi.kevin ke kamar dulu ya.capek mau tidur "ucap kevin santai lalu berjalan menaiki tangga dan masuk ke kamarnya
Aku hanya tersenyum dan duduk bergabung dengan yang lainnya dan semua orang terus menggodaku sampai aku malu dan salting kecuali si iblis fani.
~~~~
Halo jumpa lagi sama aku Amalia yang cantik hehehe.makasih buat para readers yng selalu ngasih masukan.kalau enggak mana mungkin aku bisa lanjutin nie cerita
Oh ya sekalian promosi
Fb aku:Amalia rizky fadhilaIg aku:amalia_RF243
Path:Amalia rizki fadhila
Line:Amalia rizki fadhila
KAMU SEDANG MEMBACA
My Idola is You(park Shin hye And Lee Min Ho)
RomanceKeinginan tiara untuk pergi ke negara impiannya akhirnya terkabul juga.dia bisa pergi ke korea berkat teh celup mama nya ckckckck.sebenarnya aneh juga ya.tetapi tanpa disadari tiara korea menjadi tempat yang menemukannya dengan seorang yang membuat...